Atasi Nyeri Menstruasi, Ini Manfaat Kiranti dan Aturan Minum
Kiranti adalah salah satu produk dari perusahaan Orang Tua, yaitu minuman herbal atau jamu yang bermanfaat dalam mengatasi rasa nyeri selama menstruasi.
Rasa nyeri saat menstruasi kerap kali menjadi momok bagi sebagian wanita.
Pada beberapa wanita, nyeri haid hanya terasa pada tingkat ringan.
Namun, beberapa wanita lainnya dapat merasakan nyeri pada tingkat yang parah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Suplemen minuman ini mudah dikonsumsi di mana saja, serta tidak memiliki rasa pahit yang mengganggu.
Selain itu, produk ini juga sudah diuji secara klinis oleh badan POM RI yang pastinya halal.
Meminum suplemen ini paling tepat dan menyegarkan saat keadaan masih dingin.
Untuk informasi lebih lengkap terkait Kiranti, simak selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: 16 Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan, Bisa Dicoba!
Produk Kiranti
Kiranti dibanderol dengan harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp8.000 hingga Rp9.000.
Kiranti siap minum tersedia dalam tiga kemasan dengan ukuran 150 ml yang bisa diminum secara langsung dan memiliki rasa yang bervariasi.
Bisakah minum Kiranti mempercepat haid? Apakah minum Kiranti mampu mengatasi telat datang bulan?
Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
1. Kiranti Rasa Original
Pertama adalah rasa original dengan kemasan berwarna kuning.
Rasanya agak sedikit pahit seperti layaknya jamu pada umumnya.
Bagi Moms yang sudah terbiasa minum jamu herbal mungkin terbiasa dengan varian satu ini, karena rasa jahe, kunyit, asam, dan kencurnya sangat terasa.
Selain itu, ini cocok diminum dalam keadaan dingin yang menjadikan tubuh terasa segar.
Varian satu ini memiliki kandungan, kunyit 30 gr, asam jawa 6 gr, gula jawa 2.5 gr, kencur 2 gr, jahe 0.8 gr, pandan 0.3 gr, guarana 0.23, kayu manis 0.1 gr, dan air.
Suplemen herbal ini dapat dikonsumsi secara rutin 1-2 botol sehari.
Berdasarkan informasi dari kemasannya, Kiranti rasa original membantu mengatasi berbagai keluhan umum selama menstruasi.
Di antaranya, nyeri menstruasi, bau badan tidak sedap, dan memperlancar haid, serta menyegarkan tubuh.
Hal tersebut didukung dalam penelitian di Principles and Practice of Clinical Research, yang menjelaskan kunyit memiliki sifat analgesik dan antiinflamasi yang ampuh dalam mengatasi dismenore primer (nyeri haid).
2. Kiranti Pegal Linu
Berikutnya, Kiranti dengan manfaat mengatasi pegal linu pada tubuh.
Kandungan jahe pada varian ini cukup tinggi, menjadikan minuman ini cocok untuk menghangatkan tubuh.
Meskipun diminum dalam keadaan dingin, namun ini tetap dapat memberikan rasa hangat di dalam tubuh, sekaligus menyegarkan.
Berdasarkan Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menjelaskan, akar jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang memberi rasa pedas pada jahe, serta memiliki efek termogenik (meningkatkan suhu tubuh dan membakar lemak).
Kiranti dengan varian pegal linu memiliki kandungan, seperti jahe 10 gr, gula Jawa 7.5 gr, kunyit 6 gr, madu 5.5 gr, asam jawa 1.4 gr, kencur 1 gr, kayu manis 45 gr, guarana 0.23 gr, myristicae flos .15 gr, caryophylli flos 0.09 gr, dan air.
Kirain varian ini dapat membantu merekan pegal linu, meredakan nyeri pada persendian tulang, dan menghangatkan tubuh.
Melalui kemasan Kiranti dijelaskan suplemen siap minum ini dapat dikonsumsi 1-2 botol per hari di saat atau setelah melakukan aktivitas.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Beras Kencur untuk Patah Tulang serta Beragam Khasiat Lainnya
3. Kiranti Rasa Jeruk
Kiranti dengan rasa jeruk mengandung bahan-bahan.
Di antaranya, seperti konsentrat jeruk 18.5 gr, kunyit 12 gr, kencur 2.5 gr, gula Jawa 2 gr, jahe 0.8 gr, kurkumin 0.25 gr, pandan 0.25 gr, guarana 0.23 gr, kayu manis 0.1 gr, asam Jawa 0.1 gr, dan air.
Varian rasa jeruk ini memiliki manfaat yang mirip dengan rasa original, namun dengan rasa yang tentunya berbeda.
Bagi Moms yang menyukai rasa jeruk, dapat mencoba varian satu ini.
Dosis dan Aturan Minum
Untuk Kiranti dengan rasa original dan rasa jeruk dapat dikonsumsi secara rutin 1-2 botol sehari, pada tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah menstruasi
Kiranti hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa.
Wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jamu herbal ini.
Kiranti jamu herbal dapat dikonsumsi dingin-dingin, dengan cara meminumnya secara langsung.
Khusus untuk Kiranti dengan varian pegal linu, dapat dikonsumsi setiap hari, sesaat dan setelah beraktivitas.
Sama seperti varian sebelumnya, Kiranti pegal linu juga tidak disarankan untuk ibu hamil.
Selain itu, selalu pastikan untuk mengikuti sesuai anjuran yang telah tersedia pada kemasan.
Baca Juga: Nyeri Saat Menstruasi? Konsumsi 5 Makanan yang Bisa Menenangkan Perut Ini!
Cara Penyimpanan
Simpanlah minuman herbal ini di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.
Sebaiknya, pastikan suhu ruangan di bawah 30 derajat Celsius yang sejuk, serta kering.
Selain itu, jauhkan dari jangkauan anak-anak, ya, Moms!
Efek Samping
Umumnya penggunaan Kiranti tidak menimbulkan efek samping dan aman dikonsumsi.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan dapat muncul efek samping yang berbeda-beda bagi tiap individu.
Jika mengalami efek samping yang tidak dapat ditolerir, segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Peringatan Penggunaan Kiranti
Sebelum mengonsumsi Kiranti, simak peringatan sebelum mengonsumsinya:
- Segera berkonsultasi ke dokter ahli bila timbul alergi.
- Lakukan konsultasi terlebih dahulu saat akan mengonsumsi Kiranti dibarengi denga pengobatan lain.
- Konsultasikan ke dokter saat akan mengonsumsi Kiranti saat sedang merencanakan kehamilan, hamil, dan menyusui.
- Beritahu dokter jika telah mengonsumsi Kiranti saat akan melakukan tindakan operasi.
Interaksi Kiranti dengan Obat Lain
Karena Kiranti mengandung kunyit, berikut potensi interaksi yang dapat terjadi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu:
- Meningkatkan risiko memar atau perdarahan jika digunakan dengan pengencer darah (antikoagulan atau antiplatelet).
- Meningkatkan risiko efek samping dari sulfasalazine atau amlodipine.
- Mengurangi efektivitas obat kanker atau tamoxifen.
Itulah informasi tentang minuman jamu herbal Kiranti, mulai dari manfaat, kandungan, hingga efek sampingnya.
Semoga ini dapat meredakan rasa kram haid pada Moms, ya.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6196930/
- https://journal.ppcr.org/index.php/ppcrjournal/article/download/103/84
- http://www.diarykiranti.com/info-product
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.