Ini 6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Kita Mengurangi Konsumsi Gula
Gula terjadi secara alami di semua makanan yang mengandung karbohidrat, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, dan susu.
Karena tubuh kita mencerna makanan tersebut, gula di dalamnya akan memberikan kita pasokan energi untuk tubuh. Namun, masalah terjadi ketika Moms mengonsumsi terlalu banyak gula.
"Dampak kelebihan gula pada obesitas dan diabetes, tetapi ini juga memberikan dampak serius pada kesehatan jantung mereka," kata Dr. Frank Hu, profesor nutrisi di Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan.
Untuk kesehatan itulah American Heart Association mengemukakan bahwa kita boleh mengonsumsi gula tidak lebih dari 150 kalori (sekitar 9 sendok teh atau 36 gram) per hari.
Berikut ini 6 hal yang akan terjadi pada tubuh jika kita mengurangi konsumsi gula.
Baca Juga: Hati-Hati! 6 Penyakit Karena Konsumsi Gula Pada Minuman Setiap Hari
1. Terlihat Lebih Muda
Foto: freepik.com
Dampak dari mengurangi konsumsi gula yang pertama adalah terlihat lebih muda. "Gula menyebabkan glikasi, suatu proses di mana molekul-molekul gula mengikat dan merusak kolagen dan elastin di kulit kita," ujar Anthony Youn, MD, seorang ahli bedah plastik di Troy, Michigan, dan penulis The Age Fix: A Leading Plastic Surgeon Reveals How To Really Look Ten Years Younger.
Kolagen dan elastin adalah dua protein utama yang memberi kulit kita awet muda dan sifat kenyal, sehingga sebisa mungkin kita harus mempertahankannya di dalam tubuh.
”Mengurangi jumlah gula yang kita makan juga dapat mengurangi glukosa dan lonjakan insulin di aliran darah kita dan hal ini akan mengurangi peradangan kronis dan akut yang terkait dengan penuaan,” ungkap Anthony Youn.
2. Tidak Akan Mudah Terkena Pilek
Foto: rd.com
Dampak dari mengurangi konsumsi gula yang selanjutnya adalah tidak akan mudah pilek. Gula berkontribusi pada peradangan kronis, yang menurunkan kemampuan sistem kekebalan tubuh kita untuk melawan pilek dan flu, menurut Megan Gilmore, konsultan ahli gizi bersertifikat di Kansas City, Kansas, dan penulis buku No Excuses Detox: 100 Recipes to Help You Eat Healthy Every Day.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan 100 gram gula menurunkan sel darah putih dan mengurangi kemampuan untuk membunuh bakteri sebanyak 50 persen yang bertahan hingga 5 jam.
Sehingga, ketika kita mengurangi konsumsi gula, sel darah putih dan kemampuan untuk membunuh bakteri pun tetap stabil. Ini akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh kita.
3. Menurunkan Risiko Diabetes
Foto: rd.com
Dampak dari mengurangi konsumsi gula yang selanjutnya adalah menurunkan risiko diabetes. Mengurangi konsumsi gula memberi kesempatan pada sistem detoksifikasi alami tubuh kita untuk melakukan pekerjaan mereka.
"Dalam beberapa jam pertama tanpa gula, pankreas kita akan mulai memproduksi lebih sedikit insulin dan hati kita juga akan mulai mengejar proses pengolahan racun yang tersimpan," jelas Marc Alabanza, seorang Penasihat Nutrisi Bersertifikat dan direktur program GroundSea Fitness.
Baca Juga: Selain Diabetes, Ini 4 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih
4. Lebih Merasa Bahagia
Foto: freepik.com
Dampak dari mengurangi konsumsi gula yang selanjutnya adalah lebih merasa bahagia. "Kita mungkin berpikir makan kue akan membuat kita bahagia, tetapi konsumsi gula sebenarnya dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi," kata Megan Gilmore, konsultan ahli gizi bersertifikat di Kansas City, Kansas, dan penulis buku No Excuses Detox: 100 Recipes to Help You Eat Healthy Every Day.
Sebuah penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa perempuan yang mengonsumsi makanan yang kaya gula tambahan, lebih cenderung mengalami depresi daripada perempuan yang makan makanan dengan kadar gula yang rendah.
Studi lain juga menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi gula sebanyak 67 gram atau lebih gula per hari memiliki risiko lebih tinggi terkena depresi daripada mereka yang makan kurang dari 40 gram per hari.
5. Hidup Lebih Lama
Foto: adlington.co.uk
Dampak dari mengurangi konsumsi gula yang selanjutnya adalah hidup lebih lama. "Ketika glukosa melonjak setelah makan makanan manis, insulin kita meningkat untuk mengimbanginya, dan ini mengaktifkan bagian dari sistem saraf kita yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung," kata Leah Kaufman, MS, ahli diet terdaftar di Program Manajemen Berat NYU Langone.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, seperti halnya diabetes dan obesitas, yang keduanya dikaitkan dengan konsumsi gula berlebihan.
Gula juga meningkatkan lemak darah tidak sehat yang disebut trigliserida dalam darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dalam satu penelitian April 2014, mereka yang mengonsumsi gula paling banyak kemungkinan besar meninggal karena penyakit jantung daripada rekan-rekan mereka yang paling sedikit mengonsumsi.
6. Dapat Menurunkan Berat Badan
Foto: rd.com
Dampak dari mengurangi konsumsi gula yang selanjutnya adalah dapat menurunkan berat badan. "Gula bisa membuat ketagihan dan ketika kita mengurangi jumlah yang kita makan, gula juga berhenti membuat kita ketagihan atau rasa mengidam, jadi kita mengonsumsi lebih sedikit kalori dan menurunkan berat badan," kata Leah Kaufman, MS, ahli diet terdaftar di Program Manajemen Berat NYU Langone.
“Ketika kita mengonsumsi gula, tubuh kita mungkin tidak mendapatkan sinyal bahwa kita kenyang, menyebabkan Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori dan menambah berat badan,” ujar Megan Gilmore, konsultan ahli gizi bersertifikat di Kansas City, Kansas, dan penulis buku No Excuses Detox: 100 Recipes to Help You Eat Healthy Every Day menambahkan.
“Ketika kita mengganti gula dengan makanan bergizi, hormon akan secara alami mengatur, mengirimkan sinyal ke otak ketika kita sudah cukup makan. Sebagai hasilnya, kita akan kehilangan berat badan tanpa berusaha keras,” tutup Megan Gilmore.
Baca Juga: Ternyata Segini Takaran Gula yang Bisa Dikonsumsi per Hari
Nah, ternyata mengurangi konsumsi gula punya banyak dampak positif untuk tubuh ya Moms. Sudah siap mengurangi konsumsi gula? Selamat mencoba!
(SA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.