Ini Tips untuk Moms yang Ingin Menunda Kehamilan

Setiap pasangan tentu punya pilihannya masing-masing dalam menjalani kehidupan berumah tangga, termasuk urusan memiliki momongan. Ada yang ingin memiliki banyak anak, cukup satu anak, atau bahkan menunda punya anak karena alasan tertentu.

Bila Moms ingin menunda memiliki anak, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan. Tentu Moms sudah tahu, mencegah kehamilan bisa dilakukan dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Namun, beberapa cara di bawah ini menjadi alternatif lain jika Moms tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi.

Baca Juga : Mengenal Proses Pembekuan Sel Telur, Pilihan Bagi Moms yang Ingin Menunda Kehamilan

Sistem Kalender

Foto: Medical News Today

Sebuah penelitian dari The Family Planning Association, United Kingdom, menyebutkan kalau hampir 90% perempuan akan hamil dalam 12 bulan bila tidak menggunakan alat kontrasepsi, meski pembuahan tidak dilakukan.

Oleh dari itu meski Moms tidak menggunakan alat kontrasepsi tapi ingin menunda kehamilan, Moms bisa menggunakan sistem kalender. Cara alami untuk mencegah kehamilan dengan menggunakan ritme kalender dan tentunya tanpa risiko efek samping yang biasanya terjadi saat menggunakan alat kontrasepsi.

Caranya adalah Moms perlu tahu benar masa ovulasi diri sendiri. Ya, sama ketika ingin melakukan program hamil, setiap perempuan perlu tahu kapan masa ovulasi mereka.

Perempuan akan berpeluang besar bisa hamil selama masa ovulasi yang terjadi pada 12-16 hari setelah hari pertama menstruasi. Ciri yang bisa Moms ketahui saat ovulasi bisa melihat dari lendir leher rahim, yakni, cairan bening, basah, dan elastis dari vagina.

Jika muncul cairan tersebut itu bisa menunjukkan Moms sedang di masa ovulasi. Jadi, sebaiknya Moms hindari berhubungan seksual pada hari tersebut dan lima hari sebelum ovulasi.

Baca Juga : Ingin Menunda Kehamilan? Coba Cara Ini Agar Tidak Hamil

Sterilisasi Permanen

Foto : Medical News Today

Bila benar-benar tidak berencana memiliki anak maka Moms bisa memilih cara sterilisasi permanen. Cara ini bisa dilakukan pada perempuan ataupun pada laki-laki.

Pada perempuan sterilisasi bisa dilakukan dengan cara pemotongan atau mengikat tuba fallopi (buluh rahim). Sedangkan untuk laki-laki bisa dilakukan dengan cara prosedur vasektomi. Cara itu mencegah sperma tidak turun ke penis, sehingga air mani yang keluar setiap laki-laki ejakulasi tidak memiliki sperma di dalamnya.

Namun, perlu diingat Moms, cara sterilisasi perlu pertimbangan matang-matang dari kedua belah pihak antara Moms dan Dads. Selain itu tentunya prosedur ini harus dilakukan oleh ahlinya, ya. Sebelum melakukannya jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Baca Juga : Membekukan Sel Telur, Pilihan Bagi yang Ingin Menunda Kehamilan

(NA/KM)