Ini Perbedaan Tipes dan Tifus. Jangan Tertukar, Ya!
Selama ini mungkin Moms menganggap bahwa tifus hanyalah istilah baku untuk penyakit tipes. Bahkan, hal ini juga tercantum di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ternyata, ada beberapa perbedaan tipes dan tifus, Moms.
Persamaan Tipes dan Tifus
Foto: freepik.com
Tipes alias demam tifoid memiliki nama ilmiah Salmonella typhi, sedangkan tifus bernama Latin Rickettsia typhi. Jonathan D. Grein, MD, direktur di sebuah organisasi kesehatan di Los Angeles, Amerika Serikat, menjelaskan mengapa nama kedua penyakit ini sangat mirip.
“Orang-orang menyangka keduanya penyakit yang sama sampai pada tahun 1800-an, ketika seorang dokter memutuskan bahwa keduanya adalah jenis infeksi berbeda,” jelas Grein.
Tipes dan tifus merupakan penyakit akibat infeksi yang paling sering terjadi di wilayah yang terlalu padat dan higienitasnya buruk.
Menurut situs PassportHealth, keduanya dianggap penyakit yang sama karena memiliki gejala yang mirip, yakni:
- Tipes: perut sensitif, gelisah, tinja berdarah, menggigil, bingung, mengigau, halusinasi, mimisan, dan kelelahan
- Tifus: sakit perut, ruam, demam tinggi, batuk, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, menggigil, bingung, dan tekanan darah rendah
Baca Juga: Inilah Penyebab Tipes pada Balita
Perbedaan Tipes dan Tifus
Penyebaran Tipes dan Tifus
Meski keduanya adalah penyakit infeksi, tipes dan tifus disebabkan oleh jenis bakteri yang berbeda dan disebarkan dengan cara yang berlainan pula.
Tipes disebarkan melalui makanan yang terkena bakteri feses. Misalnya, karena si pembuat makanan tidak mencuci tangan setelah memakai kamar kecil, lalu ia mengontaminasi makanan yang ia siapkan. Akibatnya bakteri tersebut menginfeksi orang yang menyantap makanan tadi.
Sementara itu, tifus disebarkan oleh kutu yang memperoleh penyakit tersebut dari tikus dan possum (semacam tupai). Tifus banyak ditemukan di wilayah pegunungan dingin di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia.
Diagnosis dan Penanganan Tipes dan Tifus
Gejala tipes dan tifus biasanya ringan namun bisa jadi serius. Diare dan konstipasi lebih sering terlihat pada penderita demam tifoid dibanding tifus. Gejala tipes biasanya berkembang dalam tiga minggu.
Untuk memastikannya, dokter bisa membuat diagnosis melalui beberapa tes darah yang berbeda.
Kedua penyakit ini bisa disembuhkan, kok, Moms. Namun, tipes dan tifus merespons ke jenis antibiotik yang berbeda:
- Penanganan tipes melibatkan pemberian cairan dan elektrolit serta antibiotik low-grade
- Penanganan tifus membutuhkan antibiotik khusus dan cairan intravena atau oksigen
Baca Juga: Kenali Gejala Tifus pada Anak Balita
Pencegahan Tipes dan Tifus
Foto: pexels.com
Keduanya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan. Namun, secara spesifik, ini langkah mencegah tipes dan tifus:
Mencegah Tipes
- Memperoleh vaksin tipes
- Berhati-hati memilih makanan dan minuman saat berkunjung ke negara yang angka tipesnya tinggi
- Pilih air minum kemasan dan hindari meminum air langsung dari keran
- Makan makanan yang benar-benar matang
- Kupas buah dan sayur sebelum memakannya
- Rajin mencuci tangan
Baca Juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Gejala Tifus pada Anak
Mencegah Tifus
Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memiliki vaksin tifus. Namun, ada cara untuk mencegah tifus, yaitu:
- Menghindari kontak dengan kutu
- Pastikan hewan peliharaan terlindungi dari kutu
- Jauhkan hewan pengerat dari rumah dan tempat kerja.
Pencegahan tifus lebih sulit karena memerlukan bahan pembasmi tikus dan insektisida. Namun, menurut WHO, risiko terkena tifus rendah bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah rawan tifus.
Justru pekerja kemanusiaan yang rentan terkena penyakit ini karena area kerjanya umumnya di wilayah dengan higienitas buruk.
Nah, sekarang Moms sudah tahu, kan, perbedaan tipes dan tifus? Jangan salah sebut lagi, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.