Ini 7 Jenis Makanan Berbahaya untuk Anak yang Sebaiknya Dihindari
Urusan memberi makan Si Kecil memang bukan perkara mudah.
Seringkali, ketika Si menolak makanan apapun yang Moms sodorkan, Moms akan mengalah dan membiarkannya makan apapun yang ia mau.
'Yang penting ada makanan yang masuk,' begitu pikir Moms.
Tapi hati-hati juga, Moms.
Pasalnya, ada beberapa jenis makanan atau minuman tertentu yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak dengan berbagai alasan.
Mau tahu apa saja? Ini dia 7 jenis makanan berbahaya yang sebaiknya dihindari anak.
1. Madu
Foto: pexels.com
Sampai Si Kecil berusia 1 tahun, jangan berikan madu kepadanya.
Demikian tegas Wesley Delbridge, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics yang memiliki spesialisasi pada nutrisi anak.
Madu dapat mengandung bakteri beracun yang menyebabkan penyakit botulisme, penyakit yang berpotensi fatal.
"Bakteri ini tidak berbahaya pada orang dewasa, tetapi sistem kekebalan bayi belum cukup kuat untuk melawannya," katanya.
Bakteri ini dapat hadir dalam semua jenis madu — baik madu mentah atau madu yang sudah diproses — jadi hindari sama sekali.
Baca Juga: Cegah Kerusakan Gigi Anak Dengan Makanan Tinggi Serat
2. Soda
Foto: pexels.com
Ratusan penelitian telah mengaitkan soda dan minuman manis dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan perilaku agresif pada anak-anak.
Satu kaleng soda dapat mengandung lebih dari 60 gram gula — sekitar empat kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi anak-anak dalam sehari.
Demikian menurut Joan Salge Blake, RD, seorang profesor ilmu kesehatan di Boston University.
3. Minuman Energi
Foto: pexels.com
Menurut Delbridge, minuman energi atau sport drink hanya baik diminum untuk orang dewasa yang baru saja melakukan olahraga selama satu jam dan membutuhkan tambahan kalori serta elektrolit yang cepat untuk membantu memulihkan diri.
Jadi, bukan untuk dikonsumsi oleh anak-anak, meski ia baru saja usai bertanding futsal.
Minuman terbaik untuk anak yang baru selesai berolahraga adalah air putih yang dicampur dengan irisan jeruk dan buah-buahan lainnya, untuk menggantikan vitamin dan mineral yang hilang.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Pentingnya Menghargai Makanan
4. Beberapa Jenis Keju
Foto: pexels.com
Keju merupakan makanan sehat yang dapat Moms berikan untuk bayi dan anak balita, karena mengandung kalsium, protein, dan vitamin.
Dikutip dari laman nhs.uk, bayi dapat diberi keju mulai usia 6 bulan, termasuk keju cheddar, keju cottage, atau cream cheese.
Tapi, jangan beri Si Kecil jenis keju brie atau camembert, atau keju yang terbuat dari susu kambing, karena keju jenis ini tidak melalui proses pasteurisasi sehingga berisiko tinggi mengandung bakteri berbahaya.
5. Telur Mentah dan Setengah Matang
Foto: pexels.com
Bayi sudah bisa diberi telur ketika usianya sudah mencapai 6 bulan, sebagai bagian dari MPASI.
Tapi, hindari memberi bayi dan balita telur mentah, termasuk telur yang dicampur ke dalam kue tanpa dimasak kembali.
Ini juga berlaku untuk masakan yang mengandung telur yang dimasak setengah matang, seperti mayones, tiramisu, dan mousse.
Telur utuh dapat mengandung bakteri yang disebut Salmonella.
Dan balita 4 kali lipat lebih berisiko mengalami gejala keracunan makanan berbahaya ini akibat Salmonella dibandingkan dengan orang dewasa.
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Sebutir Telur Untuk Sarapan Anak Setiap Hari
6. Susu Rendah Lemak
Foto: pexels.com
Anak-anak, terutama balita, membutuhkan lemak dan kalori untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Susu rendah lemak, selain memiliki kandungan lemak yang sudah dikurangi, juga memiliki lebih sedikit kalori.
Dikutip dari laman babycenter.com, proses pengurangan lemak pada susu juga mungkin saja akan ikut menghilangkan beberapa kandungan nutrisi penting pada susu.
Jadi, kecuali atas saran dari dokter, hindari memberi susu rendah lemak pada Si Kecil ya.
7. Sayuran Mentah
Foto: pexels.com
Meski sayuran mentah dianggap menyehatkan, tidak demikian untuk Si Kecil.
Sayur untuk Si Kecil haruslah dimasak hingga lembut, seperti wortel, seledri, dan brokoli.
Tidak semua sayuran mentah baik dan bahkan aman untuk dikonsumsi oleh Si Kecil.
Seringkali proses pemasakan yang menggunakan panas akan membantu sayuran untuk melepaskan mineral yang memberikan manfaat pada tubuh.
Moms, sudah diingat baik-baik makanan berbahaya apa saja yang sebaiknya dihindari oleh Si Kecil?
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.