Kapan Anak Disebut Mengalami Keterlambatan Perkembangan?
Moms kerap khawatir ketika Si Kecil belum lancar berjalan sementara anak lain seusianya bahkan sudah berlari. Saking khawatir anak mengalami keterlambatan perkembangan, Moms pun memutuskan berkonsultasi pada spesialis tumbuh kembang anak.
Tapi sebenarnya, apa itu keterlambatan perkembangan anak?
Secara klinis, dokter anak menggunakan istilah keterlambatan perkembangan ketika anak tidak mencapai tonggak perkembangan dalam kemampuan motorik, bahasa, atau bicara dalam rentang waktu tertentu yang masih dianggap normal.
Jika Si Kecil hanya tertinggal sementara dan kemudian pada akhirnya mampu mencapai tahap perkembangan yang dituju, hal itu tidak disebut sebagai keterlambatan perkembangan.
Sebagian besar anak-anak berjalan antara usia 12 dan 14 bulan, dan mulai mengucapkan kata-kata antara 15 dan 18 bulan.
"Jika seorang anak tidak berusaha untuk berjalan pada usia 14 bulan atau mengatakan beberapa kata pada usia 18 bulan, itu disebut keterlambatan," kata William Levinson, MD, seorang dokter anak tumbuh kembang di Children's and Women's Physicians, New York.
Menurut Levinson dalam parents.com, wajar jika seorang anak unggul dalam satu tahap perkembangan dan tertinggal di tahap perkembangan lainnya.
Baca Juga: Kenali 4 Tanda Anak Terlambat Bicara Berikut Ini!
Apa yang Harus Moms Perhatikan?
Foto: Pixabay.com
Diagnosis keterlambatan perkembangan dibuat oleh dokter berdasarkan pedoman yang ketat. Namun, orang tua lah orang pertama yang harus memerhatikan bahwa Si Kecil tidak mengalami kemajuan pada tingkat yang sama dengan anak-anak lain yang sebaya.
Jadi, jika Moms berpikir Si Kecil mungkin terlambat atau tampak lebih lambat, segera bicarakan dengan dokter anak. Mungkin dokter tidak akan langsung membuat diagnosis, dan Moms perlu melakukan beberapa kali kunjungan dan rujukan ke spesialis perkembangan untuk memastikan bahwa yang dialami Si Kecil adalah keterlambatan perkembangan, dan bukan kelambatan sementara.
Kapan Moms Harus Khawatir?
Foto: Pixabay.com
Si Kecil sebaiknya melakukan skrining secara teratur untuk melihat tonggak perkembangannya di usia 9 bulan, 18 bulan, 24 bulan, dan 30 bulan.
"Pada tahun pertama, keterlambatan motorik akan paling jelas karena kita dapat melihatnya," kata Penny Glass, Ph.D., seorang psikolog perkembangan dan direktur Child Development Program di Children's National Medical Center, Washington DC.
Sedangkan keterlambatan bahasa biasanya baru akan menjadi lebih jelas ketika Si Kecil masuk prasekolah.
Keterlambatan bicara sudah bisa Moms waspadai jika pada usia 4 bulan Si Kecil tidak terkejut dengan suara keras, tidak melacak objek dengan matanya, serta tidak menatap Moms atau tersenyum.
Menjelang 12 bulan, bunyi-bunyian yang keluar dari mulut Si Kecil seharusnya sudah beralih ke suara dengan konsonan dan vokal yang jelas. Si Kecil harus tertawa ketika bermain ciluk ba, meniru tindakan, dan memahami kata tidak.
Menjelang 18 bulan, Si Kecil haruslah bisa terlibat dalam permainan pura-pura (role play) sederhana, mulai berkata-kata, dan dapat menggunakan beberapa kata tanpa diminta.
Dan pada usia 2 dan 3 tahun, Si Kecil seharusnya tidak memiliki masalah dengan instruksi verbal sederhana.
Baca Juga: Gadget Sebabkan Anak Terlambat Bicara, Benarkah?
Kapan Moms Harus Mencari Bantuan?
Foto: dailyhunt.in
Keterlambatan perkembangan memiliki kemungkinan berhasil diatasi yang jauh lebih besar jika masalah terdeteksi lebih awal.
Moms bisa mengunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis atau datang ke klinik tumbuh kembang anak untuk melakukan skrining perkembangan.
Jika hasil skrining menunjukkan bahwa perkembangan Si Kecil di bawah tingkat yang ditentukan, maka Si Kecil akan diarahkan untuk melakukan terapi.
Apa Penyebab Keterlambatan Perkembangan?
Foto: metroparent.com
Keterlambatan perkembangan dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya masalah genetik (seperti sindrom Down), atau komplikasi kehamilan dan kelahiran (seperti kelahiran prematur atau infeksi).
Namun, sering kali penyebab spesifiknya tidak diketahui. Beberapa penyebab dapat dengan mudah diatasi jika diketahui sejak awal, seperti kehilangan pendengaran karena infeksi telinga kronis, atau keracunan timbal.
Baca Juga: Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mencegahnya
Jadi, ketika Moms curiga Si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan, segeralah berkonsultasi pada dokter untuk mencari tahu penyebab, jenis keterlambatan, dan pananganannya.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.