Macam-Macam Sendi pada Tubuh: Contoh, Letak, dan Fungsinya
Saat masih usia sekolah, Moms pasti pernah mempelajari ilmu biologi dan mengenal struktur tubuh. Mulai dari tulang, otot, organ dalam tubuh, termasuk juga macam-macam sendi tubuh.
Sendi merupakan bagian tubuh tempat bertemunya dua tulang atau lebih.
Sendi berfungsi menghubungkan dua tulang, memberikan struktur, dan membantu otot untuk dapat menggerakkan tulang.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui tentang apa saja macam-macam sendi tubuh dan ragam fungsinya berikut ini, Moms.
Baca Juga: Kenali Bursitis, Kondisi Peradangan pada Bantalan Sekitar Sendi!
Mengenal Anatomi Sendi
Sebelum mengetahui apa saja macam-macam sendi, tidak ada salahnya mencari tahu seperti apa anatomi sendi.
Sendi adalah area tempat 2 tulang atau lebih bertemu. Sebagian besar persendian bersifat bergerak, memungkinkan tulang bergerak.
Mengutip Stanford Children Health, sendi terdiri dari:
- Tulang rawan
Ini adalah jenis jaringan yang menutupi permukaan tulang pada suatu sendi.
Tulang rawan membantu mengurangi gesekan gerakan di dalam sendi.
- Membran sinovial
Jaringan ini melapisi dan menyegelnya menjadi kapsul sendi.
Membran sinovial mengeluarkan cairan bening dan lengket (cairan sinovial) di sekitar sendi untuk melumasinya.
- Ligamen
Ligamen yang kuat (jaringan ikat yang kuat dan elastis) mengelilingi sendi untuk menopang dan membatasi pergerakan sendi.
Ligamen menghubungkan tulang menjadi satu.
- Tendon
Tendon (jenis lain dari jaringan ikat yang kuat) di setiap sisi sendi menempel pada otot yang mengontrol pergerakan sendi. Tendon menghubungkan otot ke tulang.
- Bursas
Merupakan kantung berisi cairan, yang disebut bursa, di antara tulang, ligamen, atau struktur terdekat lainnya.
Anatomi ini membantu meredam gesekan pada sendi.
- Cairan sinovial
Cairan bening dan lengket yang disekresikan oleh membran sinovial.
- Meniskus
Ini adalah bagian melengkung dari tulang rawan di lutut dan persendian lainnya.
Hal yang Membuat Sendi Dapat Bergerak
Dalam Better Health, disebutkan bahwa agar sebuah sendi dapat bergerak, diperlukan hal-hal berikut:
- Sendi bergeser satu permukaan yang lebar dan datar di atas permukaan lainnya. Contohnya termasuk tulang di pergelangan tangan atau pergelangan kaki.
- Menambah atau mengurangi sudut antara dua tulang. Ini hanya terjadi pada tulang panjang (lengan dan tungkai), misalnya saat lengan ditekuk atau direntangkan.
- Membuat gerakan melingkar, misalnya sendi pada bahu.
- Terjadinya gerakan rotasi tanpa menggeser tulang, misalnya, kepala saat berputar dari sisi ke sisi.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 10 Makanan untuk Redakan Radang Sendi atau Arthritis
Macam-Macam Sendi di Tubuh Manusia
Setidaknya, ada tiga macam sendi yang menghubungkan tulang-tulang manusia, yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
Masing-masing sendi tersebut punya fungsi tersendiri bagi tubuh sehingga manusia dapat menjalankan aktivitas sehari-sehari.
Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya bisa berbeda-beda, tergantung pada sejumlah faktor.
Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.
Sendi berperan penting dalam pergerakan tubuh. Seseorang tentu akan sangat kerepotan jika sendinya mengalami gangguan, seperti dislokasi sendi atau radang sendi.
Berikut ini tiga jenis macam-macam sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya, mengutip jurnal National Center for Biotechnology Information.
1. Sinartrosis atau Sendi Mati
Sendi fibrosa adalah sendi mati, di mana jaringan fibrosa yang utamanya terdiri dari kolagen penghubung tulang.
Sendi fibrosa biasanya tidak dapat digerakkan (atau sinartrosis) dan tidak memiliki rongga sendi. Sendi ini dibagi lagi menjadi jahitan (suture), gomphosis, dan syndesmosis.
Contoh dari sendi mati misalnya, sendi antar tulang tengkorak yang disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).
2. Amfiartrosis atau Sendi Kaku
Macam-macam sendi yang kedua adalah sendi kaku. Pada sendi kaku atau sendi tulang rawan, tulang menempel oleh tulang rawan hialin atau fibrokartilago.
Bergantung pada jenis tulang rawan yang terlibat, sendi selanjutnya diklasifikasikan sebagai sendi tulang rawan primer dan sekunder.
Sendi tulang rawan primer (synchondrosis), hanya melibatkan tulang rawan hialin. Sendi ini mungkin sedikit bergerak (amphiarthrosis) atau tidak bergerak (synarthrosis).
Sendi tulang rawan sekunder, atau simfisis, mungkin melibatkan hialin atau fibrokartilago. Sendi ini juga hanya bisa digerakkan sedikit (amphiarthrosis).
Sendi kaku salah satunya terdapat pada ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.
3. Diartrosis atau Sendi Gerak
Seperti namanya, sendi gerak ini dianggap sebagai sendi fungsional utama tubuh.
Pada jenis sendi ini, terdapat rongga sendi yang dikelilingi oleh kapsul artikular (jaringan ikat fibrosa yang melekat pada setiap tulang).
Rongga sendi ini berisi cairan sinovial, yang melapisi kapsul artikular dan berperan sebagai pelumas sehingga sendi dapat digerakkan.
Sendi gerak memiliki enam klasifikasi macam-macam sendi, yaitu sendi putar, sendi geser, sendi pelana, sendi engsel, sendi gulung, dan sendi peluru.
Baca Juga: Infeksi Persendian Pada Bayi, Kenali Gejalanya!
Macam-Macam Sendi Gerak pada Manusia
Manusia memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk macam-macam sendi ini beserta fungsi dan letaknya.
Berikut ini pengelompokan dan letak dari sendi gerak.
1. Sendi Putar atau Pivot
Sesuai namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran, terhadap tulang lain.
Contoh dari sendi putar yaitu sendi di antara tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.
2. Sendi Geser atau Plane
Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar.
Contoh dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di pergelangan tangan.
3. Sendi Pelana atau Saddle
Sendi ini memang mirip dengan pelana, yang dapat memberikan gerakan dua arah.
Contoh sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan, dengan pangkal dari tulang ibu jari.
Baca Juga: 3 Penyebab Nyeri Sendi pada Balita
4. Sendi Engsel atau Hinge
Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai gerakan pintu dan bersifat satu arah.
Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering, dan tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.
5. Sendi Gulung atau Condyloid
Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan tulang lain yang berbentuk bulat telur.
Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu membengkokkan (fleksi) dan meluruskan (ekstensi).
Di samping itu, condyloid juga memungkinkan untuk melakukan gerakan menjauh dari tubuh (medial) dan mendekat ke arah garis tubuh (lateral).
Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan dengan tulang jari.
6. Sendi Peluru atau Ball and Socket
Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah.
Pada sendi peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) "duduk" menempel, pada rongga tulang yang lain (socket).
Tubuh manusia hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha.
Kedua, sendi pada bahu, penghubung tulang belikat, dan lengan atas.
Baca Juga: Ini 5 Bentuk Organ Intim Perempuan, Moms yang Mana?
Sendi yang Sering Mengalami Dislokasi
Setelah mengetahui seperti apa macam-macam sendi, Moms mungkin familiar dengan kondisi dislokasi sendi.
Dislokasi sendi, atau pergeseran sendi dari tempat yang seharusnya, bisa dialami pada sendi manapun.
Namun, sendi gerak paling sering mengalami masalah ini, terjadi di sendi pada bahu, lutut, siku, panggul, rahang, dan jari.
Dislokasi sendi biasanya terjadi jika sendi mendapatkan benturan yang tidak disangka, misalnya saat terjatuh.
Cedera saat aktivitas fisik, atau mengalami kecelakaan kendaraan bermotor, juga memicu terjadinya dislokasi sendi.
Penanganan Dislokasi Sendi
Penanganan dislokasi sendi dilakukan bergantung pada sendi mengalami dislokasi, serta tingkat keparahannya.
Pada kasus yang ringan, dislokasi sendi dapat pulih dengan menerapkan metode RICE, yaitu:
- Rest, beristirahat
- Ice, kompres es
- Compression, memberikan tekanan (rest)
- Elevation, mengangkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung
Pada tingkat yang lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tindakan lain, melalui prosedur:
- Reduksi, untuk mengembalikan tulang ke posisi semula
- Imobilisasi, untuk membatasi pergerakan sendi
- Operasi
- Rehabilitasi, untuk mengembalikan jangkauan gerak dan kekuatan sendi
Baca Juga: Mengenal Rematik, Penyebab Nyeri Sendi yang Menganggu Aktivitas
Gangguan Umum yang Terjadi pada Sendi
Tidak hanya dapat terjadi dislokasi sendi, tetapi ada juga beberapa gangguan umum yang bisa memengaruhi pergerakan dari macam-macam sendi.
Berikut ini di antaranya:
- Arthritis. Arthritis adalah peradangan yang menyebabkan kekakuan dan nyeri pada persendian (rheumatoid arthritis atau asam urat) atau degenerasi (osteoartritis)
- Bursitis. Peradangan pada bursas (kantung berisi cairan yang menjadi bantalan dan bantalan tulang)
- Infeksi. Terjadi di dalam sendi.
- Tendonitis. Bentuk peradangan, iritasi dan pembengkakan pada tendon yang menempel pada sendi.
- Cedera. Termasuk keseleo atau ketegangan pada ligamen hingga patah tulang.
Nah, itu dia macam-macam sendi pada tubuh manusia dan fungsinya dalam menunjang kehidupan.
Selain dislokasi sendi, bagian tubuh ini juga bisa mengalami gangguan lain, seperti radang sendi akibat asam urat, serta infeksi pada sendi akibat bakteri.
Yuk, jaga kesehatan macam-macam sendi di tubuh sedari dini. Dengan demikian, kualitas hidup Moms dan Dads senantiasa terjaga hingga tua nanti!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507893/
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/joints#types-of-joints
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=anatomy-of-a-joint-85-P00044
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.