Flek Hitam Muncul Ketika Hamil? Ini Cara Mengatasinya
Perubahan warna kulit jauh lebih gelap dan terlihat kontras adalah salah satu masalah kulit yang dapat dialami oleh ibu hamil.
Masalah kulit ini disebut hiperpigmentasi dan umum terjadi hampir pada 90% wanita hamil.
Meskipun begitu, setiap ibu hamil dapat mengalami masalah yang berbeda-beda.
Peningkatan hormon menjadi penyebab utama masalah kulit ini terjadi. Ketika kadar melanin stimulating hormone (MSH), estrogen, dan progesteron meningkat, maka terjadilah hiperpigmentasi kulit.
Flek hitam saat hamil adalah salah satu masalah hiperpigmentasi kulit saat masa kehamilan. Kondisi bisa muncul di wajah, kaki, leher, atau bagian tubuh lainnya.
Umumnya, flek hitam saat hamil dapat muncul pada trimester pertama, karena pada masa itulah lonjakan dan perubahan hormon terjadi secara drastis.
Namun, tak perlu khawatir, Moms karena kondisi ini tidak membahayakan sang bayi dalam kandungan.
Hanya saja, masalah kulit seperti ini dapat menurunkan rasa percaya diri Moms. Untuk itu, segera ketahui cara untuk mengatasi flek hitam pada kulit saat masa kehamilan.
Baca Juga : 6 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah dengan Cepat
Munculnya Flek Hitam Saat Hamil
Pada dasarnya, Moms harus melindungi kulit dari paparan sinar UV. Selain itu, berbagai perawatan kulit bisa Moms lakukan di rumah.
“Masalah hiperpigmentasi kulit, termasuk flek hitam saat hamil, akan memudar dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun sejak melahirkan. Moms dianjurkan untuk menggunakan sunscreen saat hamil hingga menyusui untuk menghindar flek bertambah gelap,” ujar dr. Gloria Novelita, saat bincang-bincang bersama Kulwap Orami Community, Kamis (18/4) lalu.
Sunscreen atau sunblock yang bisa Moms pilih sebaiknya mengandung titanium dioxide atau zinc oxide dan memiliki SPF minimal 30 Hindari penggunaan sunblock chemical yang berisi benzone, misalnya avobenzone.
Jadi, selalu perhatikan kemasan sunscreen/sunblock yang dipilih sebelum memakainya, ya, Moms!
Selain memakai sunscreen, Moms bisa menggunakan topi atau penutup kepala lainnya saat beraktivitas di luar ruangan.
Hal ini untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Penuhi juga cairan tubuh agar tidak dehidrasi agar kelembapan kulit selalu terjaga setiap harinya.
Baca Juga : Flek Saat Hamil, Ini Bedanya yang Normal dan Berbahaya
Bolehkah Melakukan Perawatan Alami Saat Hamil?
Perawatan alami maksudnya adalah perawatan kulit menggunakan bahan-bahan alami, tidak mengandung bahan kimia atau pewangi.
Sebenarnya, Moms boleh saja melakukan perawatan alami hanya saja kembali ketahui kondisi kulit masing-masing. Jangan sampai mengakibatkan iritasi karena kulit Moms yang sensitif.
“Bahan aman yang mampu melembapkan kulit Moms adalah aloe vera. Jika ingin menggunakan perawatan alami, kembali pahami efek samping dari bahan-bahan yang digunakan,” ujar dr. Gloria, yang saat ini aktif di RS Mitra Keluarga Bintaro ini.
Sedangkan perawatan di klinik kecantikan seperti facial atau peeling sebenarnya masih bisa ibu hamil lakukan, hanya saja harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Melakukan perawatan kecantikan untuk menunjang penampilan tidak ada salahnya, namun sebaiknya perawatan yang dilakukan jangan sampai membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.
Proses kehamilan memang bukan perjalanan yang mudah.
Banyak perubahan yang terjadi, baik fisik maupun psikis, dan Moms hanya punya waktu kurang lebih 9 bulan untuk beradaptasi.
Namun, perjalanan kehamilan akan berakhir dengan kebahagiaan yang tak ternilai, yaitu lahirnya buah hati dengan pasangan.
Jadi, nikmati setiap prosesnya dengan bahagia, ya, Moms!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.