Pentingnya Memeriksa Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Merencanakan Kehamilan
Ketika merencanakan kehamilan, ada banyak hal yang perlu Moms dan Dads lakukan. Salah satunya adalah memeriksa riwayat kesehatan keluarga.
Kenapa pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga saat program hamil penting untuk dilakukan? Siapa saja pihak keluarga yang perlu diketahui riwayat kesehatannya?
Pentingnya Mengetahui Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelum Hamil
Berikut beberapa alasan mengapa pemeriksaan riwayat kesehatan saat program hamil sangat penting untuk Moms dan Dads lakukan:
1. Mengetahui Risiko Kelainan Genetik dan Cacat Lahir
Foto: pixabay.com
Pemeriksaan riwayat kesehatan yang dilakukan sebelum atau saat menjalani program hamil dapat membantu Moms mengetahui risiko cacat lahir atau kelainan genetik tertentu yang mungkin diturunkan ke bayi yang nantinya dilahirkan.
Jika ditemukan adanya kelainan genetik atau cacat lahir tertentu di keluarga Moms, dokter umumnya akan menyarankan untuk menjalani skrining genetik.
“Kelainan genetik yang paling sering diperiksa termasuk fibrosis kistik, penyakit Tay-Sachs, penyakit sel sabit, thlassemia, fragile X syndrome, penyakit Canavan dan familia disautonomia. Beberapa kelainan ini bisa sangat serius,” kata David McKenna, MD, dokter spesialis fetomaternal di Perinetal Partners di Dayton, seperti dikutip dari Premier Health.
Baca Juga: 9 Diet Sehat untuk Merencanakan Kehamilan
2. Mengetahui Riwayat Penyakit Tertentu Yang Mungkin Diturunkan
Foto: pixabay.com
Dalam sebuah studi di Journal of Community Genetics dijelaskan bahwa pemeriksaan riwayat kesehatan saat program hamil, baik dari pihak Moms dan Dads ataupun anggota keluarga lainnya, memungkinkan Moms untuk mengetahui risiko penyakit tertentu yang mungkin diturunkan ke bayi.
Beberapa penyakit yang dimaksud termasuk penyakit jantung, stroke, kelainan otot, serta kanker.
Selain itu, risiko bayi yang Moms kandung terkena penyakit seperti diabetes, penyakit epilepsi, atau keterbelakangan mental menjadi lebih tinggi jika seseorang dalam keluarga Moms mengidapnya.
3. Mengetahui Risiko Masalah Kehamilan Yang Mungkin Terjadi
Foto: pixabay.com
American College of Obstetricians and Gynaecologist (ACOG) mengungkapkan bahwa seorang wanita yang memiliki riwayat keluarga seperti keguguran, kelahiran prematur, hasil tes skrining yang menunjukkan kelainan genetik atau cacat lahir, dapat memiliki risiko tinggi mengalami masalah kehamilan yang sama.
Selain itu, menurut Parents, jika Moms dan Dads sebelumnya pernah menggunakan narkoba, memiliki penyakit menular seksual, atau menggunakan obat-obatan tertentu, penting untuk menyampaikannya pada dokter saat melakukan program hamil.
Pasalnya, kesehatan dan riwayat seksual Moms dan Dads juga dapat mempengaruhi kondisi kehamilan Moms.
Baca Juga: Bila Divonis Tidak Subur, Bagaimana Caranya Merencanakan Kehamilan?
Riwayat Kesehatan Siapa Saja Yang Perlu Diketahui?
Foto: pixabay.com
Healthy WA menyebutkan bahwa Moms dan Dads hanya perlu mengumpulkan informasi riwayat kesehatan dari orang-orang yang memiliki hubungan biologis (hubungan darah), baik dengan Moms ataupun Dads, seperti:
Kerabat tingkat pertama:
- Orang tua
- Adik dan kakak kandung
Kerabat tingkat kedua:
- Kakek dan nenek
- Bibi dan paman kandung
- Keponakan
- Saudara tiri dari ibu atau ayah yang sama
Kerabat tingkat tiga:
- Sepupu
Baca Juga: 4 Rekomendasi Vaksin Sebelum Merencanakan Kehamilan
Dengan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga saat program hamil dan mengambil tindakan terhadap masalah kesehatan dan/atau risiko tertentu sebelum hamil.
Moms dapat mencegah masalah yang mungkin mempengaruhi Moms dan calon bayi yang nantinya dikandung.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.