Ini Cara Kompak Mendidik Si Kecil Bersama Suami

Pengasuhan anak adalah kerjasama sebuah tim, dan tim yang paling menentukan adalah tim yang berisikan ayah dan ibunya. Tidak cukup hanya mengajarkan hal baik dan menghindari yang buruk, cara mendidik anak juga membutuhkan kekompakan dan kesatuan visi dari ayah dan ibu.

Berbeda latar belakang kerap membuat perbedaan suami istri dalam gaya mengasuh anak. Walaupun terlihat sepele, ketidakkompakan ini bisa menjadi masalah antara suami dan istri.

Idealnya, cara mendidik anak dibicarakan jauh sebelum anak lahir. Pada umumnya ibu bersifat tegas, dan ayah cenderung lunak dan menuruti kemauan anak. Contohnya, ibu melarang anak untuk makan es krim karena baru sembuh dari batuk, namun ayahnya membelikan es krim tanpa menanyakannya pada istrinya terlebih dahulu. Atau, contoh lainnya, saat ibu menghukum anak karena tidak mau belajar, ayah membelikan hadiah yang mahal pada anak.

Baca juga: Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Anak Suka Mengadu

Perbedaan Cara Mendidik Akan Membuat Anak Bingung

Tidak adanya kekompakan dan konsistensi pengajaran dari orang tua (atau pada beberapa kasus, berbeda dengan kakek dan neneknya) dapat membuat anak menjadi manja dan sulit diatur. Sikap orang tua yang saling berseberangan membuat anak bingung.

Perbedaan cara mendidik anak akan menjadi sumber anak mencari kesalahan salah satu orang tuanya dan mendapatkan apa yang ia inginkan. Anak dengan mudah memilih orang tua mana yang menjadi favoritnya, dan menjadi tidak respek pada orang tua yang lainnya. Situasi ini membuat anak mencari pembelaan dan akan memanfaatkan situasi keretakan suami-istri tersebut.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua yang Memiliki Anak Introvert

Hal Penting untuk Membangun Kekompakan

Berikut adalah hal-hal penting untuk membangun kesatuan hati dan kekompakan antara suami dan istri:

- Suami-istri harus memprioritaskan hubungan mereka agar dapat mendidik anak dengan baik.

- Suami harus menunjukkan kasih dan dukungan terhadap istrinya di hadapan anak secara teratur. Jangan tergantung pada mood dan jangan bertengkar di depan anak.

- Suami dan istri harus menunjukkan kesepakatan dalam mengambil keputusan. Satu suara adalah kunci dalam mendidik anak. Libatkan pasangan untuk mengambil keputusan, jangan langsung memutuskan sendirian.

Dalam memutuskan batasan-batasan mendidik anak, bicarakanlah dengan seksama bersama pasangan anda. Anak peka bila Moms dan Dads berpura-pura kompak. Dukunglah pasangan yang sedang mendisiplinkan anak dengan tidak membantahnya di depan anak.

Bila sedang menghukum anak dan Moms mengabaikannya dengan menuruti kemauan anak, pasangan akan merasa terluka dan sia-sia telah memberikan pengajaran positif pada anak.

Kekompakan dan kesatuan hati suami dan istri penting, karena orang tua yang kompak menjadi kunci mendidik anak agar tumbuh menjadi anak yang patuh, tidak manja, dan menghargai peraturan.

(HEI)