03 Januari 2024

Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter

Hati sapi sangat bergizi dan sehat untuk anak Moms
Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter

Foto: istockphoto

Memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bernutrisi kepada bayi merupakan hal penting. Salah satunya hati sapi untuk MPASI.

Hati sapi kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, protein, dan vitamin A, yang sangat bermanfaat bagi bayi dalam masa pertumbuhan.

Zat besi adalah mineral yang membantu dalam pembentukan hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Sementara vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Namun, penting untuk memperhatikan cara pengolahan hati sapi untuk MPASI.

Hati sapi harus dimasak dengan baik untuk menghindari risiko bakteri atau parasit yang dapat merugikan kesehatan bayi.

Metode pemasakan yang aman termasuk merebus atau mengukus hati hingga matang sempurna.

Selain itu, hati sapi harus dipotong kecil-kecil atau dihaluskan agar mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi.

Yuk, Moms simak informasi seputar hati sapi untuk MPASI yang sudah dijelaskan langsung oleh dokter.

Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!

Kandungan Gizi Hati Sapi untuk MPASI

Ilustrasi Hati Sapi untuk MPASI
Foto: Ilustrasi Hati Sapi untuk MPASI

Menurut dr. Liliana, Sp. G. K Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah – Pondok Indah, hati sapi untuk MPASI sangat bergizi, lho Moms.

"Hati sapi merupakan makanan bergizi tinggi yang dapat diberikan dalam makanan pendamping ASI (MPASI) untuk mendukung kebutuhan zat besi dan vitamin A pada balita," ungkap dr. Liliana.

Menurut data pertanian Amerika Serikat (USDA), satu potong atau 113 gram hati sapi mentah mengandung:

Keseluruhan zat gizi tersebut mendukung tumbuh kembang termasuk sistem saraf, mata, darah, dan daya tahan tubuh bayi.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Usia Tepat untuk Diberikan Hati Sapi untuk MPASI

MPASI
Foto: MPASI (Goodtoknow.co.uk)

Hati sapi untuk MPASI memang sangat bergizi. Tapi, usia berapa sebaiknya Si Kecil diperkenalkan ke hati sapi, ya Moms?

Menurut dr. Liliana, hati sapi dapat mulai diperkenalkan sejak si kecil berusia 6 bulan dalam MPASI.

Mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019 di Indonesia, bayi berusia 6-12 bulan membutuhkan sekitar 11 miligram zat besi setiap hari.

Jumlah tersebut didapatkan sekitar 0,2 miligram/hari dari ASI dengan tambahan 10,8 miligram dari MPASI.

Sumber zat besi yang baik, salah satunya hati sapi dengan kebutuhan konsumsi hingga 2 potong sehari atau 178-226 gram sehari.

"Hal tersebut sulit dicapai karena ukuran lambung bayi masih kecil, adanya risiko kelebihan protein dan vitamin A, kesulitan dalam proses mengunyah, dan kurangnya fungsi daya cerna pada bayi," kata dr. Liliana.

Oleh karena itu, disarankan untuk pemberian makanan fortifikasi yang telah diperkaya zat besi atau susu formula sesuai dengan tahapan umur.

  • Porsi Hati Sapi untuk MPASI

Untuk tahap awal MPASI, disarankan pemberian harian 1 sendok teh (5 gram) hati sapi matang sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Jumlah dan frekuensi dapat ditingkatkan seiring dengan tumbuh kembang si kecil.

Sebaiknya Si Kecil tidak diberikan teh, susu, kopi, atau cokelat pada saat diberikan hati sapi agar tidak mengganggu penyerapan zat besi di saluran cernanya.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita


Cara Mempersiapkan Hati Sapi untuk MPASI

Ilustrasi Hati Sapi untuk MPASI
Foto: Ilustrasi Hati Sapi untuk MPASI (Clevelandclinic.org)

Untuk menjamin kebersihan dan keamanan makanan, orang tua harus membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan.

Mereka juga perlu mencuci bahan makanan dengan sumber air bersih dan memasak makanan dengan benar.

"Untuk menghilangkan rasa amis, hati sapi dapat diseduh dengan air panas hingga setengah matang," jelas dr. Liliana.

Masak perlahan dengan suhu di atas 74 derajat Celcius untuk membunuh bakteri dan parasit.

Untuk mempertahankan kadar zat besi dan mengurangi rasa pahit, hati sapi sebaiknya dikukus selama 10 menit, hindari memasak terlalu lama.

Pada saat memilih hati sapi untuk MPASI, dapat diperhatikan bentuk, aroma, dan warna hati sapi segar.

Hati sapi yang baik memiliki:

  • Warna merah yang tidak terlalu gelap atau pucat
  • Permukaan licin dengan ujung lancip berbatas tegas
  • Tidak terlihat cekungan bolong pada bagian permukaan hati.

Pada saat dipotong, hati tidak mudah pecah dan hanya ada saluran pembuluh darah dan empedu.

Hati juga tidak berbau busuk sehingga dapat diolah dan dikonsumsi dengan aman.

Pilihan hati sapi organik yang disesuaikan dengan keuangan rumah tangga, sebaiknya memilih hati sapi dari pasar yang bersih dan bersertifikat dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Di sisi lain, kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi pada hati sapi mengakibatkan bakteri pada hati sapi memiliki sumber makanan yang baik dan mudah berkembang biak.

Oleh karena itu, diperlukan pencegahan terhadap kontaminasi dan pertumbuhan bakteri.

Lama penyimpanan hati sapi mentah sekitar 6 hari dalam suhu 0 derajat Celcius dan 4 hari dalam suhu 7 derajat Celcius.

Sisa MPASI dengan hati sapi matang harus disimpan di kulkas pada suhu minimal 7 derajat Celcius dan dikonsumsi dalam 3-4 hari.

Baca Juga: 5 Resep MPASI Kacang Merah Tinggi Gizi untuk Si Kecil

Makanan Lain Selain Hati Sapi untuk MPASI

Hati Ayam
Foto: Hati Ayam

Namun, bagaimana jika Si Kecil menolak makan hati sapi untuk MPASI? Mengingat, hati sapi memiliki rasa pahit.

Nah, menurut dr. Liliana, jika anak tidak mau makan hati sapi untuk MPASI, maka bisa dipadukan dengan buah.

"Untuk bayi yang tidak dapat menerima rasa pahit dari hati sapi, dapat dipadukan dengan buah bercita rasa manis seperti pir atau apel kukus," jelas dr. Liliana.

"Atau mengubah tekstur dengan menambahkan air, mentega, atau minyak zaitun pada saat dimasak," lanjutnya.

Namun, jika Si Kecil masih menolak hati sapi, maka dapat diganti dengan bahan makanan sumber lainnya seperti:

2,22 miligram zat besi per 1 potong hati ayam atau 22 gram dengan 2,47 miligram zat besi per 100 gram daging sapi cincang, atau 1,78 miligram zat besi per 100 gram daging kambing cincang.

Sayuran hijau juga mengandung zat besi dalam jumlah tinggi, misalnya 1,26 miligram zat besi dalam 100 gram sayur bayam.

Namun daya serapnya pada saluran cerna bayi hanya sekitar 3-8 persen dibandingkan dengan bahan makanan sumber dari lauk hewani sebesar 23 persen.

Baca Juga: 5+ Manfaat Hati Ayam untuk Kesehatan Tubuh Anak, Catat!

Itulah informasi seputar hati sapi untuk MPASI sesuai dengan penjelasan dokter. Semoga membantu, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.