5 Cara Mengatasi Kulit Bayi yang Terbakar
Kulit bayi yang terbakar oleh paparan sinar matahari akan kemerahan dan mengalami radang kulit.
Biasanya, luka bakar akan mulai muncul 2 hingga 4 jam setelah paparan sinar matahari, dan warna (yang disertai rasa sakit) akan memuncak di 12 hingga 14 jam kemudian.
Kulit yang terbakar ini akan memburuk dan mulai melepuh. Warna kemerahan akan mulai memudar dalam 2 atau 3 hari, dan kulit biasanya mulai mengelupas.
Sengatan matahari akan terasa menyakitkan ketika baru saja terjadi, tetapi bisa lebih menyakitkan lagi beberapa jam setelahnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Tepat Melindungi Kulit Bayi dari Sinar Matahari?
Dilansir dari jurnal U.S. National Library of Medicine, kulit yang terbakar pada masa bayi atau masa kanak-kanak, akan menggandakan risiko seseorang terkena melanoma ganas, kanker kulit yang paling mematikan ketika dewasa.
Para peneliti memperkirakan bahwa 90 persen kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan.
Jika kulit bayi sudah terlanjur terbakar paparan sinar matahari, bagaimana cara mengatasinya? Berikut yang dapat Moms lakukan.
Mangatasi Kulit Bayi yang Terbakar
Jika kulit bayi Moms terbakar, tugas utama Moms adalah untuk meredakan rasa sakit pada kulit anak. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
1. Dinginkan Kulit Bayi yang Terbakar
Saat berbicara mengenai cara mengatasi kulit bayi yang terbakar, sebagian besar dokter akan menyarankan untuk mendinginkan kulit dengan kompres dingin atau mandi hangat (tambahkan sedikit baking soda yang menenangkan atau bubuk mandi oatmeal).
“Lalu diikuti dengan aplikasikan pelembap lembut, bebas alkohol,” tutur Alan Greene, dokter anak sekaligus kepala petugas medis adam.com dan salah seorang pendiri DrGreene.com.
Baca Juga: Bayi Mandi Air Hangat, Bolehkah?
2. Gunakan Aloe Vera
Formula lidah buaya sangat populer untuk mengatasi kulit bayi yang terbakar karena paparan sinar matahari, tetapi beberapa anak menimbulkan alergi terhadap bahan ini, jadi sebaiknya Moms konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak.
Tetapi jika Moms tidak yakin kulit anak cocok, bisa dilewati saja penggunaannya agar tidak menimbulkan iritasi atau ruam kulit.
3. Berikan Ibuprofen
Rasa nyeri pada kulit bayi yang terbakar biasanya berlangsung sekitar 48 jam, sehingga untuk menjaga anak Moms tetap nyaman, bantulah anak untuk tidur di malam hari, termasuk mengenakannya pakaian yang nyaman dan adem.
Jika luka bakar sangat parah dan kulitnya meradang, beri anak dosis ibuprofen (untuk bayi 6 bulan ke atas) untuk meminimalkan pembengkakan dan meringankan rasa sakit.
Baca Juga: Sering Mengonsumsi Ibuprofen Bisa Membuat Pria Mandul?
4. Rutin Aplikasikan Pelembap
“Selain menggunakan lidah buaya, krim hypoallergenic seperti Cetaphil penting untuk menjaga kulit bayi tetap lembab,” kata Danelle Fisher, ketua pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica.
“Namun hindari penggunaan petroleum jelly seperti Vaseline,” tambah Ashanti Woods, dokter anak di Mercy Medical Center, Baltimore.
Ia mengatakan bahwa menggunakan krim tersebut untuk mengatasi kulit bayi yang terbakar akan membuat kulit anak terperangkap dalam panas dan dapat memblokir pori-pori sehingga keringat tidak dapat keluar dan meningkatkan risiko infeksi.
5. Gunakan Krim Antibiotik
“Dalam beberapa kasus untuk mengatasi kulit bayi yang terbakar, mungkin Moms bisa coba gunakan krim antibiotik topikal seperti Neosporin or Bacitracin,” jelas Dr. Ashanti Woods. Namun menurutnya hal ini perlu diperiksa lagi dengan dokter anak untuk penggunaannya.
Itu dia beberapa cara untuk mengatasi kulit bayi yang terbakar sinar matahari.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.