03 February 2023

6+ Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan dan Kecantikan

Pahit rasanya, manis manfaatnya

Meski pahit, manfaat jus pare untuk kesehatan sangat beragam, lho, Moms!

Tanaman pare alias Momordica charantia bukanlah buah yang asing lagi di Indonesia.

Selain warna kulitnya yang hijau dan kasar, rasanya yang pahit serta getir merupakan ciri khas menonjol dari pare.

Rasa pahitnya pun dapat semakin kuat pada buah pare yang lebih matang.

Meski begitu, buah pare merupakan salah satu tanaman yang populer untuk dikonsumsi.

Karena, jika diolah dengan cara yang tepat, rasa pahit pare bisa sangat berkurang dan justru berubah menjadi olahan yang nikmat.

Pare biasanya diolah dalam berbagai masakan, seperti tumisan hingga pelengkap siomay.

Banyak pula yang mengonsumsi pare dengan cara dihaluskan menjadi jus.

Jus pare bahkan terkenal akan kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi tubuh.

Manfaat jus pare juga dipercaya dapat membakar lemak dan menurunkan berat badan, lho!

Yuk, simak selengkapnya tentang manfaat jus pare untuk kesehatan tubuh, Moms!

Baca Juga: Tak Hanya Menyegarkan, Ketahui 9 Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan

Manfaat Jus Pare untuk Kesehatan

Manfaat jus pare sudah lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia baik untuk kesehatan dan digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Selain di Indonesia, jus pare bahkan banyak digunakan dalam praktik pengobatan seperti Ayurveda dan pengobatan tradisional Cina.

Berikut adalah sederet manfaat jus pare yang baik untuk tubuh.

Baca Juga: Tak Hanya Menyegarkan, Ketahui 7+ Beragam Manfaat Jus Nanas Berikut

1. Kaya Akan Nutrisi Penting bagi Tubuh

Jus Pare (thequint.com)
Foto: Jus Pare (thequint.com)

Berdasarkan keterangan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), manfaat jus pare begitu banyak karena buah ini dipenuhi nutrisi penting yag diperlukan tubuh kita.

Contohnya saja dalam 1 cangkir jus pare yang terdiri dari sekitar 93 gram buah pare mentah dan 118 ml air yang mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 16
  • Karbohidrat: 3.4 gram
  • Serat: 2.6 gram
  • Protein: 0.9 gram
  • Lemak: 0.2 gram
  • Vitamin C: 95% dari angka kebutuhan gizi (AKG)
  • Folat: 17% dari AKG
  • Seng: 10% dari AKG
  • Kalium: 6% dari AKG
  • Besi: 5% dari AKG
  • Vitamin A: 4% dari AKG

Satu cangkir jus pare mengandung vitamin C yang sangat tinggi, yakni salah satu jenis antioksidan yang berfungsi meningkatkan sistem imun, menjaga kesehatan otak, dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh.

Dilansir The Journal of Nutrition, jus pare juga merupakan sumber provitamin A yang baik.Ini merupakan zat yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A dan bermanfaat bagi kesehatan kulit serta mata.

2. Dapat Membantu Menurunkan Gula Darah

Khasiat Jus Pare
Foto: Khasiat Jus Pare (archanaskitchen.com)

Manfaat jus pare selanjutnya adalah dapat menstabilkan kadar gula dalam darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus pare dapat membantu mengatur kadar gula darah berkat tiga komponen utama yang terbukti memiliki sifat penurun glukosa, yakni polipeptida-p, charantin, dan vicine.

Cara kerja polipeptida-p dianggap mirip dengan insulin, yaitu hormon penting yang membantu mengatur gula darah dengan memfasilitasi penyerapan gula dari darah ke dalam sel dan jaringan.

Charantin dan vicine sama-sama terbukti menurunkan gula darah. Namun, saat ini belum diketahui secara jelas bagaimana dua senyawa tersbeut bekerja pada tubuh.

Terlebih lagi, beberapa senyawa lain dalam jus pare dapat membantu melindungi dan bahkan meregenerasi sel di pankreas.

Pankreas merupakan organ yang bertanggung jawab untuk melepaskan hormon insulin.

Studi dari Journal of Medicinal Food mengemukakan hasil penelitiannya pada 24 orang yang diberi 2 gram ekstrak pare setiap hari selama 90 hari.

Mereka yang mengonsumsi ekstrak pare mengalami penurunan kadar hemoglobin A1c (HbA1c), yang merupakan indikator kadar gula darah jangka panjang.

Kadar HbA1c yang lebih rendah menunjukkan kontrol gula darah yang lebih baik dan penurunan risiko terkena diabetes.

Meskipun hasil dari penemuan ini menjanjikan, namun penelitian dalam skala yang lebih besar diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana manfaat jus pare dapat digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

3. Membantu Mengatasi Penyakit Diabetes

Periksa Gula Darah (Orami Photo Stocks)
Foto: Periksa Gula Darah (Orami Photo Stocks)

Masih berhubungan dengan manfaat jus pare di poin sebelumnya, buah ini dianggap mampu menurunkan kadar gula darah yang sering dikaitkan dengan penyakit diabetes.

Konsumsi pare dapat membantu sel tubuh memanfaatkan glukosa dan mendistribusikannya ke hati, otot, dan lemak.

Pare juga dapat membantu tubuh mempertahankan nutrisi dengan memblokir konversi nutrisi menjadi glukosa yang akan masuk ke dalam aliran darah.

Manfaat jus pare belum ditemukan valid secara ilmiah sebagai obat untuk pradiabetes atau penyakit diabetes, meskipun terbukti dapat mengelola gula darah.

Beberapa jurnal telah meneliti hubungan antara pare dan diabetes.

Namun, sebagian besar hasilnya merekomendasikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut sebelum menggunakan pare dalam bentuk apa pun sebagai obat diabetes.

Sebuah studi yang dilakukan Cochrane Database of Systematic Reviews menyimpulkan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengukur efek pare pada diabetes tipe 2.

Mereka juga menyebutkan perlunya penelitian lebih lanjut tentang bagaimana buah pare dapat digunakan untuk terapi nutrisi.

Ada juga penelitian dari Journal of Ethnopharmacology yang membandingkan efektivitas pare dengan obat diabetes saat ini.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa pare memang mengurangi kadar fruktosamin pada partisipan dengan diabetes tipe 2.

Namun, hal itu kurang efektif dibandingkan dengan dosis yang lebih rendah dari obat yang telah disetujui. Sehingga bergantung pada kepercayaan jika manfaat jus pare dapat mengatasi diabetes sangat tidak disarankan.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Sayuran Organik untuk Kesehatan Keluarga

4. Mengandung Senyawa Anti-kanker

Jus Buah Pare (boldsky.com)
Foto: Jus Buah Pare (boldsky.com)

Penelitian menunjukkan manfaat jus bahwa pare mengandung senyawa tertentu dengan sifat melawan kanker.

Satu penelitian tabung reaksi dari Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa ekstrak jus pare efektif membunuh sel kanker perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

Studi tabung reaksi lain dilakukan American Association for Cancer Research dan memiliki temuan serupa terkait manfaat jus pare.

Mereka melaporkan bahwa ekstrak pare mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker.

Namun, perlu diingat, bahwa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium.

Artinya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana pare dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia.

5. Membantu Menjaga Kesehatan Kulit

Kulit Sehat (Orami Photo Stocks)
Foto: Kulit Sehat (Orami Photo Stocks)

Manfaat jus pare juga berperan dalam dunia kecantikan. Banyak yang percaya kalau mengonsumsi buah pahit ini dapat membantu meningkatkan kilau kulit tubuh Moms.

Jus pare merupakan sumber antioksidan tinggi termasuk vitamin C dan provitamin A. Keduanya penting untuk kesehatan kulit dan penyembuhan luka.

Dalam penelitian dari Clinical and Experimental Dermatology, tikus yang diberi ekstrak pare mengalami penyembuhan luka yang lebih cepat.

Efek ini bahkan terlihat pada tikus percobaan yang mengalami penyakit diabetes.

Selain itu, dalam praktik pengobatan non-Barat, manfaat jus pare telah dipercaya bisa mengatasi gejala psoriasis, eksim, dan bisul.

Namun, manfaat pare untuk kesehatan kulit masih perlu diuji kembali secara formal dalam studi pada manusia.

6. Membantu Menghilangkan Lemak Perut

Menimbang Berat Badan
Foto: Menimbang Berat Badan (shutterstock.com)

Manfaat jus pare untuk menurunkan berat badan memang sudah banyak digaungkan. Hal ini dibuktikan pula dengan studi yang dipublikasikan Nutrition Journal.

Mereka menemukan bahwa ketika 42 partisipan diberi 4,8 gram ekstrak pare setiap hari, sejumlah besar lemak perut mereka berkurang.

Setelah 7 minggu, mereka rata-rata ukuran lingkar pinggang mereka berkurang sekitar 0,5 inci atau 1,3 cm dari lingkar pinggang mereka sebelumnya.

Sayangnya, penelitian ini tidak mengetahui alasan pasti manfaat jus pare dalam penurunan berat badan.

Meski begitu, jus pare tetap dapat menjadi minuman tambahan yang bagus untuk program diet.

Hal ini karena manfaat jus pare yang mengandung serat tinggi dan rendah kalori.

Kombinasi ini dapat membantu Moms merasa kenyang lebih lama, karena serat bergerak melalui saluran pencernaan lebih lambat daripada karbohidrat sederhana.

Karena dapat menunda rasa lapar, hal inilah yang mungkin menghalangi Moms untuk makan makanan yang lebih tinggi kalori dan lebih rendah nutrisi.

Baca Juga: Penasaran dengan Manfaat Buah Plum? Simak 4 di Antaranya untuk Kesehatan Moms!

7. Mampu Menurunkan Kadar Kolesterol

Jus Pare Mentah (unsplash.com)
Foto: Jus Pare Mentah (unsplash.com)

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri dan memaksa organ jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Hal ini jika dibiarkan terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences melakukan penelitian pada tikus dengan diet tinggi kolesterol.

Para peneliti mengamati bahwa pemberian ekstrak pare menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol keseluruhan, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.

Studi lain dari Nigerian Quarterly Journal of Hospital Medicine mencatat bahwa tikus yang diberi ekstrak pare menunjukkan penurunan kadar kolesterol secara signifikan.

Namun, penelitian terkini tentang potensi penurun kolesterol dari pare sebagian besar terbatas pada penelitian terhadap hewan yang menggunakan ekstrak pare dalam dosis besar.

Karenanya, studi tambahan diperlukan untuk menentukan apakah efek manfaat jus pare yang sama ini berlaku pada manusia yang mengonsumsi jus pare sebagai bagian dari diet seimbang.

8. Manfaat Jus Pare untuk Ibu Menyusui

Ibu Menyusui (Orami Photo Stocks)
Foto: Ibu Menyusui (Orami Photo Stocks)

Moms yang sedang menyusui pun dapat merasakan manfaat jus pare untuk ibu menyusui yang luar biasa.

Buah yang terkenal dengan rasa pahitnya ini mengandung nutrisi untuk meningkatkan suplai ASI, termasuk.vitamin K, likopen, fitokimia, dan antioksidan.

Beberapa penelitian menyinggung soal pengaruh pare terhadap jumlah ASI dan ibu yang mengonsumsi makanan mengandung likopen tinggi cenderung memproduksi ASI lebih banyak.

Tak cuma bagi ibu menyusui, manfaat jus pare pun bisa didapatkan selama kehamilan.

Dilansir Mom Junction, studi penelitian tentang efek pare selama kehamilan menunjukkan hasil yang beragam.

Tidak ada bukti yang mengatakan bahwa ibu hamil bisa mendapatkan manfaat jus pare secara pasti.

Namun, juga tidak ada bukti konklusif yang menghubungkan secara langsung efek konsumsi jus pare dengan komplikasi kehamilan.

Mungkin tidak berbahaya untuk makan buah pare sesekali dan dalam jumlah terbatas.

Meski begitu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jus pare selama kehamilan.

Baca Juga: 12 Manfaat Jus Belimbing, Bisa untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Demikian manfaat jus pare untuk kesehatan dan kecantikan.

Meski manfaat jus pare sangat baik bagi tubuh, namun mengonsumsinya dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sakit perut dan diare.

Lebih lanjut, ekstrak pare juga diyakini dapat mempengaruhi sistem endokrin yang mengontrol hormon serta reproduksi.

Atas dasar itu, wanita yang sedang hamil atau menyusui harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi jus pare secara rutin.

  • https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168393/nutrients
  • https://academic.oup.com/jn/article/138/10/1835/4669996
  • https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/jmf.2017.0114
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22895968
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21211558
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3471438/
  • http://cancerres.aacrjournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=20179194
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2230.2008.03117.x
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3311063/
  • https://web.a.ebscohost.com/abstract?direct=true&profile=ehost&scope=site&authtype=crawler&jrnl=1011601X&AN=118301439&h=vGfRxTC374V4zwMwHWwogPrlJibRndBdxAqpMtfH%2fGnsx4cg3nqWFP4v4waxEqs10uz4Han8nMRCQYhhmRcN7w%3d%3d&crl=c&resultNs=AdminWebAuth&resultLocal=ErrCrlNotAuth&crlhashurl=login.aspx%3fdirect%3dtrue%26profile%3dehost%26scope%3dsite%26authtype%3dcrawler%26jrnl%3d1011601X%26AN%3d118301439
  • https://scinapse.io/papers/49515921
  • https://www.momjunction.com/articles/benefits-of-bitter-gourd-during-pregnancy_00326723/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.