Hand Sanitizer vs Sabun, Mana yang Lebih Efektif Membunuh Kuman?
Dunia sedang dihebohkan dengan kemunculan virus corona. Sebagai salah satu kebiasaan sehat sekaligus bisa mencegah penyebaran virus corona, rajin mencuci tangan adalah hal yang penting dilakukan.
Langkah sederhana ini bisa menjauhkan seseorang dari infeksi kuman dan bakteri.
Moms juga perlu mengajarkan Si Kecil tentang pentingnya membangun kebiasaan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Namun, beberapa orang menyebutkan bahwa pemakaian hand sanitizer juga sudah cukup.
Lalu, antara hand sanitizer atau sabun dan air, mana cara yang lebih efektif dalam mengurangi kuman dan bakteri penyebab penyakit?
Baca Juga: 3 Fakta Penting Mencuci Tangan
Penggunaan Hand Sanitizer Lebih Efektif Mengurangi Bakteri Dibanding Jamur
Foto: healthline.com
Produk hand sanitizer, atau pembersih tangan antiseptik, merupakan produk pembersih tanpa air dengan kandungan formula yang dapat membunuh kuman di tangan, yaitu etil alkohol, dan triklosan.
Pada Majalah Ilmu Kefarmasian, dilakukan studi terhadap 6 orang responden, untuk mengkaji seberapa efektif 7 merek dagang hand sanitizer dalam melawan bakteri dan jamur di tangan.
Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa ketujuh hand sanitizer yang diuji sebagai sampel penelitian ini terbukti semuanya sangat efektif untuk mengurangi bakteri pada tangan, dengan rerata pengurangan 94-98 persen.
Tetapi, perlu diketahui bahwa penggunaan pembersih tangan antiseptik ini kurang efektif dalam mengurangi jamur yang terdapat di tangan.
Baca Juga: Pentingnya Mengajarkan Anak Cuci Tangan
Cuci Tangan dengan Air Mengalir Saja Tidak Efektif Hilangkan Kuman
Foto: Orami Photo Stock
Studi lain diterbitkan pada jurnal KesMas oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, tentang "Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman."
Studi ini membandingkan jumlah rerata kuman pada tangan responden menggunakan empat perlakuan, yaitu:mencuci tangan menggunakan air mengalir; mencuci tangan menggunakan sabun; mencuci tangan dengan hand sanitizer A; mencuci tangan dengan hand sanitizer B; dan kelompok kontrol tanpa mencuci tangan.
Hasilnya, disebutkan bahwa hasil rerata jumlah angka kuman pada tangan yang dicuci dengan air mengalir lebih tinggi, dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun, dan hand sanitizer. Ini karena di dalam air mengalir tidak terkandung zat anti kuman.
Karena itu, cara cuci tangan yang baik adalah mencucinya dengan menggunakan sabun plain (tidak mengandung anti mikroba) atau sabun antiseptik yang mengandung anti mikroba untuk menghilangkan kuman.
Baca Juga: 6 Penyakit yang Bisa Dicegah Jika Rajin Mencuci Tangan
Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer atau Air dan Sabun?
Foto: readersdigest.ca
Meskipun penggunaan hand sanitizer lebih efektif menghilangkan kuman, tetapi akan lebih efektif pada produk dengan kadar alkohol antara 60-95 persen. Bila kurang dari 60 persen, hand sanitizer tidak efektif membunuh bakteri atau virus pada tangan atau alat kesehatan lainnya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, meskipun hand sanitizer berbasis alkohol cepat mengurangi jumlah mikroba di tangan, tetapi tidak bisa menghilangkan semua jenis kuman.
Penggunaan sabun dan air akan lebih efektif untuk menghilangkan beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile.
Selain itu, beberapa orang mungkin tidak menggunakan hand sanitizer dalam jumlah cukup besar, atau terlalu cepat dibersihkan sebelum produknya memberikan efek signifikan.
Nah, meskipun hand sanitizer dengan kandungan alkohol dalam jumlah tertentu terbukti efektif untuk membunuh kuman, Moms juga perlu memerhatikan jumlah dan durasi penggunaan. Jika memungkinkan, Moms sebaiknya mencuci tangan dengan air dan sabun.
Pastikan juga Moms melakukan cara cuci tangan yang baik dan benar seperti yang disarankan WHO, baik yang menggunakan hand sanitizer maupun yang menggunakan air dan sabun.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.