11 Februari 2022

Investasi Syariah: Jenis, Cara, Tujuan, dan Keuntungan

Ketahui jika ingin coba investasi syariah

Beberapa waktu belakangan ini tren investasi mulai menunjukan kemajuan yang pesat. Ada beragam jenis produk investasi yang bisa dimiliki oleh siapa saja. Mulai dari investasi emas, investasi properti, hingga investasi syariah.

Tak bisa dipungkiri bahwa tren keuangan syariah di Indonesia saat ini telah menunjukkan perkembangan yang pesat.

Saat ini telah banyak bermunculan bank-bank berlabel syariah serta platform aplikasi keuangan syariah.

Hal tersebut tentunya menjawab kebutuhan umat muslim dalam melakukan transaksi dan investasi keuangan sesuai syariat Islam. Dalam hal investasi, telah muncul juga model investasi syariah yang bisa dimiliki oleh siapa saja.

Sama seperti model investasi lain, investasi syariah juga memiliki potensi yang besar untuk mendapat keuntungan.

Lantas apa itu investasi syariah dan bagaimana cara kerjanya?

Definisi Investasi Syariah

investasi syariah
Foto: investasi syariah (Pexels)

Foto: Pexels.com

Dikutip dari Investopedia, investasi adalah asset atau barang yang diperoleh dengan maksud untuk menghasilkan pendapatan di kemudian hari.

Pendapatan ini diartikan sebagai peningkatan nilai aset tersebut dari waktu ke waktu.

Investasi berkaitan dengan modal yang dikeluarkan saat ini dengan harapan hasil yang lebih besar di kemudian hari. Lantas apa itu investasi syariah?

Menurut Principal, investasi Islam didasarkan pada prinsip-prinsip keuangan Islam.

Investasi syariah bertujuan memenuhi kebutuhan keuangan investor dengan cara yang adil, amanah, jujur, dan memastikan pembagiaan harta yang adil.

Investasi syariah mengutamakan nilai-nilai sosial dan tata Kelola yang baik. Investasi syariah menyeleksi bisnis-bisnis yang terlibat dalam kegiatannya dan yang tidak boleh dilibatkan.

Misalnya, melarang keterlibatan bisnis tembakau, alkohol, dan perjudian.

Baca Juga: 5 Aplikasi Investasi untuk Pemula yang Aman dan Mudah!

Syarat dan Tujuan Investasi Syariah

investasi syariah
Foto: investasi syariah (Pexels)

Foto: Pexels.com

Setelah memahami pengertian investasi syariah, selanjutnya Moms, perlu mengetahui syarat-syarat investasi syariah.

Dilansir dari Charles Stanley, investasi syariah hanya memperbolehkan bisnis-bisnis yang halal dan tidak melanggar aturan Islam.

Dalam hal pengadaan utang dan bunga, hukum Islam melarang pengumpulan dan pembayaran bunga oleh pemberi pinjaman dan investor.

Untuk mendapatkan utang dan bunga, kegiatan investasi melibatkan bank syariah atas sejumlah keuntungan dan kerugian.

Syarat lain dalam investasi syariah yaitu perusahaan harus mempertahankan rasio ekuitas utang kurang dari 33%.

Artinya, perusahaan harus mengesampingkan bisnis dengan pinjaman yang tinggi dan fokus pada bisnis yang stabil. Perusahaan juga harus memiliki piutang dan dana kurang dari 50% dari keseluruhan aset.

Menurut Tata Mutual Fund, pendistribusian kekayaan dalam investasi syariah dilakukan dengan membayar persentase tertentu sebagai bentuk amal. Segala keuntungan dan kerugian juga dibagi rata kepada semua pihak.

Tujuan investasi syariah pada dasarnya sama dengan jenis investasi lain.

Investasi syariah mengharapkan keuntungan bagi hasil dengan nilai setinggi mungkin. Tujuan lain dari investasi syariah adalah membangun perekonomian masyarakat dan amal atau disebut Socially Responsible Investment (SRI).

Baca Juga: Ragam Investasi Jangka Panjang, Ada Saham, Emas, Obligasi!

Keuntungan Investasi Syariah

investasi syariah
Foto: investasi syariah (Pexels)

Foto: Pexels.com

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, investasi syariah menggunakan prinsip-prinsip keuangan Islam. Oleh karenanya, investasi syariah dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

Keuntungan atau harta yang didapat dalam investasi syariah juga akan dibagi rata ke semua pihak, sehingga tidak ada salah satu pihak yang diunggulkan.

Objek-objek investasi syariah juga tidak boleh melanggar aturan Islam, misalnya perjudian, alkohol, atau tembakau.

Keuntungan lain dari investasi syariah yaitu membuka peluang yang besar di masa depan. Sebab, saat ini investasi mulai digemari banyak pihak.

Ditambah lagi, banyak bermunculan bank dan aplikasi syariah yang semakin mendukung ekosistem investasi yang baik.

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Deposito, Pahami Sebelum Memulai!

Jenis-jenis Investasi Syariah

Setelah mengetahui keuntungan dari investasi syariah, tentunya Moms semakin tertarik nih untuk mulai berinvestasi. Ada beberapa jenis investasi syariah yang bisa Moms coba, berikut penjelasannya.

1. Deposito Syariah

investasi syariah
Foto: investasi syariah (Pexels)

Foto: Pexels.com

Jenis investasi syariah yang pertama yaitu deposito syariah. Cara kerja deposito syariah pada dasarnya sama seperi deposito bank pada umumnya.

Namun, deposito syariah dikelola dengan prinsip-prinsip Islam.

Deposito syariah memungkinkan Moms untuk menyimpan sejumlah uang di bank dalam kurun waktu tertentu. Keuntungan dari deposito ini bukan berasal dari bunga, melainkan menggunakan prinsip bagi hasil atau nisbah.

Deoposito syariah akan diawali dengan akad mudharabah antara pihak bank dengan investor. Pada tahap akad ini, Moms akan menyepakati besaran nisbah yang akan dilakukan di kemudian hari.

2. Emas

emas
Foto: emas (Pexels)

Foto: Pexels.com

Jenis investasi syariah yang kedua adalah emas. Di Indonesia, menabung emas dikatakan sebagai mubah atau diperbolehkan. Investasi emas bisa dilakukan tanpa melalui pihak lain.

Seperti kita ketahui bahwa harga emas selalu naik setiap tahunnya. Moms bisa berinvestasi emas dengan membeli emas saat ini, kemudian menjualnya lagi di masa depan.

3. Properti

investasi syariah
Foto: investasi syariah (Pexels)

Foto: Pexels.com

Jenis investasi syariah selanjutnya yaitu investasi properti. Investasi properti bisa berupa rumah, apartemen, villa, atau tanah. Harga properti tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan.

Oleh sebab itu, Moms bisa mencoba berinvestasi properti dengan cara menyewakan aset-aset yang Moms miliki. Cara lainnya adalah dengan menjualnya kembali di kemudian hari ketika harganya naik.

4. Reksa Dana Syariah

reksa dana
Foto: reksa dana

Foto: Pexels.com

Jenis investasi syariah berikutnya adalah reksa dana syariah. Produk investasi yang satu ini tentu sudah cukup familiar. Moms bisa membeli reksa dana syariah melalui aplikasi investasi.

Ketika berinvestasi di reksa dana, uang Moms akan dikelola oleh manajer investasi dan dialokasikan ke produk-produk investasi yang sesuai dengan prinsip Islam.

Beberapa tahun belakangan ini reksa dana syariah juga semakin diminati oleh para investor.

Tips dan Cara Investasi Syariah

investasi syariah
Foto: investasi syariah (Pexels)

Foto: Pexels.com

Setelah memahami ketentuan-ketentuan investasi syariah, Moms juga perlu mengetahui bagaimana tips dan cara untuk mulai berinvestasi. Hal ini penting diketahui untuk memudahkan Moms dalam berinvestasi.

Berikut ini beberapa tips dan cara investasi syariah yang bisa Moms coba.

  • Pilih produk investasi syariah sesuai kebutuhan
  • Pastikan produk investasi tersebut sesuai prinsip keuangan Islam
  • Analisis produk investasi sebelum membeli untuk memprediksi trend pasar
  • Pilih manajer investasi yang professional dan menerapkan prinsip syariah
  • Periksa objek investasi secara berkala agar bisa memprediksi keuntungannya ke kemudian hari

Itulah penjelasan mengenai investasi syariah yang bisa Moms coba.

Pastikan Moms memilih produk investasi sesuai dengan kebutuhan. Selain menghasilkan keuntungan di masa depan, investasi syariah juga lebih aman dan tidak melanggar prinsip-prinsip Islam.

Yuk, mulai berinvestasi dari sekarang ya!

  • https://www.investopedia.com/terms/i/investment.asp
  • https://www.principal.com.my/en/understanding-islamic-investment-0
  • https://www.charles-stanley.co.uk/insights/commentary/what-are-shariah-compliant-investments
  • https://www.tatamutualfund.com/about-us/blog/all-you-need-to-know-about-shariah-investing

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.