Mimisan pada Balita, Ketahui Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya
Mimisan, atau epistaxis, merupakan kondisi yang umum terjadi pada balita dan anak. Mimisan pada balita dapat disembuhkan, tidak berlangsung lama, dan tidak memberikan perasaan khawatir.
Menurut dr. Cynthia Rindang K., Sp. A, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah - Puri Indah, mimisan adalah salah satu keluhan yang paling sering terjadi pada anak usia 2-12 tahun.
"Lebih dari 90 persen mimisan terjadi akibat perdarahan dari area depan hidung, area di mana terdapat anyaman pembuluh darah kecil pleksus Kiesselbach yang sangat rapuh," jelas dr. Cynthia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa umumnya mimisan pada balita terjadi secara spontan, tetapi kebanyakan tidak berbahaya atau mengancam jiwa dan dapat berhenti dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Ketahui lebih lanjut tentang penyebab mimisan pada balita, cara mengatasi, dan menghindari mimisan bagi Si Kecil berikut ini.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak
Penyebab Mimisan pada Balita
Foto: pulsetoday.co.uk
Walau demikian, terjadinya mimisan pada balita seringkali menimbulkan rasa khawatir bagi orangtua maupun anak yang mengalaminya.
Dalam jurnal BMJ Clinical Evidence, disebutkan bahwa penyebab mimisan mungkin berhubungan dengan peradangan dan trauma lokal, termasuk mengorek hidung.
"Penyebab tersering mimisan pada anak adalah adanya trauma pada hidung, yaitu kebiasaan mengorek-ngorek atau menggosok-gosok hidung. Kebiasaan ini cukup sering dilakukan oleh anak yang memiliki kondisi alergi pada hidung, yaitu rhinitis alergi," terang dr. Cynthia.
Selain itu, kondisi mukosa atau lapisan kulit dalam hidung yang kering akibat cuaca dingin, atau ketika anak bersin dan meniup hidung cukup keras saat mengalami infeksi saluran napas, juga mengakibatkan mimisan pada balita.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mimisan dengan 5 Bahan Alami
Cara Mencegah Mimisan pada Balita
Foto: videoblocks.com
Lebih lanjut, dr. Cynthia memberikan tips sebagai cara untuk mencegah terjadinya mimisan pada balita, di antaranya sebagai berikut:
- Hindari mengorek-ngorek hidung.
- Hindari meniup hidung terlalu keras saat ingin mengeluarkan lendir dari hidung.
- Bila kondisi ruangan sangat kering, gunakan humidifier pada malam hari. Pastikan alat tersebut dibersihkan secara teratur agar bakteri dan jamur tidak tumbuh di dalammya.
- Hindari alergen lingkungan yang dapat memicu alergi, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, dan sebagainya.
- Gunakan saline nose drops atau spray untuk membersihkan hidung bila tersumbat.
Baca Juga: Ini Waktu Mimisan Pada Anak Yang Harus Diwaspadai
Pengobatan Mimisan pada Balita
Foto: exceltherapyok.com
Apabila mimisan pada balita sudah terjadi, jangan khawatir, Moms bisa melakukan pengobatan mimisan dengan cara berikut ini:
- Dudukkan anak dalam posisi tegak, sedikit menunduk.
- Tekan cuping hidung anak dengan ibu jari dan telunjuk selama 5-10 menit.
- Ajak anak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas terlalu berat.
- Hindari bersin terlalu keras atau mengorek hidung selama 24 jam.
- Jika mimisan tidak kunjung berhenti, segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Nah, itu dia Moms penyebab, pencegahan, dan pengobatan ketika Si Kecil mengalami mimisan. Jangan panik ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.