Jangan Dicabut! Ini 5 Fungsi Bulu Hidung untuk Tubuh
Karena merasa tidak nyaman, tak jarang sejumlah orang mencabut bulu hidung. Terlepas itu, sebenarnya fungsi bulu hidung ini cukup penting bagi tubuh, lho.
Banyak orang tidak mengetahui fungsi dari tumbuhnya bulu-bulu halus di dalam hidung.
Karena itu, mereka memilih untuk menghilangkannya agar terlihat lebih rapi dan tidak mengganggu penampilan.
Namun, bolehkah ini dicabut sembarangan, Moms? Yuk, ketahui penjelasan lebih lanjut terkait kegunaan bulu dalam hidung!
Fungsi Bulu Hidung
Foto: Orami Photo Stocks
Tak hanya di hidung, area tubuh lain juga memiliki bulu-bulu atau rambut halus yang terlihat samar. Seperti di tangan, pipi, ataupun daerah dada sekalipun.
Tumbuhnya rambut di area tersebut memiliki fungsinya masing-masing, lho!
Lantas, apakah fungsi dari bulu hidung ini, Moms? Berikut beberapa fungsi umum kehadiran bulu-bulu halus ini:
1. Menyaring Partikel Halus
Fungsi bulu hidung yang pertama adalah untuk menyaring partikel asing yang masuk ke rongga hidung.
Penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Karger menemukan, bulu hidung yang lebat menurunkan risiko asma bagi mereka yang menderita alergi musiman.
Hal ini karena kapasitas rambut di lubang hidung berperan untuk menyaring serbuk sari dan produk alergen lainnya.
2. Mengontrol Suhu Tubuh
Foto: Orami Photo Stocks
Melansir Cleveland Clinic, fungsi bulu hidung lainnya yakni sebagai pengontrol suhu tubuh.
Ketika Moms sedang ada di area atau cuaca dengan temperatur dingin, saluran hidung bekerja dengan cara menghangatkan area pernapasan.
Seseorang yang bernapas melalui hidung, tubuhnya akan terasa lebih hangat, dibandingkan mereka yang bernapas melalui mulut.
Karena itu, jika sedang dalam cuaca dingin, usahakan untuk tetap bernapas melalui hidung ya, Moms.
Baca Juga: Bantu Jaga Sistem Kekebalan Tubuh, Cari Tahu Fungsi Sel Darah Putih Berikut Ini!
3. Melembapkan Udara
Saluran di hidung telah dirancang khusus untuk melembabkan udara yang kita hirup sehari-hari.
Pernahkah Moms terbangun di malam hari lalu merasa mulut dan tenggorokan kering? Salah satu pemicunya karena tidur dengan mulut terbuka, lho.
Fungsi bulu hidung satu ini yakni memberikan kelembapan ekstra pada daerah pernapasan.
Cobalah untuk selalu bernapas menggunakan hidung, dalam keadaan tidur sekalipun.
Ini untuk mencegah terjadinya bibir pecah-pecah setelah semalaman tidur.
4. Sebagai Indra Penciuman
Foto: Orami Photo Stocks
Apakah fungsi lain dari bulu hidung? Tentu saja untuk indra penciuman kita sehari-hari, Moms.
Bulu hidung membantu tubuh mendeteksi racun berbahaya yang ada di udara dan makanan.
Bayangkan jika Moms tidak memiliki bulu hidung, akan sulit membedakan aroma makanan basi dan tidak basi bukan?
Jadi, hindari mencabut bulu hidung tanpa alasan khusus ya.
5. Pengingat Bau
Indra penciuman memiliki koneksi langsung dengan otak depan manusia.
Karenanya, fungsi bulu hidung lainnya ini yakni dapat mengidentifikasi aroma khas tertentu.
"Otak dapat memicu ingatan pada bau dan aroma yang sehari-hari kita hirup, seperti sabun, parfum, atau bau badan sekalipun," terang Michael Benninger, MD, dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan.
Jadi, kehadiran bulu-bulu lembut ini memainkan peran cukup penting dalam organ tubuh manusia.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Utama dan 11 Cara Menghilangkan Bau Kaki
Bahaya Mencabut Bulu Hidung
Mulai sekarang, hindari mencabut bulu hidung ya, Moms! Ada beberapa bahaya dan efek samping apabila kita menghilangkannya, seperti:
1. Meningkatkan Risiko Asma
Foto: Orami Photo Stocks
Fungsi bulu hidung membantu menghalangi debu dan alergen melewati rongga pada hidung.
Dengan mencabutnya, akan lebih banyak partikel halus melewati hidung dan masuk ke paru-paru.
Bagi sebagian orang, ini dapat meningkatkan risiko cukup tinggi terkena asma.
Berikut gejala yang ditimbulkan dari penderita asma:
- Napas mengi dan berbunyi 'ngik-ngik'
- Terengah-engah untuk makan, berbicara atau tidur
- Bernapas lebih cepat
- Detak jantung yang cepat
- Mengantuk, kebingungan, kelelahan atau pusing
- Bibir atau jari membiru
Untuk kasus yang parah, asma dapat mengakibatkan seseorang hilang kesadaran atau pingsan.
2.Timbul Ingrown Hair
Rambut yang tumbuh ke dalam adalah efek samping yang umum terjadi dari hair removal.
Ini terjadi ketika rambut yang telah dicabut tumbuh kembali ke kulit dan tidak dapat keluar dari lapisan kulit.
Rambut yang tumbuh ke dalam paling sering terjadi di area di mana rambut sering dicabut, seperti wajah, ketiak, dan area kemaluan.
Begitu juga ketika Moms mencabut bulu-bulu di dalam hidung.
Gejala umum dari rambut hidung yang tumbuh ke dalam meliputi:
- Munculnya benjolan seperti jerawat
- Rasa nyeri dalam hidung
- Rasa gatal
Rambut yang tumbuh ke dalam biasanya sembuh dengan sendirinya. Namun, jika gejalanya makin parah, segera konsultasi ke dokter, ya.
3. Furunkulosis Hidung
Foto: Orami Photo Stocks
Furunkulosis hidung adalah infeksi yang terjadi di dalam folikel rambut pada hidung.
Melansir The Permanente Journal, ini paling umum terjadi pada seseorang yang memiliki defisiensi imun.
Furunkulosis hidung biasanya menyebabkan:
- Nyeri
- Pembengkakan
- Kemerahan pada hidung
Dalam kasus yang jarang terjadi, furunkulosis hidung dapat menyebabkan komplikasi serius jika infeksi menyebar ke pembuluh darah yang menuju ke otak.
Komplikasi tersebut yang bisa terjadi seperti:
- Pembentukan bekuan darah di bagian otak di belakang mata.
- Infeksi bakteri yang mempengaruhi kulit dan jaringan di bawah hidung.
- Peradangan pada jaringan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab dan Mengatasi Tulang Selangka Menonjol, Jangan Disepelekan!
Fungsi rambut hidung tentu sangat berdampak bagi anggota tubuh lainnya.
Jika Moms tidak ingin bulu hidung terlalu terlihat, memotong bagian atasnya adalah cara aman untuk mengurangi bulu hidung, lho.
Dokter kulit atau tukang cukur bisa membantu Moms untuk menghilangkan bulu hidung yang sedikit mengganggu penampilan.
Jika ingin mencoba sendiri di rumah, lakukan dengan hati-hati, ya!
- https://www.karger.com/Article/Abstract/321912
- https://health.clevelandclinic.org/breathe-mouth-nose/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5737918/#:~:text=Nasal%20furunculosis%20is%20a%20localized,painful%20swelling%20in%20the%20vestibule.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.