Infeksi Lambung: Penyebab, Gejala, dan Perbedaan dengan Asam Lambung!
Infeksi lambung adalah penyakit umum yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) di organ lambung.
Bakteri ini menyerang dinding lambung sehingga menimbulkan beberapa gejala dan gangguan pencernaan.
Kondisi ini mulanya muncul karena ketidakseimbangan asam lambung, kemudian lama kelamaan menyerang dan mengikis dinding lambung.
Inilah yang menyebabkan infeksi lambung kerap diartikan sebagai mag dan membuat penanganannya menjadi salah.
Sedangkan, jika dinding lambung terus terkikis, bisa menyebabkan luka borok yang lama kelamaan akan menimbulkan komplikasi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori.
Infeksi yang parah bisa mengakibatkan tukak lambung atau pembentukan luka di dinding lambung hingga usus halus.
Nah, simak selengkapnya di sini yuk Moms!
Baca Juga: Lambung Bocor, Masalah Pencernaan yang Bisa Mengancam Jiwa
Apa Itu Infeksi Lambung?
Lambung memproduksi asam untuk mencerna makanan. Agar dinding lambung tidak rusak, maka diperlukan lendir sebagai pelindung.
Jadi, antara asam dan lendir harus seimbang. Namun, jika asam lebih banyak dari lendir, asam akan merusak lambung.
Kondisi ini juga dijelaskan oleh dr. Hendra Nurjadin, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah, Puri Indah.
"Sebelum menjawab masalah infeksi lambung, perlu diketahui juga tentang keluhan lambung.
Jadi, apa yang disebut oleh orang awam sebagai sakit mag adalah sakit lambung," jelas dr. Hendra Nurjadin kepada Orami.
Lalu, keluhan masalah lambung bervariasi bagi setiap orang. Di antaranya sebagai berikut:
- Kembung
- Nyeri ulu hati seperti perih, ditusuk, melilit, kram
- Mual
- Muntah
"Semua itu berlokasi di perut bagian atas tengah. Dalam dunia medis, hal ini dikenal sebagai dyspepsia," kata dr. Hendra
Jika keluhan lambung disertai dengan adanya muntah darah atau BAB hitam legam dan lengket, kemungkinan terjadi luka pada lambung yang dikenal sebagai tukak lambung.
Jika keluhan disertai dengan rasa nyeri dan panas di dada, rasa tercekik dan ganjal di kerongkongan, serta rasa pahit atau asam di mulut, disebut sebagai GERD atau gastroesophageal reflux.
Ini semua merupakan keluhan lambung secara klinis yang belum diinvestigasi dengan pemeriksaan endoskopi lambung yang disebut juga sebagai gastroscopy.
Melalui pemeriksaan gastroscopy, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi dapat melihat adanya kelainan pada lambung.
Jika ada kelainan erosi pada kerongkongan, disebut sebagai esophagitis.
Jika terdapat lecet di lambung, disebut sebagai gastritis. Jika terdapat lecet di usus 12 jari, disebut sebagai duodenitis.
"Infeksi di lambung yang dikenal secara umum adalah gastritis.Apabila dilakukan pemeriksaan biopsi jaringan lambung, akan didapati adanya suatu peradangan.
Baik kronik maupun akut, baik dengan adanya infeksi kuman atau bakteri, ataupun tanpa didapati kuman bakteri," ungkap dr. Hendra.
Baca Juga: GERD, Gangguan Pencernaan yang Mirip Serangan Jantung
Penyebab Infeksi Lambung
Seperti yang sudah disinggung di atas, infeksi lambung disebabkan oleh infeksi kuman atau bakteri seperti helicobacter pylori.
"Infeksi lambung adalah peradangan lambung. Umumnya, infeksi lambung disebabkan oleh erosi akibat obat antisakit atau makanan yang terlalu merangsang hingga mengiritasi lambung," jelas dr. Hendra.
Mengutip dari Mayo Clinic, siapa saja bisa terinfeksi oleh bakteri helicobacter pylori. Namun, ada beberapa orang yang lebih berisiko, nih Moms.
Berikut penyebab atau faktor risiko seseorang bisa terkena bakteri helicobacter Pylori.
- Tinggal di satu rumah dengan banyak orang, terlebih jika tidak diketahui kondisi kesehatannya, seperti tinggal di rumah susun.
- Tinggal di daerah tanpa pasokan air bersih. Air yang kotor menjadi sumber berbagai penyakit.
- Tinggal di negara berkembang. Biasanya negara berkembang kerap dikaitkan dengan hidup di kota padat penduduk dan tidak sehat.
- Kontak erat dengan penderita infeksi H. pylori. Kondisi ini bisa menular melalui kontak air liur, muntahan, dan tinja.
Bakteri ini bisa menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Namun, infeksi lambung yang tidak disebabkan oleh bakteri, pada dasarnya belum diketahui, ya Moms.
Baca Juga: Obat Rebamipide, Solusi Penyembuhan Tukak Lambung
Ciri-ciri atau Gejala Infeksi Lambung
Ciri-ciri infeksi lambung tergantung dari penyebabnya dan tergantung juga dari riwayat kesehatan.
"Ciri-ciri infeksi lambung menyesuaikan dengan penyebabnya," jelas dr. Hendra.
Jika penyebabnya berat seperti akibat dari penggunaan obat anti nyeri yang kuat, dapat menyebabkan luka lambung (tukak lambung), berikut gejalanya:
- Perdarahan di lambung
- Muntah darah
- BAB kehitaman
- Rasa nyeri dan perih di area sekitar ulu hati.
Baca Juga: 6 Penyebab Maag pada Anak, Waspada Moms!
Cara Mengobati Infeksi Lambung
Menurut dr. Hendra, keluhan lambung yang tidak berat cukup ditangani dengan mengonsumsi obat lambung yang tersedia secara bebas.
Jika tidak membaik dan cenderung berat, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Keluhan infeksi lambung atau masalah lambung yang terbukti diakibatkan adanya infeksi kuman atau bakteri helicobacter pylori, membutuhkan antibiotik, ya Moms.
"Setidaknya dibutuhkan dua jenis antibiotik dan obat penahan asam lambung dalam 10-14 hari waktu pengobatan," ungkap dr. Hendra.
Selain itu, ada beberapa upaya yang bisa Moms lakukan untuk terhindari dari helicobacter pylori.
Salah satu langkah yang tepat untuk mencegah terinfeksi H. pylori yang menyebabkan infeksi lambung adalah dengan menerapkan pola hidup bersih.
Terlebih, sejauh ini tidak tersedia vaksin untuk melindungi dari bakteri ini. Berikut langkah pencegahannya:
- Sering mencuci tangan, terutama sebelum masak, makan, atau setelah menggunakan toilet
- Mengonsumsi air dari sumber yang aman dan bersih
- Menghindari makanan yang belum dibersihkan dengan benar atau dimasak dengan aman.
Baca Juga: Madu untuk Asam Lambung, Apakah Efektif?
Perbedaan Asam Lambung dan Infeksi Lambung
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, semua lambung memiliki asam.
Asam berguna untuk pencernaan, tapi jika berlebihan menyebabkan masalah lambung.
"Setiap manusia memiliki lambung dan asam lambung yang berguna bagi tubuh.
Jika asam lambung berlebihan, akan menyebabkan berbagai keluhan lambung, baik dyspepsia maupun GERD," jelas dr. Hendra.
Istilah infeksi lambung bisa Moms baca di atas, ya!
Nah, itu dia informasi seputar infeksi lambung dan masalah pencernaan lainnya yang memengaruhi lambung.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya Moms.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/h-pylori/symptoms-causes/syc-20356171
- https://medlineplus.gov/helicobacterpyloriinfections.html
- https://www.healthline.com/health/helicobacter-pylori
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.