Kenali Obat Metampiron: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Pernah tahu atau mendengar tentang obat metampiron sebelumnya, Moms?
Jika ini kali pertama Moms mendengar atau membaca nama obat ini karena butuh untuk pengobatan, ada baiknya Moms mencari tahu dulu informasinya.
Apa yang menjadi fungsi dan efek samping dari obat metampiron?
Bagaimana dosis minum obat ini yang tepat?
Cek lebih lengkap di sini, ya!
Baca Juga: Naproxen (Obat Radang Sendi): Fungsi, Dosis, Penggunaan, dan Efek Samping
Manfaat Metampiron
Foto: Orami Photo Stock
Metampiron termasuk dalam obat golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs atau antiinflamasi nonsteroid).
Obat ini berfungsi meredakan nyeri setelah operasi, cedera akut, nyeri kolik, sakit gigi, hingga migrain.
Obat ini termasuk kelompok NSAID dengan sifat analgesik, antipiretik, spasmolitik, dan antiinflamasi yang lemah.
Metampiron dikenal dengan nama metamizole.
Salah satu merek obat dengan kandungan metampiron atau metamizole yang banyak dikenal, yaitu Antalgin.
Melansir dari Mims, obat metampiron atau metamizole ini juga bisa digunakan untuk mengatasi demam.
Dosis dan Aturan Minum Metampiron
Foto: Orami Photo Stock
Obat metampiron memiliki dua bentuk sediaan.
Ada yang berbentuk oral (diminum langsung dari mulut) dan parenteral (disuntikan secara langsung melalui pembuluh darah).
Dosis obat metampiron atau metamizole tidak selalu sama untuk setiap orang.
Biasanya, dokter menentukan dosis minum obat ini sesuai dengan usia, kondisi, dan kebutuhan pasien.
Secara garis besar, dosis oral (minum) metampiron yang dipakai untuk meredakan nyeri pada tubuh, yakni:
Anak-anak
Dosis minum, yaitu 8-16 mg/kgBB untuk dosis tunggal.
Ini dapat diulang bila perlu dengan frekuensi 1-4 kali sehari.
Dewasa
Dosis minum, yaitu 0,5-1 gram dengan frekuensi minum 3-4 kali sehari.
Durasi pengobatan bisa dilakukan sekitar 3-5 hari.
Sementara untuk metampiron atau metamizole akan diberikan melalui pembuluh darah.
Dokter dan petugas medis nantinya yang berwenang menentukan berapa dosis obat yang tepat sesuai dengan usia, kondisi, dan kebutuhan pasien.
Selain diberikan melalui pembuluh darah (intravena atau IV), obat ini bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui otot (intramuskular atau IM).
Khusus metampiron atau metamizole yang berbentuk tablet minum, pastikan minum sesuai dosis dan aturan yang tepat.
Baca Juga: Atasi Demam dan Nyeri, Ketahui Dosis Mionalgin dan Efek Sampingnya
Apabila Moms lupa minum satu dosis di waktu yang seharusnya, segera minum saat Moms menyadarinya.
Namun, bila Moms baru ingat saat mendekati waktu minum berikutnya, hindari menggandakan dosisnya.
Cukup minum 1 dosis dan abaikan dosis yang terlewat tadi.
Menggandakan dosis dapat berisiko buruk untuk kesehatan.
Jika tidak diminum sesuai aturan, Moms berisiko mengalami overdosis karena terlalu banyak minum obat.
Pastikan juga Moms menyimpan obat di suhu kamar serta hindari dari sinar matahari langsung.
Efek Samping Metampiron
Foto: Orami Photo Stock
Seperti beberapa jenis obat-obatan lainnya, efek samping metampiron bisa berpengaruh pada konsentrasi.
Jadi, Moms diharapkan untuk tidak mengemudi maupun melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Selain itu, ada kemungkinan muncul efek samping metampiron lainnya, seperti:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Nyeri dada
- Jantung berdegup kencang (palpitasi)
- Urine berwarna merah
- Demam
- Ruam kulit
Baca Juga: Pahami Manfaat, Dosis, hingga Efek Samping Erythromycin
Namun, bila muncul efek samping metampiron atau metamizole yang cukup parah seperti di bawah ini, segera cari bantuan medis.
- Keringat dingin
- Ruam kulit yang parah disertai kulit mengelupas dan bibir melepuh
- Wajah membengkak
- Sesak napas
- Menggigil
- Sakit tenggorokan
- Perdarahan dan memar yang tidak biasa
Peringatan sebelum Minum Obat
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum minum obat apa pun, termasuk metampiron, penting selalu menyampaikan kepada dokter mengenai kondisi yang Moms miliki.
Moms tidak dianjurkan minum obat ini bila pernah mengalami reaksi alergi, seperti sesak napas dan ruam kulit, karena minum obat seperti phenazone, phenylbutazone, diklofenak, ibuprofen, dan paracetamol.
Sampaikan juga obat apa pun yang beberapa waktu belakangan ini sedang rutin dikonsumsi.
Jika Moms mengalami kondisi berikut ini, sampaikan kepada dokter dan tenaga medis:
- Dehidrasi
- Maag
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Tekanan darah rendah
- Masalah pada pembuluh darah
- Asma, terlebih bila sering kambuh
- Gangguan sumsum tulang
- Defisiensi G6PD (kelainan darah bawaan yang mempengaruhi sel darah merah)
- Porfiria (kelainan yang berdampak pada kulit dan saraf)
Baca Juga: Roverton Obat Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Pada kondisi di atas, obat ini mungkin tidak cocok atau berisiko menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Begitu pula saat sedang hamil, Moms sebaiknya menghindari minum obat metampiron ini.
Sementara beberapa obat-obatan yang berisiko berinteraksi dengan metampiron atau metamizole, yaitu:
- Obat golongan NSAID lainnya (untuk nyeri dan peradangan), seperti aspirin, fenilbutazon.
- Obat pengencer darah, seperti warfarin.
- Obat untuk gangguan suasana hati (mood), seperti klorpromazin, moclobemide, selegiline.
- Obat untuk gangguan kekebalan tertentu, seperti siklosporin, metotreksat.
- Pil KB.
- Obat asam urat, seperti allopurinol.
- Obat untuk gangguan tidur, seperti glutethimide.
- Obat untuk kejang, seperti fenitoin.
- Obat untuk mengatasi depresi, seperti bupropion.
Baca Juga: Cari Tahu tentang Pantoprazole dari Fungsi, Dosis, hingga Efek Sampingnya
Terkadang, anak-anak berisiko lebih sensitif terhadap efek samping suatu obat.
Pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker sebelum memberikan obat metampiron kepada anak, ya!
- https://www.hophonline.org/wp-content/uploads/2019/01/HOPH-2018_53694-704-4.pdf
- https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2018.00213/full
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metamizole/patientmedicine/metamizole%2B-%2Boral
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.