Manfaat Sirip Ikan Hiu Hanyalah Mitos, Mengonsumsinya Justru Berbahaya
Meski harganya selangit, sirip ikan hiu masih diburu. Manfaat sirip ikan hiu diyakini cukup banyak, termasuk membuat kulit jadi lebih cantik dan meningkatkan vitalitas pria.
Namun, benarkah sirip ikan hiu bermanfaat? Yuk, simak pembahasan lengkapnya!
Tidak Ada Bukti Tentang Manfaat Sirip Ikan Hiu
Foto: bussinessinsider.com
Berlawanan dari kepercayaan populer, nyatanya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat sirip ikan hiu bagi kesehatan.
Ikan ini justru memiliki kadar merkuri yang paling tinggi dibanding ikan lainnya.
Ini adalah racun neurotoksin berbahaya yang harus dihindari.
Jika ikan lain seperti marlin hanya memiliki kadar merkuri di level 0,5 dan kakap putih kurang dari 0,4, ikan hiu memiliki kadar yang mencapai level 1.
Sebuah penelitian pada 2014 di jurnal Science of The Total Environment mencoba mengukur kadar merkuri dalam ikan hiu.
Para peneliti mengukur kadar mono metil merkuri (MMHg) pada 50 sirip hiu dari 13 spesies yang ditemukan dalam perdagangan internasional. MMHg adalah bentuk merkuri paling beracun dan mudah menguap.
Baca juga: 5 Resep Cakalang Fufu, Hidangan Ikan Khas Sulawesi Utara yang Lezat!
Hasilnya, kadar merkuri tersebut ditemukan pada 50 sampel sirip ikan hiu yang disajikan di restoran seluruh Amerika Serikat.
Dalam semangkuk sup sirip ikan hiu terkandung konsentrasi MMHg sebanyak 17% lebih banyak dari batas aman.
Adapun ikan hiu yang mengandung merkuri paling tinggi adalah ikan hiu martil atau Sphyrnidae.
Jadi, alasan mengapa tidak perlu memercayai anggapan tentang manfaat sirip ikan hiu adalah karena kadar merkurinya yang sangat tinggi.
Hal ini karena ikan hiu merupakan predator utama dalam rantai makanan.
Karena proses yang bernama bioakumulasi, racun-racun terakumulasi dalam tubuh ikan hiu dari ikan lain yang ia makan.
Terlebih, ikan hiu memiliki usia hidup yang panjang, ada yang hingga 50 tahun.
Hal ini membuat racun dalam tubuh ikan hiu semakin menumpuk.
Nah, terbayang jika Moms mengonsumsi daging atau sirip ikan hiu?
Tentu racun-racun tersebut secara otomatis berpindah ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan.
Potensi Bahaya Merkuri bagi Tubuh
Foto: phys.org
Merkuri adalah logam alami yang ada di banyak produk sehari-hari, meskipun dalam jumlah kecil.
Meskipun paparan dalam jumlah sangat kecil biasanya dianggap aman, penumpukan merkuri sangat berbahaya.
Zat ini mudah menguap ke udara di sekitarnya.
Zat ini sering dijadikan produk sampingan dari proses industri, seperti pembakaran batu bara untuk tenaga.
Merkuri yang menguap dapat masuk ke dalam hujan, tanah, dan air, yang menimbulkan risiko bagi tanaman, hewan, dan manusia.
Menelan atau bersentuhan dengan terlalu banyak merkuri dapat menyebabkan gejala keracunan merkuri.
Seperti dibahas tadi, manfaat sirip ikan hiu nyatanya hanyalah mitos.
Sebab, ikan ini mengandung merkuri yang sangat tinggi.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Otak Anak dengan 6 Zat Gizi Ini untuk Tingkatkan Kecerdasannya
Jika masuk ke tubuh, merkuri dapat mempengaruhi sistem saraf yang menyebabkan gejala neurologis seperti:
- Kegugupan atau kecemasan
- Lekas marah atau perubahan suasana hati
- Mati rasa
- Masalah memori
- Depresi
- Tremor
Saat kadar merkuri dalam tubuh meningkat, lebih banyak gejala akan muncul.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada usia seseorang dan tingkat paparan.
Orang dewasa dengan keracunan merkuri dapat mengalami gejala seperti:
- Kelemahan otot
- Rasa logam di mulut
- Mual dan muntah
- Kurangnya keterampilan motorik atau merasa tidak terkoordinasi
- Ketidakmampuan untuk merasakan di tangan, wajah, atau area lain
- Perubahan dalam penglihatan, pendengaran, atau kemampuan bicara
- Sulit bernapas
- Kesulitan berjalan atau berdiri tegak
Tak hanya bagi orang dewasa, manfaat sirip ikan hiu yang tinggi merkuri bagi anak juga tidak ada.
Justru, paparan merkuri pada anak dapat memengaruhi perkembangan anak dan menyebabkan gejala berupa:
- Gangguan motorik
- Masalah berpikir atau pemecahan masalah
- Kesulitan belajar berbicara atau memahami bahasa
- Masalah dengan koordinasi tangan dan mata
Memercayai manfaat sirip ikan hiu dan mengonsumsinya dapat membuat tubuh terpapar merkuri tingkat tinggi.
Ini dapat menempatkan seseorang pada risiko komplikasi jangka panjang seperti berikut.
1. Kerusakan Saraf
Keracunan merkuri dapat menyebabkan refleks yang lambat, kerusakan keterampilan motorik, dan gangguan kecerdasan.
Tingkat merkuri yang tinggi dalam darah dapat menempatkan seseorang pada risiko kerusakan neurologis jangka panjang.
Efek ini mungkin lebih terasa pada anak-anak yang masih berkembang.
Efek merkuri pada kesehatan saraf dibuktikan dalam sebuah studi di Journal of Preventive Medicine and Public Health.
Para peneliti mencatat bahwa banyak insiden keracunan merkuri telah menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang yang dapat menyebabkan:
- Gangguan kecerdasan dan IQ rendah
- Refleks lambat
- Keterampilan motorik yang rusak
- Kelumpuhan
- Mati rasa
- Masalah dengan memori dan konsentrasi
- Gejala ADHD
2. Gangguan Reproduksi
Keracunan merkuri juga menimbulkan risiko pada sistem reproduksi.
Ini dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sperma atau penurunan kesuburan dan juga dapat menyebabkan masalah dengan janin.
Kemungkinan efek keracunan merkuri termasuk kelainan bentuk dan penurunan tingkat kelangsungan hidup janin.
Selain itu, keracunan merkuri bisa meningkatkan risiko penurunan pertumbuhan dan ukuran bayi saat lahir.
Baca juga: Tidak Hanya Enak, Ini Manfaat Ikan Kembung bagi Kesehatan
3. Risiko Penyakit Kardiovaskular
Merkuri dapat meningkatkan akumulasi radikal bebas dalam tubuh yang menempatkan sel pada risiko kerusakan.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah jantung, termasuk serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Racun Lain dalam Sirip Ikan Hiu
Foto: wsimag.com
Selain merkuri, ada juga kandungan racun lain yang membuat Moms tidak perlu percaya akan manfaat sirip ikan hiu.
Racun tersebut bernama beta-n-Methylamino-L-alanine atau asam amino nonprotein yang diproduksi oleh sianobakteri.
Hal ini diungkapkan oleh penelitian pada 2012 di jurnal Marine Drugs.
Racun tersebut juga dapat memengaruhi sistem saraf.
Termasuk dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Selain itu, ada pula racun lain yang terkandung dalam sirip ikan hiu, yang kadarnya jauh lebih besar dibanding ikan lainnya, misalnya hidrogen peroksida dan formaldehide.
Jika masuk dan menumpuk di tubuh, kedua zat tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
Nah, itulah pembahasan mengenai manfaat sirip ikan hiu yang nyatanya hanya mitos.
Faktanya, ikan ini berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi. Terlebih, hiu adalah salah satu hewan yang terancam punah.
- https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2014.04.107
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC3514465/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC3297012/
- https://www.marinebio.org/eating-shark-fin-self-poisoning/
- https://phys.org/news/2020-05-mercury-shark-fins-illegal-dangerous.html
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320563
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.