Mengulik 9 Manfaat Daun Kratom, Herbal Golongan Opioid!
Moms, apakah sudah tahu mengenai manfaat daun kratom? Ternyata, tanaman satu ini menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, lho.
Namun, memang masih ada pro dan kontra terkait pengonsumsian daun kratom sebagai obat tradisional.
Kratom (Mitragina speciosa) adalah tanaman herbal asal Indonesia.
Daun ini memiliki banyak manfaat sebagai obat herbal seperti obat demam, diare, dan krim gatal.
Daun ini banyak diminati karena harganya yang murah dan mudah diperoleh.
Namun, menurut studi dari Universitas Airlangga, kratom banyak disalahgunakan sebagai penganti narkotika terlarang lainnya.
Daun kratom masuk ke dalam new psychoactive substances (NPS) karena memiliki efek seperti opioid lainnya (heroin dan ganja).
Maka dari itu, pengonsumsian daun kratom masih sangat diatur dengan sedemikian rupa.
Nah, apabila Moms ingin mengetahui manfaat daun kratom untuk kesehatan, simak ulasan berikut ini, ya!
Baca Juga: Kenali Prosedur Tes HIV di Puskesmas, Yuk Cegah HIV/AIDS Sejak Dini!
Kandungan Daun Kratom
Daun kratom mengandung beberapa jenis senyawa alkaloid yang baik untuk tubuh, antara lain:
- Mitragynine
- 7-hydroxymitragynine
- Speciociliatine
- Corynantheidine
- Speciogynine
- Paynantheine
- Mitraphylline
Kratom mengandung alkaloid mitraginin dan 7-hydroxymitagynine, yang terbukti mempunyai efek analgesik, anti-inflamasi, atau pelemas otot.
Daun kratom mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid, steroid atau terpenoid, dan saponin.
Baca Juga: 7 Cara Melaporkan Penipuan Online, Bisa Lapor ke Polisi, Kemenkominfo, hingga ke OJK!
Manfaat Daun Kratom untuk Kesehatan
Manfaat daun kratom untuk kesehatan sebenarnya sangat beragam.
Cara mengonsumsi kratom umumnya dengan cara dikunyah, atau meremas kratom kering kemudian diseduh seperti teh.
Kratom dalam dosis rendah memberikan efek stimulan, sedangkan dosis tinggi memberikan efek sedatif.
Jadi, semua bergantung pada dosis pemakaian. Untuk itu, tetap berhati-hati dalam mengonsumsi daun kratom.
Nah, berikut ini beberapa manfaat daun kratom untuk kesehatan:
1. Mengurangi Rasa Nyeri
Manfaat daun kratom, yaitu mampu mengurangi rasa nyeri dan bersifat menenangkan.
Dilansir dari jurnal Frontiers in Psychiatry, kratom memiliki beberapa manfaat, seperti efek stimulan dan obat penenang, serta mengurangi rasa nyeri.
Manfaat daun ini juga menimbulkan efek relaksasi dan memperbaiki suasana hati, karena ia bersifat antidepresan.
Salah satu kandungan dari daun kratom, yaitu ekstrak alkaloid adalah senyawa mitragynine memiliki efek yang lebih kuat dari morfin apabila dikonsumsi dengan cara minum.
Maka dari itu, pengonsumsian daun ini banyak menimbulkan pro dan kontra.
Pada kenyataannya, banyak masyarakat Indonesia dari berbagai daerah mengonsumsi daun ini sebagai obat herbal yang bermanfaat.
Namun, penting untuk dipahami bahwa daun ini tetap bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi pada dosis yang sangat tinggi.
Kratom dapat menyebabkan kolestasis intrahepatik (kondisi yang mempengaruhi aliran empedu hati), kejang, aritmia, gangguan fungsi memori, hingga mengalami koma.
2. Diabetes
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, manfaat daun kratom bisa didapatkan dari berbagai etnis di Indonesia yang sudah mencoba.
Manfaat daun ini disebut-sebut baik untuk pengidap penyakit diabetes.
Dilansir dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, di kecamatan Embaloh Hilir dan Putussibau Utara, salah satu manfaat daun kratom digunakan baik untuk pengidap diabetes.
Ternyata, hal ini karena daun ini memiliki senyawa epikatekin pada daun ini.
Dimana kandungan ini memiliki kemampuan untuk mengatur kadar gula dalam darah sehingga bermanfaat untuk pengidap diabetes.
Masyarakat di daerah sana memiliki cara tersendiri dalam mengonsumsi daun kratom.
Ramuan disiapkan dengan cara merebus daun segar maupun serbuk kemudian diminum.
Alternatif lainnya, ramuan bisa ditambahkan dengan madu atau air jeruk.
Selain baik untuk pengidap diabetes, manfaat daun kratom juga disebutkan mampu mencegah terjadinya stroke, menambah stamina, mengatasi nyeri tubuh, rematik, asam urat, dan hipertensi.
Baca Juga: 12 Penyebab Payudara Keras dan Cara Mengatasinya, Jangan Anggap Sepele!
3. Pemulihan Pasca Melahirkan
Manfaat daun kratom berikutnya ditujukan bagi Moms yang baru saja melahirkan.
Dilansir dari jurnal Phytomedicine, efek antinociceptive dan antidepresan dari daun kratom yang banyak dimanfaatkan untuk pemulihan pasca melahirkan.
Masa pemulihan ini disebut juga dengan masa nifas.
Masa nifas umumnya merupakan masa 6 minggu pertama setelah Moms melahirkan.
Selama masa nifas, Moms biasanya akan mengalami masa-masa seperti mengalami ketidaknyamanan, pendarahan, atau kelelahan.
Bagi sebagian besar ibu yang baru melahirkan, tentunya kondisi ini menjadi tantangan tersendiri terlebih lagi harus tetap merawat dan menyusui Si Kecil.
Untuk itu, manfaat daun ini disebutkan mampu mengatasi rasa nyeri, membuat rasa nyaman, menyembuhkan luka, dan pemulihan tubuh setelah melahirkan.
Manfaat daun ini bagi Moms yang baru melahirkan bisa didapatkan dengan mengonsumsinya dalam bentuk jus.
Apabila Moms masih memiliki keraguan untuk mengonsumsinya, bisa hubungi dokter kandungan untuk menanyakan seputar keamanannya.
4. Kesehatan Kulit
Manfaat daun kratom berikutnya, yaitu baik untuk kesehatan kulit.
Terdapat beberapa daerah yang mengembangkan manfaat daun ini untuk kulit, salah satunya adalah etnis Bentian di Kalimantan Timur.
Di sana, daun kratom dikenal dengan nama bengkal, yang digunakan sebagai penghalus kulit.
Manfaat daun ini juga dapat dipakai untuk obat oles mengatasi luka.
Penggunaan oles ini dilakukan dengan cara meremas daun segar kemudian ditempelkan pada luka, atau serbuk halus ditaburkan pada luka.
Namun, sebaiknya Moms tetap memahami efek pemakaian daun ini yang bisa terjadi apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Dilansir dari laman Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, efek pemakaian daun kratom dalam waktu yang lama bisa mengalami mulut kering, diuresis, kerontokan rambut, adiksi, dan kulit menjadi lebih gelap.
Meski demikian, efek ini tidak akan sama pada semua orang.
5. Penambah Stamina
Manfaat daun kratom berikutnya, yaitu mampu menambah stamina dan menjaga metabolisme tubuh dengan baik.
Kandungan mitragynine yang terdapat dalam daun kratom mampu menjaga meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat bersemangat dalam beraktivitas sepanjang hari.
Baca Juga: 5 Keutamaan Menuntut Ilmu Menurut Islam, Bisa Jadi Jalan Menuju Surga, Masya Allah!
6. Meningkatkan Libido
Kegunaan daun kratom sudah diteliti sebagai suplemen peningkat hasrat seksual yang potensial.
Peneliti memeriksa beberapa studi klinis, mereka melaporkan temuan mengenai efek afrodisiak (peningkat hasrat seks) dari kratom.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kratom adalah penambah seksual nabati yang efektif.
7. Meningkatkan Mood
Daun kratom punya efek meningkatkan mood.
Menurut sebuah laporan, kratom adalah pengobatan yang efektif untuk kecanduan opioid.
Herbal ini sudah terbukti membantu meringankan efek putus obat.
Penelitian lain menunjukkan, daun kratom berpotensi sebagai antidepresan dan penekan rasa lapar.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, peneliti menentukan bahwa kratom menurunkan kadar kortikosteron pada tikus.
Tingginya kadar kortikosteron berhubungan dengan depresi.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian kepada manusia untuk memastikan manfaat daun kratom ini.
Baca Juga: 8 Inspirasi OOTD Kondangan Hijab yang Simpel Tapi Tetap Elegan
8. Meningkatkan Fokus
Salah satu fungsi daun kratom adalah meningkatkan fokus.
Mengonsumsi herbal ini diketahui bisa membantu melepaskan asetilkolin.
Asetilkolin adalah neurotransmitter yang berperan penting dalam meningkatkan fokus dan mengurangi nyeri, kontraksi otot, serta pengaturan sistem endokrin.
Menurut penelitian, asetilkolin meningkatkan memori dan fokus dengan meningkatkan kemampuan sirkuit kortikal untuk merespons rangsangan sensorik.
Daun kratom juga menginduksi pelepasan serotonin dan dopamin.
Keduanya berhubungan dengan peningkatan fokus dan rentang perhatian.
Namun manfaat-manfaat di atas belum diteliti secara mendalam.
Khasiat daun kratom di atas, menurutnya, juga belum diterima dalam pengobatan medis.
9. Mengatasi Gangguan Tidur
Pada dosis yang lebih tinggi, kratom memiliki efek sedatif yang menenangkan dan memicu rasa kantuk.
Namun, penggunaannya harus hati-hati.
Jika digunakan berlebihan dan dalam jangka panjang, justru bisa memicu insomnia.
Meski masih legal di Indonesia, penggunaan daun kratom nyatanya dilarang di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Penggunaan kratom memang masih menjadi kontroversi di seluruh dunia.
Dikutip dari Healthline, dalam dosis rendah, kratom bekerja seperti stimulan.
Artinya, Moms akan merasa lebih banyak energi.
Risiko dan Efek Samping Daun Kratom
Meski memiliki banyak manfaat dan berpotensi untuk dijadikan sebagai obat, daun kratom ternyata dapat membahayakan kesehatan.
Herbal ini dapat menimbulkan efek samping jika digunakan secara tidak tepat.
Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan oleh daun kratom:
1. Membuat Kecanduan
Seseorang yang menggunakan kratom lebih dari 6 bulan juga akan menunjukkan tanda-tanda kecanduan, seperti sakau apabila penggunaan tanaman ini dihentikan.
Gejala sakau yang timbul, tidak jauh berbeda dari pecandu opium dan butuh perawatan medis segera.
2. Bahaya untuk Perkembangan Janin dan Bayi
Efek samping kratom juga bisa muncul pada bayi yang menyusu dari ibu yang mengonsumsi tumbuhan ini.
Apabila dikonsumsi saat hamil, maka bayi yang lahir bisa merasakan gejala putus obat atau sakau hingga memerlukan perawatan khusus.
Baca Juga: Cara Menghitung Tabel Usia Kehamilan dan Lingkar Perut Setiap Trimester
3. Berisiko Menimbulkan Keracunan Salmonella
Menurut sebuah laporan di Amerika Serikat, sekitar 130 orang yang mengonsumsi kratom hingga bulan April tahun 2018 lalu, mengalami keracunan akibat infeksi bakteri Salmonella yang mungkin banyak terdapat di daun kratom.
Keracunan akibat Salmonella bisa berakibat fatal apabila tidak segera ditangani dengan baik.
4. Efek Samping Lainnya
Berikut ini, beberapa efek samping lainnya yang bisa timbul dari penggunaan kratom:
- Mulut jadi kering
- Badan menggigil
- Mual dan muntah
- Berat badan turun
- Gangguan buang air kecil dan buang air besar
- Kerusakan hati
- Nyeri otot
Kratom juga bisa menimbulkan efek samping pada sistem saraf dan pikiran seseorang, seperti:
- Pusing
- Mengantuk
- Halusinasi dan delusi
- Depresi
- Sesak napas
- Kejang
- Koma
- Meninggal dunia
Bahkan pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, kratom menunjukkan efek yang lebih kuat dibandingkan morfin.
Hingga saat ini, belum diketahui batas dosis yang dianggap aman atau sudah dianggap berlebihan saat mengonsumsi kratom.
Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu
Itulah penjelasan tentang manfaat daun kratom yang bisa menjadi pertimbangan bagi Moms untuk mengonsumsinya, ya!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26407942/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5402527/
- http://repository.litbang.kemkes.go.id/3869/1/KRATOM.pdf
- https://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/download/3033/2172
- https://media.neliti.com/media/publications/179334-ID-kratom-mitragyna-speciosa-korth-manfaat.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.