4 Efek Setelah Sembuh dari Demam Berdarah yang Mungkin Terjadi
Meski ditanyakan pulih, ternyata ada efek setelah sembuh dari demam berdarah yang dirasakan banyak pasiennya.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, apalagi jika kondisinya dialami oleh buah hati tercinta.
Untuk itu, Moms dan Dads perlu memahami kondisi tersebut. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Berapa Lama Masa Pemulihan dari Penyakit Demam Berdarah?
Memasuki musim hujan, kasus demam berdarah akan semakin meningkat.
World Health Organization (WHO) membagi demam berdarah menjadi 2 kategori berbeda.
Kategori pertama disebut “demam berdarah dengan atau tanpa tanda-tanda peringatan” dan kategori kedua adalah “demam berat”.
Mirip dengan infeksi virus lain, gejala ringan demam berdarah termasuk ruam, nyeri dan nyeri tubuh, mual, dan demam.
Gejala demam berdarah ini biasanya berlangsung dari 2 – 7 hari dan kebanyakan orang yang terinfeksi akan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar seminggu.
Akan tetapi, terkadang gejala ini bisa berubah dari ringan hingga sangat parah dalam beberapa jam.
Jadi begini Moms, dalam waktu 24-48 jam setelah menurun, penyakitnya bisa menjadi lebih parah.
Pada fase demam berdarah ini, orang yang terinfeksi dapat mengalami sakit perut, muntah, pendarahan dari hidung atau gusi, atau merasa lelah.
Jika Moms, Dads, atau Si Kecil mengalami gejala di atas, segera minta bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya!
Jika tidak diobati segera, demam berdarah bisa menyebabkan perdarahan internal, syok, dan bahkan kematian.
Baca juga: 9 Obat Demam Berdarah Alami untuk Bantu Naikan Trombosit, Catat!
Efek Setelah Sembuh dari Demam Berdarah
Meski telah dinyatakan sehat, beberapa orang yang sembuh dari demam berdarah mengeluhkan perubahan pada tubuhnya.
Berikut ini adalah efek setelah sembuh dari demam berdarah yang mungkin Moms, Dads, atau Si Kecil alami.
1. Stres dan Kecemasan
Pasien dengan sembuh dari demam berdarah cenderung menunjukkan gejala kecemasan dan stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain.
Timbulnya stres dan kecemasan ini bisa jadi disebabkan oleh kekhawatiran pasien untuk sembuh, aktivitas yang terhambat, maupun biaya pengobatan.
Oleh karenanya, pasien dengan kondisi ini perlu mendapatkan konseling dari psikolog agar tidak semakin bertambah buruk.
2. Rambut Rontok
Efek setelah sembuh dari demam berdarah yang paling umum terjadi adalah kerontokan rambut.
Rambut yang rontok ini bisa terjadi karena pasien yang terus-menerus mengalami demam.
Meskipun kerontokan tidak permanen, kekebalan tubuh yang masih lemah membuat folikel akan terpengaruh dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
3. Nyeri Otot
Jika demam berdarah mencapai fase ekstrem, masalah seperti poliartralgia (nyeri sendi multipel) dan mialgia (nyeri otot) sering terjadi.
Kondisi ini tidak hanya terjadi saat tubuh terinfeksi, beberapa orang masih merasakannya bahkan ketika sudah dinyatakan sembuh.
Namun jangan khawatir, dalam beberapa hari kondisinya akan membaik.
4. Defisiensi Nutrisi
Selain rambut rontok, efek setelah sembuh dari demam berdarah yang juga banyak dialami adalah defisiensi nutrisi.
Itu artinya Moms, rata-rata pasien DBD yang sembuh mengalami kekurangan mineral dan vitamin.
Umumnya, nutrisi yang tidak tercukupi dengan baik oleh pasien DBD adalah vitamin D, vitamin B12, vitamin E, mikronutrien penting lainnya.
Baca juga: 15 Cara Mengusir Nyamuk dengan Bahan Alami, Ampuh Bikin Nyamuk Tidak Datang Lagi
Lakukan Hal Ini Setelah Sembuh dari Demam Berdarah
Jika Moms, Dads, atau Si Kecil mengalami efek setelah sembuh dari demam berdarah, seperti penjelasan di atas, beberapa tips berikut bisa sangat membantu.
- Cukupi nutrisi yang diperlukan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan porsinya sesuai
- Istirahat yang cukup untuk mengatasi kelelahan dan mengurangi stres atau kecemasan
- Lakukan konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi kecemasan dan stres yang dirasakan
- Atur kembali aktivitas agar tubuh tidak kelelahan dan masalah nyeri otot dapat membaik
Selain tips di atas, Kemenkes RI juga menggalakkan gerakan 3 M Plus untuk mencegah demam berdarah yang meliputi:
- Menaburkan abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
- Menggunakan obat nyamuk atau losion antinyamuk
- Memasang kelambu saat tidur
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
Baca juga: Ketahui 11 Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk
Nah, itulah penjelasan mengenai efek setelah sembuh dari demam berdarah, sekaligus tips dalam mengatasi dan mencegah penyakit menyerang kembali.
Apakah Moms dan Dads sudah menerapkan tindakan pencegahan DBD di musim hujan ini? Jika belum, yuk, lakukan sekarang juga!
- https://www.healthshots.com/preventive-care/self-care/4-long-term-side-effects-of-dengue-fever/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
- https://www.dinkes.pulangpisaukab.go.id/wp-content/uploads/2020/09/Isi-Buku-DBD-2017.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.