5+ Manfaat Wheatgrass untuk Kesehatan Tubuh, Catat!
Wheatgrass kini menjadi idola di mana-mana, mulai dari bar jus hingga toko herbal kesehatan.
Herbal ini dibuat dari daun tanaman gandum yang baru berkecambah, yaitu Triticum aestivum.
Siapa sangka, ada banyak manfaat wheatgrass untuk kesehatan.
Dilansir dari WebMD, wheatgrass tumbuh di daerah beriklim sedang di seluruh Eropa dan Amerika Serikat dan dapat hidup di dalam atau di luar ruangan.
Banyak orang menanamnya sendiri dengan memasukkan biji gandum ke dalam air dan kemudian memanen daunnya.
Namun, bisa juga dibeli dalam bentuk jus, bubuk, maupun suplemen.
Beberapa mengklaim bahwa herbal ini dapat melakukan segalanya, mulai dari detoksifikasi hati hingga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Yuk, cek selengkapnya di bawah ini, Moms!
Baca Juga: 12+ Obat Kanker Payudara, dari Medis hingga Herbal Tradisional
Manfaat Wheatgrass untuk Kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat wheatgrass untuk kesehatan tubuh:
1. Tinggi Nutrisi dan Antioksidan
Wheatgrass adalah sumber yang sangat baik dari berbagai vitamin dan mineral.
Tumbuhan sangat tinggi vitamin A, C dan E, serta zat besi, magnesium, kalsium dan asam amino.
Dari 17 asam amino, delapan dianggap esensial, artinya tubuh Moms dan Dads tidak dapat memproduksinya dan Anda harus mendapatkannya dari sumber.
Seperti semua tanaman hijau, herbal ini juga mengandung klorofil, sejenis pigmen tanaman hijau yang dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.
Manfaat wheatgrass juga mengandung beberapa antioksidan penting, termasuk glutathione dan vitamin C dan E berdasarkan sumber Mini Reviews in Medicinal Chemistry.
Antioksidan adalah senyawa yang melawan radikal bebas untuk mencegah kerusakan sel dan mengurangi stress oksidatif.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa antioksidan dapat membantu melindungi terhadap kondisi tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, radang sendi, dan penyakit neurodegeneratif.
Dalam satu penelitian, wheatgrass menurunkan stres oksidatif dan meningkatkan kadar kolesterol pada kelinci yang diberi diet tinggi lemak.
Selain itu, Methods and Finding in Experimental and Clinical Pharmacology mengungkap, suplementasi dengan wheatgrass dapat meningkatkan kadar antioksidan glutathione dan vitamin C.
Namun, penelitian tentang herbal tersebut hanya terbatas pada tabung reaksi dan hewan.
Artinya, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan bagaimana kandungan antioksidan di dalamnya dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Baca Juga: 11+ Manfaat Roti Gandum untuk Kesehatan, Luar Biasa!
2. Dapat Mengurangi Kolesterol
Kolesterol adalah zat yang ditemukan di seluruh bagian tubuh.
Moms dan Dads membutuhkan kolesterol dalam jumlah tepat untuk membuat hormon dan menghasilkan empedu.
Sebaliknya, terlalu banyak kolesterol malah dapat menghalangi aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Nah, beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa manfaat wheatgrass dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Penelitian Acta Poloniae Pharmaceutica menggunakan tikus dengan kolesterol tinggi yang diberikan jus herbal ini.
Ditemukan bahwa tikus tersebut mengalami penurunan kadar kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.
Menariknya, efek wheatgrass mirip dengan atorvastatin - obat resep yang biasa digunakan untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Ada pula studi lain yang melihat efek herbal tersebut pada kelinci percobaan.
Setelah 10 minggu, pemberian wheatgrass membantu menurunkan kolesterol total dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Terlepas dari hasil yang menjanjikan ini, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana herbal tersebut dapat mempengaruhi kadar kolesterol pada manusia.
Baca Juga:Cari Tahu Manfaat Gandum untuk Kesehatan Tubuh, Cocok untuk Menu Diet
3. Dapat Membantu Membunuh Sel Kanker
Berkat kandungan antioksidannya yang tinggi, beberapa penelitian tabung reaksi menemukan bahwa wheatgrass dapat membantu membunuh sel kanker.
Menurut satu penelitian tabung reaksi, ekstrak wheatgrass menurunkan penyebaran sel kanker mulut sebesar 41 persen.
Dalam penelitian tabung reaksi lainnya, herbal tersebut menyebabkan kematian sel dan mengurangi jumlah sel leukemia hingga 65 persen dalam tiga hari pengobatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus wheatgrass juga dapat membantu, bila dikombinasikan dengan pengobatan kanker tradisional, meminimalkan efek samping.
Satu studi menemukan bahwa jus herbal tersebut menurunkan risiko gangguan fungsi sumsum tulang, komplikasi umum kemoterapi, pada 60 orang dengan kanker payudara.
Namun, masih belum ada bukti tentang potensi efek antikanker dari wheatgrass pada manusia.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana hal itu dapat berdampak pada perkembangan kanker pada manusia.
4. Dapat Membantu dalam Regulasi Gula Darah
Gula darah tinggi dapat menyebabkan beragam gejala, termasuk sakit kepala, haus, sering buang air kecil, dan kelelahan.
Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menimbulkan konsekuensi serius seperti kerusakan saraf, infeksi kulit, dan masalah penglihatan.
Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa wheatgrass dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Dalam sebuah penelitian, memberikan herbal tersebut kepada tikus diabetes memodifikasi kadar enzim tertentu yang membantu menurunkan kadar gula darah.
Studi lain dalam advance pharmacology science, menemukan bahwa mengobati tikus diabetes dengan ekstrak wheatgrass selama 30 hari menghasilkan penurunan kadar gula darah secara signifikan.
Penelitian tentang efek wheatgrass pada gula darah terbatas pada hewan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana hal itu dapat memengaruhi gula darah pada manusia.
5. Dapat Meredakan Peradangan
Peradangan adalah respons normal yang dipicu oleh sistem kekebalan untuk melindungi tubuh dari cedera dan infeksi.
Namun, peradangan kronis diyakini berkontribusi pada kondisi seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan autoimun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wheatgrass dan komponennya dapat membantu mengurangi peradangan.
Satu studi kecil pada 23 orang melihat efek jus wheatgrass pada kolitis ulserativa, penyakit yang ditandai dengan peradangan di usus besar.
Minum hanya di bawah 1/2 cangkir (100 ml) jus herbal tersebut selama satu bulan mengurangi keparahan penyakit dan pendarahan dubur pada pasien dengan kolitis ulserativa.
Manfaat wheatgrass juga kaya akan klorofil, pigmen tanaman dengan sifat anti-inflamasi yang kuat.
Satu studi tabung reaksi menunjukkan bahwa klorofil menghambat aktivitas protein tertentu yang memicu peradangan.
Selanjutnya, penelitian tabung reaksi lain menemukan bahwa senyawa dalam klorofil mengurangi peradangan pada sel yang diekstraksi dari arteri.
Sebagian besar penelitian difokuskan pada senyawa tertentu dalam wheatgrass atau efek pada kondisi tertentu.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengukur potensi efek anti-inflamasinya pada populasi umum.
6. Bisa Membantu Penurunan Berat Badan
Banyak orang sudah mulai menambahkan jus wheatgrass ke dalam makanan mereka sebagai cara cepat dan nyaman untuk menurunkan berat badan. Apakah Moms dan Dads tertarik?
Manfaat wheatgrass mengandung thylakoids, yaitu kompartemen kecil yang ditemukan pada tumbuhan yang mengandung klorofil dan menyerap sinar matahari untuk fotosintesis.
Meskipun demikian, tidak ada bukti bahwa herbal tersebut dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Beberapa penelitian menemukan bahwa melengkapi dengan tilakoid dapat meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan penurunan berat badan.
Dalam satu penelitian kecil dari Appetite, melengkapi makanan tinggi karbohidrat dengan tilakoid meningkatkan perasaan kenyang, dibandingkan dengan plasebo.
Demikian pula, sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa melengkapi dengan tilakoid meningkatkan rasa kenyang dengan memperlambat pengosongan perut dan meningkatkan pelepasan hormon yang mengurangi rasa lapar.
Studi lain di Phytotherapy Research, menemukan bahwa pemberian tilakoid pada tikus dengan diet tinggi lemak mengakibatkan penurunan asupan makanan dan berat badan.
Namun, perlu diingat bahwa tilakoid juga dapat ditemukan di banyak sumber makanan lain, termasuk sayuran hijau dan sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada.
Terlebih lagi, penelitian ini menggunakan konsentrasi tilakoid yang jauh lebih besar daripada konsentrasi yang biasanya ditemukan pada wheatgrass.
Juga tidak ada penelitian tentang efek herbal tersebut pada penurunan berat badan secara khusus.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat pengaruhnya terhadap penurunan berat badan pada manusia.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Yoghurt Beserta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Itu dia sederet manfaat wheatgrass untuk kesehatan tubuh.
Moms dan Dads perlu ingat, sebagian besar manfaat tersebut masih bersifat dugaan alias belum sepenuhnya terbukti.
Jadi, tetap bijak dalam memanfaatkan jenis herbal tersebut, ya, Moms, Dads!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19548286/ - Phytotherapy Research
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23632035/ - Appetite
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26156538/ - Mini Rev Medical
- https://www.healthline.com/nutrition/wheatgrass-benefits#TOC_TITLE_HDR_7
- https://www.healthline.com/health/food-nutrition/wheatgrass-benefits#bloodpressure https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20508870/ - Methods Find Pharmacology
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21485304/ - Acta Poloniae
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17571966/ - Nutrition and Cancer
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3876669/ - Advance Pharmacology Science
- https://www.webmd.com/food-recipes/wheatgrass
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320210
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/wheatgrass/faq-20058018
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.