25 April 2018

Ini Waktu Tepat Untuk Memasukkan Anak Ke Sekolah

Perhatikan ketika akan memasukan anak kesekolah, yaitu kesiapan fisik dan kesiapan emosional.

Tanya : 

Dear Mba Nidya Dwika Puteri, M. Psi, selamat siang .Anak saya perempuan,Bersyukur dia anak yang aktif dan cerewet. Hanya saja tahun ini dilema buat saya apalagi sebagai working Mom.Oh iya 2 Mei nanti dia genap 4 tahun.

Nah yang jadi dilema kerena saya bingung apakah sudah waktunya saya memasukkan dia untuk TK or PAUD tahun ini?

Mohon petunjuknya mba.Kalau saya memasukkannya tahun depan otomatis masuk TK A ke TK B kan 2 tahun.Jadi dia bisa masuk SD 7 tahun 2 bulan.Kalau saya masukkan tahun ini kurang dari 7 tahun..

Oh iya satu lagi..kira kira kegiatan apa yang yang bermanfaat untuk dia sebelum masuk TK.Terima kasih

Penanya : hartaty-angzelina

Jawab : 

Haii Mom

Ada 2 hal yang perlu Mom perhatikan ketika akan memasukan anak kesekolah, yaitu kesiapan fisik dan kesiapan emosional.

Kesiapan fisik ini terkait dengan kemampuan motorik anak, apakah sudah berkembang dengan baik atau belum, seperti mampu memegang pensil, mampu memakai baju dan sepatu sendiri dan lain-lain, sedangkan kesiapan emosional terkait dengan kemampuan berbahasa anak dan kemampuan anak dalam bersosialisasi.

Jika kemampuan berbahasa anak belum berkembang dengan baik maka ini akan berpengaruh dengan kemandirian dan emosionalnya. Ia akan mengalami kesulitan untuk menyampaikan keinginannya kepada orang lain dan hal ini bisa menyebabkan ia menjadi sulit untuk bersosialisasi.

Namun selain 2 hal tersebut Mom juga perlu melihat seberapa besar keinginan anak untuk bersekolah. Apakah anak sudah menunjukkan ketertarikan untuk bersekolah atau belum. Jika belum sebaiknya Mom jangan memaksa namun Mom tetap harus bersikap aktif untuk membantu anak menumbuhkan ketertarikannya terhadap sekolah.

Banyak sekali kegiatan bermanfaat yang bisa Mom dan Si Kecil lakukan sebelum ia masuk sekolah, seperti mengajaknya untuk bermain peran (dalam kegiatan ini Mom juga bisa mengajarkan anak untuk mengenal berbagai macam profesi seperti minta anak untuk menjadi seorang murid dan Mom gurunya, peran ini juga bisa dilakukan secara bergantian).

Melukis/menggambar, aktivitas ini bisa membantu anak untuk mengembangkan kreativitasnya, berikan kebebasan pada anak untuk menggambar apa saja yang menjadi ketertarikannya.

Story telling, Mom bisa mengajak anak untuk story telling (bercerita). Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan melalui aktivitas story telling ini salah satunya adalah menumbuhkan minat baca terhadap anak sejak dini, dan membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya. Selain itu Mom juga bisa mengajarkan kepada anak tentang nilai moral melalui aktivitas story telling.

Dijawab oleh : Nidya Dwika Puteri, M. Psi, psikolog. Psikolog klinis anak

Moms juga punya pertanyaan lainnya seputar dengan psikologi anak? Yuk tanya langsung di Forum Orami!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.