02 Januari 2024

14 Ciri-ciri Hamil 6 bulan dan Hal yang Harus Dihindari

Apa saja yang harus diperhatikan saat hamil 6 bulan? Simak penjelasannya.

Selamat, Moms! Saat ini, Moms telah memasuki bulan ke-6 kehamilan, sekitar 23-27 minggu. Pada usia hamil 6 bulan ini, terdapat beberapa hal penting yang perlu Moms perhatikan.

Apalagi saat ini, Moms mungkin mulai mengalami susah tidur dan terus merasa sangat lapar.

Moms juga mungkin mulai berbelanja kebutuhan bayi. Namun, jangan kalap ya, Moms! Jangan sampai membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Hamil 6 bulan membuat perut Moms semakin terlihat, sehingga banyak orang akan menyadari bahwa Moms sedang membawa Si Kecil dalam kandungan.

Dengan pertumbuhan perut yang signifikan, akan muncul lebih banyak perubahan dan gejala pada tubuh Moms.

Di sisi lain, menurut Planned Parenthood Federation of America Inc., selama hamil 6 bulan, Si Kecil dalam kandungan mulai mengembangkan sel-sel darah, perasa, alis, dan bulu mata.

Nah, tidak ada salahnya Moms lebih mengenal secara mendalam tentang kehamilan 6 bulan yang sedang Moms jalani saat ini.

Yuk, baca terus artikelnya!

Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!

Ciri-ciri Hamil 6 Bulan

Ciri hamil 6 bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Ciri hamil 6 bulan (Orami Photo Stock)

Daripada Moms mempertanyakan dalam hati, berikut ini merupakan ciri-ciri hamil 6 bulan yang banyak dirasakan para ibu!

1. Kenaikan Berat Badan

Berdasarkan pedoman dari Sutter Health, Moms diperkirakan akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,3-1,8 kilogram saat hamil 6 bulan.

2. Kelelahan

Tentunya, hamil 6 bulan membuat tubuh bekerja lebih banyak untuk memberi makan Si Kecil dalam kandungan, yang tak jarang membuat Moms merasa kelelahan.

3. Sembelit

Saat hamil 6 bulan, Moms mungkin mengalami beberapa ciri-ciri yang dapat menimbulkan rasa jengkel.

Salah satunya adalah sembelit, yang disebabkan oleh hormon-hormon kehamilan yang membuat otot-otot usus menjadi kendur.

Tekanan dari rahim yang membesar pada usus juga bisa memperlambat pergerakan makanan, menyebabkan sembelit.

4. Mulas

Selama hamil 6 bulan, peningkatan kadar progesteron bisa mengendurkansaluran pencernaan.

Selain itu, tekanan yang ditimbulkan oleh rahim yang semakin membesar pada perut juga dapat mendorong cairan lambung naik ke kerongkongan.

Sehingga Moms akan merasakan sensasi terbakar dan mulas. Hal ini menjadi salah satu ciri khas saat hamil 6 bulan.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

5. Perut Kembung (Gas)

Ciri-ciri hamil 6 bulan selanjutnya yaitu perut kembung yang diakibatkan oleh hormon progesteron yang melemaskan otot-otot usus.

Hal ini membuat proses pencernaan melambat dan membangun gas sehingga menjadikan perut kembung saat hamil.

6. Hidung Tersumbat

Saat hamil 6 bulan, ibu hamil bisa saja mengalami penurunan daya tahan tubuh yang membuatnya mudah terkena hidung tersumbat.

Ini terjadi karena hormon estrogen meningkat, memicu pembengkakan di saluran hidung dan peningkatan produksi lendir, menyebabkan hidung tersumbat.

7. Gusi Berdarah

Peningkatan aliran darah dan perubahan hormon adalah penyebab pendarahan pada gusi selama kehamilan. Tak terkecuali pada hamil 6 bulan!

8. Nafsu Makan Meningkat

Mual di pagi hari mulai menurun pada hamil 6 bulan sehingga Moms pun merasakan adanya peningkatan nafsu makan.

Ciri-ciri hamil 6 bulan yang tak disangka-sangka pun bisa terjadi seperti mengidam saat hamil.

Hal ini karena peningkatan asupan makanan yang wajar diperlukan untuk memenuhi permintaan janin yang sedang tumbuh.

9. Pergelangan Kaki Bengkak

Hamil 6 bulan menyebabkan retensi air dalam tubuh karena tekanan yang diberikan rahim di pembuluh darah.

Hal ini dapat membatasi aliran balik darah, menyebabkan edema atau pergelangan kaki bengkak.

10. Sakit Kaki

Ciri-ciri hamil 6 bulan tentu kenaikan berat badan seperti yang sudah dibahas. Alhasil, berat memberikan tekanan berlebih pada kaki yang menyebabkan kaki terasa sakit.

11. Varises

Tekanan yang diberikan oleh rahim yang tumbuh pada vena cava inferior (vena terbesar dalam tubuh yang membawa darah dari kaki ke jantung) membatasi aliran darah.

Hal ini menyebabkan pembuluh darah di dekat kaki membengkak yang berakibat varises saat hamil 6 bulan.

12. Keputihan

Karena hamil 6 bulan merupakan ujung trimester kedua, Moms pun kerap akan merasakan keputihan yang disebabkan oleh serviks dan dinding vagina melunak.

Keputihan ini akan mencegah bakteri bepergian ke rahim melalui vagina.

13. Sesak Napas

Ciri-ciri hamil 6 bulan selanjutkan adalah sesak napas karena rahim yang tumbuh memberi tekanan pada diafragma, sehingga menyebabkan hal tersebut.

14. Sakit Punggung

Selama kehamilan, rahim akan memberikan tekanan pada punggung bagian bawah.

Peregangan ligamen dan sendi di panggul dan punggung bawah selama kehamilan juga bisa menyebabkan sakit punggung.

Kedua faktor ini dapat menjadi penyebab nyeri punggung yang dialami Moms selama masa kehamilan.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Perubahan yang Terjadi

Perubahan saat hamil 6 bulan.jpg
Foto: Perubahan saat hamil 6 bulan.jpg

Di samping ciri-ciri hamil 6 bulan, Moms pun harus menyadari tanda-tanda hamil 6 bulan yang dibagi menjadi 2, yaitu perubahan fisik dan emosional.

Perubahan Fisik Hamil 6 Bulan

Perubahan fisik yang menjadi tanda-tanda hamil 6 bulan meliputi:

  • Stretch mark. Rahim yang tumbuh menyebabkan robekan kecil di jaringan kulit, menyebabkan stretch mark
  • Linea nigra. Garis yang turun dari pusar ke pubis menjadi lebih gelap
  • Kolostrum. Payudara mulai mengeluarkan cairan kekuningan yang disebut kolostrum

Pada hamil 6 bulan, Moms juga dapat mengalami perubahan pigmentasi kulit.

Hal ini disebabkan oleh produksi hormon yang meningkat selama kehamilan, yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang dikenal sebagai melasma.

Melasma sering kali terlihat sebagai bintik-bintik gelap yang muncul di sekitar pipi, leher, dan dahi.

Perubahan Emosional Hamil 6 Bulan

Dilanjut tanda-tanda hamil 6 bulan dalam hal perubahan emosional, yaitu:

  • Pregnancy brain: ketidakmampuan untuk berkonsentrasi (absent-mindedness) atau pelupa yang juga disebut momnesia
  • Perubahan suasana hati dan kecemasan: Ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan.

Rekomendasi Jenis Makanan

Makanan saat hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)
Foto: Makanan saat hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)

Setelah Moms mengetahui ciri-ciri dan tanda-tanda hamil 6 bulan, sangat penting untuk memastikan pemenuhan gizi dan nutrisi yang baik.

Makanan sehat menjadi kunci selama kehamilan, terutama saat memasuki hamil 6 bulan karena pertumbuhan Si Kecil dalam kandungan sedang berlangsung dengan cepat.

Menurut jurnal Public Health Nutrition, Moms mungkin membutuhkan tambahan 350-500 kalori per hari selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Pola makan yang kaya nutrisi sangat penting, karena kekurangan nutrisi utama dapat berdampak negatif pada perkembangan bayi.

Kebiasaan makan yang buruk dan penambahan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan komplikasi selama kehamilan atau persalinan.

Moms harus memberikan perhatian ekstra terhadap makanan yang dikonsumsi, karena segala sesuatu yang Moms makan akan berkontribusi pada perkembangan dan pertumbuhan janin.

Jadi, apa saja jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi selama hamil 6 bulan?

1. Protein

Protein memang menjadi sumber makanan yang baik saat hamil 6 bulan. Nutrisi penting ini harus menjadi bagian dari diet harian Moms.

Namun, Moms perlu menghindari ikan berlemak dan kulit, serta lemak pada daging.

Sebaiknya Moms juga mengurangi konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah, selama kehamilan.

Moms bisa mencoba makanan berprotein lainnya yang cocok untuk dikonsumsi saat hamil 6 bulan, seperti:

  • Daging tanpa lemak
  • Ikan putih
  • Telur
  • Kacang hitam
  • Tahu

Makanan-makanan ini akan memberikan manfaat bagi Moms dan juga Si Kecil dengan menyediakan asupan protein yang dibutuhkan tubuh selama hamil 6 bulan.


2. Karbohidrat

Moms yang sedang hamil 6 bulan disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat baik.

Namun, perlu diingat bahwa ini tergantung pada penambahan berat badan Moms selama hamil 6 bulan ini.

Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat sehat dan cocok untuk Moms yang sedang hamil 6 bulan antara lain:

  • Kentang
  • Pasta (seperti spaghetti)
  • Jagung manis
  • Biji-bijian dan kacang-kacangan
  • Gandum

Makanan-makanan ini mengandung karbohidrat yang penting bagi kehamilan dan juga menyediakan nutrisi yang sehat.

Penting untuk memilih sumber karbohidrat yang sehat dan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya, sesuai dengan kebutuhan Moms selama hamil 6 bulan ini.

Baca Juga: 10 Sumber Karbohidrat Kompleks untuk Ibu Hamil

3. Sayuran

Sudah bukan rahasia lagi, sayuran merupakan makanan yang baik untuk ibu hamil 6 bulan.

Untuk itu, Moms bisa mencoba sayuran ini saat hamil 6 bulan:

Konsumsi sayuran saat hamil ini akan menghasilkan dunia yang baik untuk Si Kecil dan juga Moms.

4. Buah-buahan

Tentu, tidak ada salahnya menyegarkan hari selama hamil 6 bulan dengan menikmati buah-buahan segar.

Buah adalah makanan yang baik saat hamil 6 bulan. Berikut beberapa buah yang bisa Moms coba:

Buah-buahan ini adalah sumber nutrisi yang baik yang akan membantu dalam perkembangan dan pertumbuhan bayi.

Selain itu, buah juga memberikan rasa segar dan kepuasan selama kehamilan 6 bulan.

Pastikan untuk mencuci buah dengan baik sebelum mengonsumsinya dan pilih buah-buahan yang segar dan matang.

5. Cairan

Moms harus minum banyak air dan jus buah selama hamil 6 bulan ini.

Para ahli merekomendasikan 6 hingga 8 gelas cairan setiap hari untuk mengisi kembali tubuh Moms dan juga memberi bayi mineral penting yang ada dalam air.

Jus buah segar akan memberi Moms nutrisi yang diperlukan untuk memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

Bentuk Perut Hamil 6 Bulan

Bentuk perut hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)
Foto: Bentuk perut hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks) (https://www.freepik.com/free-photo/6-month-pregnancy-portrait-happy-young-good-looking-pregnant-mother-with-blond-long-hair-cozy-clothes_8812898.htm#page=1&query=6%20month%20pregnancy&position=0)

Saat Moms hamil 6 bulan ini tentu akan resah tentang ukuran atau bentuk perut hamil 6 bulan.

Namun, Moms tak perlu khawatir karena semua wanita memiliki bentuk perut hamil 6 bulan yang berbeda-beda.

Nah, mengenai bentuk perut hamil 6 bulan, dilansir Hopkins Medicine, tergantung dari berat badan dan besarnya Si Kecil dalam kandungan.

Namun, saat hamil 6 bulan, Si Kecil akan mencapai besaran 15 inci atau seukuran sayur kol.

Bentuk perut hamil 6 bulan Moms pun akan meningkat secara signifikan.

Pertumbuhan fisik bayi disesuaikan dengan perkembangan lain, termasuk mampu merespons suara yang sudah dikenal seperti suara Moms.

Pada minggu ke 25, Moms mungkin terbiasa merasakan gerakan membalik, menendang, dan gerakan bayi lainnya.

Pantangan Ibu Hamil 6 Bulan

Pantangan hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)
Foto: Pantangan hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Banyak Moms sering mengidam makanan yang agak tidak sehat saat hamil.

Meskipun boleh saja menikmati junk food, berikut ini beberapa makanan pantangan atau larangan ibu hamil 6 bulan dihindari:

1. Makanan Laut Mentah

Moms mungkin mendambakan sushi saat hamil secara tiba-tiba tetapi hindarilah.

Karena ikan mentah mengandung metilmerkuri tingkat tinggi, hal itu dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti listeriosis yang dapat berbahaya bagi Si Kecil yang belum lahir.

2. Daging Kurang Matang

Moms, larangan atau pantangan ibu hamil 6 bulan juga daging tapi yang dalam keadaan kurang matang.

Sehingga, selalu pastikan memasak daging dengan baik karena bakteri yang disebutkan di atas dapat hadir dalam daging yang kurang matang.

Jika Moms memasak daging untuk makan, berhati-hatilah untuk memasaknya dengan baik.

Ini memastikan Moms mencerna daging dengan baik dan menghindari risiko listeriosis. Hindari juga makan daging di luar rumah.

3. Makanan Pedas

Tentu ada saatnya Moms ingin makan sesuatu yang pedas. Namun, makanan pedas termasuk dalam larangan atau pantangan ibu hamil 6 bulan.

Ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di perut dan menyebabkan gangguan pencernaan.

4. Kafein

Tak perlu dikatakan, yang terbaik adalah menghindari minuman berkafein seperti kopi dan minuman berenergi.

Namun, menurut National Health Service, ibu hamil bisa membatasi asupan kafein hingga 200 miligram sehari, sekitar 2 cangkir kopi instan.

Kadar kafein yang tinggi dalam kehamilan dapat menyebabkan bayi memiliki berat badan lahir rendah, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari.

5. Alkohol dan Tembakau

Bukan rahasia lagi bahwa Moms harus benar-benar menjauh dari alkohol dan tembakau saat hamil.

Konsumsi alkohol atau tembakau dapat menyebabkan cacat permanen pada bayi.

Baca Juga: Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah Menurut Dokter Anak

Rekomendasi Vitamin

Suplemen ibu hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)
Foto: Suplemen ibu hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)

Dilansir dari Tommys.org, setidaknya ada dua vitamin hamil 6 bulan yang sangat penting bahkan hingga waktu persalinan, yaitu asam folat dan vitamin D.

Jika Moms anemia, mungkin penting untuk mengonsumsi suplemen zat besi juga.

Meskipun menu harian sudah sehat dan memberi Moms sebagian besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan, asam folat dan vitamin D sangat penting bagi Si Kecil dalam kandungan.

Jika tes darah menunjukkan mengalami anemia maka dokter atau bidan akan meresepkan suplemen zat besi saat hamil.

Jika mereka tidak menunjukkan ini, tidak perlu mengambil suplemen zat besi dalam kehamilan.

Baca Juga: Preeklampsia pada Ibu Hamil: Kenali Ciri, Penyebab dan Komplikasinya


Lakukan Ini saat Hamil 6 Bulan

Periksa kesehatan saat hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)
Foto: Periksa kesehatan saat hamil 6 bulan (Orami Photo Stocks)

Sementara itu ada beberapa hal yang harus Moms lakukan saat hamil 6 bulan, ini demi kehamilan sehat hingga masa persalinan!

1. Skrining Glukosa

Moms mungkin akan dites untuk diabetes gestasional antara minggu ke-24 dan 28.

Untuk tes glukosa, darah akan diambil 60 menit setelah mengonsumsi cairan manis yang disediakan oleh laboratorium.

Jika kadar glukosa meningkat, Moms mungkin perlu pengujian lebih lanjut. Inti dari tes ini adalah untuk menyingkirkan diabetes gestasional.

Bila Moms didiagnosis menderita diabetes gestasional, dokter atau staf mereka akan memberi Moms informasi tentang pemantauan gula darah selama sisa kehamilan.

2. Kelas Persalinan

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan kelas persalinan.

Kursus-kursus ini akan memberi Moms informasi tentang persiapan persalinan.

Suami Moms atau orang lain yang akan membantu saat melahirkan harus hadir sehingga bisa belajar tentang opsi manajemen nyeri dan teknik persalinan.

Jika kelas ditawarkan di fasilitas tempat Moms akan melahirkan, kemungkinan juga akan belajar tentang persalinan.

3. Kelas Yoga

Selain kelas melahirkan tradisional, Moms mungkin ingin mempertimbangkan untuk mendaftar dalam sesi yoga.

Berlatih yoga dapat membantu Moms mempersiapkan mental dan fisik untuk persalinan dengan mengajarkan metode pernapasan dan relaksasi saat hamil 6 bulan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi gejala depresi pada wanita hamil.

Sebuah studi dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies menemukan bahwa yoga dan terapi pijat prenatal dapat mengurangi depresi dan kecemasan.

Studi ini juga menunjukkan penurunan sakit punggung dan kaki pada wanita hamil dengan tanda-tanda depresi.

Studi itu juga menunjukkan bahwa yoga dan terapi pijat meningkatkan usia kehamilan dan berat lahir.

Terakhir, beberapa Moms pun mengalami kontraksi palsu atau Braxton hicks saat hamil 6 bulan.

Mereka merasa seperti memeras rahim atau perut tanpa rasa sakit. Tapi, tak perlu khawatir, karena ini adalah cara rahim untuk berlatih melahirkan.

Kontraksi Braxton-Hicks adalah normal dan bukan merupakan tanda persalinan dini.

Tetapi tanyakan kepada dokter kandungan atau bidan jika Moms mengalami kontraksi yang menyakitkan atau sering atau jika Moms memiliki masalah dalam kehamilan.

Baca Juga: 6 Gerakan Yoga untuk Pemula, Cocok untuk Moms yang Baru Belajar Yoga!

Perkembangan Janin 6 bulan

Posisi-janin-6-bulan (Orami Photo Stock)
Foto: Posisi-janin-6-bulan (Orami Photo Stock)

Selain perubahan yang terjadi pada ibu hamil, terdapat juga perkembangan yang terjadi pada bayi saat berusia 6 bulan di dalam kandungan.

Biasanya, kelopak mata bayi masih tertutup, tetapi bola matanya bergerak di balik kelopak.

Saat bayi tidak sedang tidur, dia mungkin merespons suara keras atau suara Moms dengan gerakan sebagai respons.

Pada bulan ini, paru-paru Si Kecil sudah terbentuk dengan sempurna.

Refleks hisap bayi semakin baik, dan Si Kecil mungkin akan mencari tangan ibunya saat Moms sedang mengusap-usap perut.

Selain organ vital dan sistem internal, bayi juga mengembangkan hal lain yang sangat penting saat Moms hamil 6 bulan, yaitu mulai memiliki sidik jari tangan dan kaki.

Sidik jari ini adalah unik dan khusus milik bayi.

Ukuran bayi saat Moms hamil 6 bulan biasanya beratnya bisa lebih dari 907 gram dan panjangnya hampir 30,48 cm saat ini.

Perkembangan panca indera memungkinkan bayi untuk menyentuh, mendengarkan, merasakan, melihat, dan mencium.

Bayi juga dapat menyentuh berbagai bagian tubuhnya dan dinding rahim.

Mereka juga menelan cairan ketuban sambil membangun selera dan mendengar serta membedakan suara.

Sidik jari tangan dan kaki bayi mulai terbentuk. Bayi juga dapat melakukan berbagai gerakan wajah, seperti menjulurkan lidah, menguap, dan tersenyum.

Bayi kembar memiliki ikatan khusus, baik setelah lahir maupun di dalam rahim.

Jika mereka berbagi plasenta, pertumbuhan mereka mungkin berbeda dengan bayi tunggal pada usia enam bulan.

Banyak kehamilan kembar mengikuti jalur pertumbuhan yang sama dengan kehamilan tunggal, dengan kedua bayi mencapai panjang sekitar 25,4 cm dan berat 900 gram hingga 1 kilogram.

Namun, ada kemungkinan salah satu dari bayi kembar tumbuh lebih lambat daripada yang lain.

Hal ini dikenal sebagai TTTS (twin-to-twin transfusion syndrome) atau IUGR (intrauterine growth restriction).

Kedua kondisi ini berbeda dan satu-satunya cara untuk mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan ultrasonografi.

Jika Moms melahirkan bayi prematur di akhir bulan ke-6, bayi tersebut mungkin memerlukan perawatan di unit intensif neonatal karena berat dan panjangnya.

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Katuk untuk Pria, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Selama kehamilan 6 bulan, Moms dan bayi akan mengalami berbagai perkembangan penting.

Meskipun kelahiran masih agak jauh, bayi belum dalam posisi melahirkan.

Kepala bayi berada di dekat diafragma Moms, sementara kakinya berada di bawah rahim. Karena bayi belum terlalu besar, posisinya bisa berubah-ubah di siang hari.

Semoga informasi tentang kehamilan 6 bulan ini membantu Moms dalam persiapan melahirkan bayi yang sehat dan sempurna.

  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1360859211001409
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/nutrition-in-pregnancy/what-supplements-do-i-need-pregnancy
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-second-trimester
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18752697/
  • https://www.sutterhealth.org/health/pregnancy/fetal-development
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/pregnancy/pregnancy-month-by-month/what-happens-sixth-month-pregnancy
  • https://www.pampers.com/en-us/pregnancy/pregnancy-calendar/6-months-pregnant
  • https://bebodywise.com/blog/6-month-pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.