Emosi Negatif Hadir saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya

Saat masuk ke masa kehamilan, seorang ibu harus beradaptasi dengan perubahan yang ada dalam tubuhnya, baik perubahan fisiologis maupun psikis.

Proses adaptasi itu menjadikan reaksi psikologis yang berbeda pula tergantung pada pengalaman yang Moms alami.

Namun, kenyataan bahwa Moms tengah menanti kelahiran sang calon buah hati rasanya membuat segala proses adaptasi itu terasa begitu berarti.

Umumnya, perubahan tersebut dipengaruhi oleh faktor hormonal, yaitu peningkatan dan perubahan hormon selama masa kehamilan.

Perubahan fisik seperti nyeri payudara, perut yang semakin membesar, berat badan bertambah, juga bisa memengaruhi emosi Moms selama masa kehamilan.

Baca Juga : Amankah Pewarna Makanan Selama Merencanakan Kehamilan?

Perubahan Emosi Selama Kehamilan

Foto: todaysparent

Pengaruh emosi ibu hamil juga bisa terjadi karena sulit tidur, indera penciuman yang terlalu peka, tekanan pada kantong kemih juga mampu memicu perubahan emosi Moms sendiri.

Namun, tak perlu khawatir, kehadiran emosi tersebut sebenarnya wajar dialami oleh ibu hamil.

Hanya saja Moms harus mampu menjaga agar emosi tetap stabil selama masa kehamilan.

Faktanya, hal tersebut berpengaruh pada kondisi janin yang ada dalam kandungan.

“Kondisi psikis ibu saat hamil menentukan kondisi bayi baik secara fisik atau psikis. Kestabilan emosi ibu ternyata mempengaruhi kondisi kestabilan emosi sang anak," ujar Astrid Hendrawati yang sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun di bidang Awareness Meditation Facilitator Stress Release - Forgiveness Therapy..

Menurut Astrid, tidak ada yang salah dengan emosi, baik emosi positif atau negatif memiliki peran penting dalam pembentukan karakter manusia,”

Namun, yang perlu disadari adalah keyakinan apa yang hadir bersama emosi negatif tersebut.

Jangan sampai Moms memberikan kepercayaan negatif yang perlu untuk disadari kemudian dilepaskan dan dimaafkan agar tidak menjadi keyakinan yang menurun kepada bayi atau anak.

“Emosi negatif bisa hadir karena terlalu banyak hal negatif yang dipikirkan dan energi negatif yang dirasakan oleh ibu hamil," ungkap Astrid saat bincang-bincang bersama Kulwap Orami Community, pada Jumat (14/6) lalu..

Oleh karena itu, menurutnya, Moms harus belajar mengaku kesalahan diri sendiri, memaafkan kesalahan yang dibuat oleh pasangan atau orangtua. Belajar juga untuk menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Baca Juga : Cara Alami Mengatasi Rasa Tidak Nyaman Saat Hamil

Bentuk Pemikiran Positif saat Hamil

Foto: parenting.firstcry

Ibu hamil dapat mengalami perubahan suasana hati yang berubah cepat, hingga berpotensi untuk menjadi stres hingga depresi.

Tubuh ibu hamil dipenuhi hormon kortisol dan adrenalin yang kemudian dapat menekan hormon dopamin dan serotonin.

Ketahui, Moms, bahwa hal ini juga berdampak pada bayi yang ada dalam kandungan.

Hati-hati, Moms, kondisi tersebut dapat membuat janin mengalami keterlambatan pertumbuhan.

Selain itu, bayi yang dilahirkan nanti berisiko mengalami hal yang sama, memiliki gangguan tidur, hingga dapat terjadi gangguan motorik.

Intinya, emosi sang ibu juga memengaruhi emosi sang bayi yang dalam kandungannya.

Untuk itu, Moms bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuk menghilangkan stres, seperti olahraga yang cocok untuk ibu hamil. Moms bisa mencoba senam hamil, yoga, jalan-jalan santai, atau berkonsultasi dengan dokter tentang olahraga yang sebaiknya dilakukan.

Selain itu, luangkan waktu juga bersama pasangan atau orang-orang terdekat kita.

Tak ada salahnya juga meluangkan waktu untuk mengobrol bersama teman terdekat yang juga sesama ibu. Hal ini untuk membantu Moms dapat berpikir lebih positif dan tenang.

Perhatikan juga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu.

Pastikan Moms konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, cukup cairan tubuh, dan juga tidur yang cukup. Pola tidur yang sehat membuat Moms lebih mampu berpikir jernih.

Nikmati masa kehamilan dengan segala prosesnya yang menakjubkan, ya, Moms!

(DG/CAR)