5 Manfaat Jahe Emprit untuk Kesehatan, Efektif Meredakan Mual!
Pakai jahe untuk mengolah makanan dan minuman tentu sudah biasa. Namun, tahukah Moms mengenai manfaat jahe emprit?
Ukurannya memang jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan jahe biasa.
Namun, kenyataannya, ada berbagai manfaat jahe emprit untuk kesehatan tubuh.
Seperti apa ciri khas jahe emprit dan apa saja manfaat di dalamnya?
Yuk, cari tahu lebih banyak, Moms!
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kaldu Jamur untuk Melezatkan Masakan, Sudah Coba Moms?
Apa Itu Jahe Emprit?
Jahe emprit biasanya juga disebut dengan jahe putih kecil atau jahe sunti.
Ukurannya tidak terlalu besar, kira-kira punya panjang sekitar 6-30 cm dengan diameter 3-4 cm.
Meski ukurannya tidak sebesar jahe merah atau jahe pada umumnya, jahe putih ini tetap punya cita rasa pedas.
Moms, ketika dikupas, bagian daging jahe emprit berwarna putih kekuningan.
Daging jahe jenis ini juga sedikit berserat dan aromanya tidak begitu menyengat.
Sementara kulit luarnya berwarna cokelat agak abu-abu.
Jahe yang punya nama latin Zingiber officinale var. amarum ini biasanya dipanen setelah berusia cukup tua.
Seperti bahan olahan masakan pada umumnya, jahe emprit memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Hal ini karena ada banyak gizi yang terdapat dalam jahe emprit.
Bahkan, kandungan gizi di dalam jahe emprit bisa dibilang cukup tinggi, yakni:
- Protein
- Kalsium
- Fosfor
- Besi
- Kalium
- Natrium
- Pati
- Minyak atsiri
Baca Juga: Simak 8 Manfaat Ajaib Rutin Mengonsumsi Jamur Tiram
Manfaat Jahe Emprit untuk Kesehatan
Melihat dari kandungan gizi di dalamnya, manfaat kesehatan jahe emprit tidak main-main, Moms.
Berikut manfaat jahe emprit untuk kesehatan tubuh, yaitu:
1. Bahan Pembuat Jamu
Jahe emprit adalah salah satu jenis jahe yang bisa dipakai sebagai bahan dasar pembuatan jamu.
Moms bisa mengolah jahe ini saja maupun dicampur dengan rimpang lainnya.
Seperti kunyit, temulawak, beras kencur, dan lainnya.
Perlu diingat bahwa jamu berbeda dengan obat.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jamu adalah obat tradisional yang umumnya tersedia dalam bentuk pil, serbuk untuk diseduh, maupun cairan.
Ketiga bentuk sediaan tersebut berisi bahan-bahan pembuat jamu, seperti jahe emprit.
2. Meredakan Mual
Minum jahe bisa jadi salah satu cara yang baik untuk atasi mual.
Cara kerja jahe, yaitu mengoptimalkan pergerakan makanan di dalam saluran pencernaan.
Kemudian, menenangkan saraf yang memicu respons muntah.
Saat Moms sedang mual dan muntah karena kelelahan, hamil, pascaoperasi, dan kondisi lainnya, coba minum segelas air rebusan jahe, termasuk jahe emprit.
Setelah itu, tubuh terasa lebih hangat dan nyaman sehingga frekuensi mual pun berkurang.
3. Mengurangi Gas di Perut
Manfaat jahe emprit untuk kesehatan lainnya bisa membantu mengeluarkan gas yang menumpuk di saluran pencernaan.
Hal ini bisa jadi karena kandungan enzim di dalam jahe yang membantu tubuh memecah serta mengeluarkan gas ini.
Baca Juga: Bukan Cuma Pewarna, Inilah 6 Manfaat Daun Kunyit yang Luar Biasa
4. Mengatasi Sembelit
Kabar baiknya lagi, jahe emprit bisa membantu melancarkan gerakan saluran pencernaan.
Jadi, saat Moms mengalami sembelit, kandungan di dalam jahe dapat menenangkan perut sehingga sembelit dapat teratasi.
5. Meredakan Nyeri
Jahe dalam kondisi segar mengandung senyawa bernama gingerol.
Gingerol memiliki sifat antioksidan yang mampu mengurangi inflamasi atau peradangan.
Itu sebabnya, jahe kerap dimanfaatkan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada tubuh.
Misalnya, seperti kram menstruasi dan nyeri akibat arthritis.
Sedikit berbeda dengan jahe segar, jahe yang sudah kering mengandung senyawa antiinflamasi gingerol tetapi dapat berubah bentuk saat dipanaskan.
Alhasil, kandungan senyawa di dalam jahe kering yang dipanaskan justru menjadi tidak efektif lagi.
Jadi, sebaiknya Moms pilih jahe emprit yang masih segar bila ingin dibuat minuman hangat untuk mengurangi rasa nyeri.
Baca Juga: 16 Obat Radang Tenggorokan Paling Ampuh, Pake Bahan Alami dan Herbal Moms!
Cara Menyimpan Jahe Emprit yang Benar
Agar mendapatkan kualitas dan manfaat jahe emprit yang bagus, pastikan Moms memilih jahe yang terlihat segar dan keras saat ditekan.
Jahe sebaiknya tidak lunak atau licin karena menandakan kualitasnya kurang baik.
Perhatikan juga kulit luarnya, Moms, usahakan tidak berkerut dan tidak menunjukkan tanda-tanda berjamur.
Baca Juga: 3+ Pilihan Tanaman Hidroponik Rumahan Terbaik, Ada Bayam dan Selada!
Terlebih lagi bila muncul lendir dari bagian kulit atau dalam jahe emprit, tandanya kualitasnya kurang baik untuk dikonsumsi.
Setelah berhasil memilih jahe emprit dengan kualitas yang baik, Moms bisa memilih beberapa tempat dan cara penyimpanan.
- Simpan jahe di dalam kantong plastik, kantong kertas, atau wadah kaca yang kedap udara. Letakkan jahe di suhu ruang biasa.
- Jika ingin disimpan lebih lama, Moms bisa memilih kulkas maupun freezer tetapi dengan membersihkan jahe dari kulit luarnya terlebih dahulu.
Begitu pula bila Moms ingin menyimpan jahe kering, bisa dimasukkan ke wadah kedap udara.
Kemudian, letakkan di suhu ruang maupun di dalam kulkas atau freezer.
Hindari menggunakan jahe emprit saat sudah muncul jamur dan teksturnya mulai berair.
Semoga informasi seputar jahe emprit ini bermanfaat, ya, Moms!
- https://www.pom.go.id/files/2016/brem.pdf
- https://health.clevelandclinic.org/ginger-health-benefits/
- https://www.uofmhealth.org/health-library/d04414a1
- https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-health-benefits-ginger
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/265990
- https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-benefits-of-ginger
- https://media.neliti.com/media/publications/59397-ID-pertumbuhan-tanaman-jahe-emprit-zingiber.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.