04 Mei 2020

Minum Cairan Isotonik dan Multivitamin Saat Puasa Agar Tetap Fit, Pentingkah?

Ketahui penjelasannya dari dokter gizi

Melaksanakan ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi virus corona memberikan kekhawatiran tersendiri. Moms mungkin hendak mengonsumsi multivitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Tetapi, seberapa penting minum multivitamin saat puasa? Lalu, bagaimana dengan konsumsi cairan isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang berkurang selama berpuasa?

Yuk cari tahu apa jawabannya melalui penjelasan dari dokter gizi berikut ini ya, Moms.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Saat Puasa di Tengah Pandemi COVID-19

Konsumsi Multivitamin Saat Puasa Diperlukan

multivitamin saat puasa-1
Foto: multivitamin saat puasa-1

Foto: Orami Photo Stock

Menurut dokter gizi dr. Kristina Joy Herlambang, BMedSci (Hons), MGizi, SpGK, konsumsi multivitamin diperlukan terutama pada seseorang dengan kondisi tertentu.

"Minum multivitamin itu perlu, terutama pada pasien malnutrisi, pasien yang aktivitasnya banyak atau tinggi. Jenis vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin D, vitamin C, E, dan vitamin A," jelas dr. Kristina.

Mengutip Harvard Health, kunci utama dalam menjaga sistem daya tahan tubuh adalah dengan melakukan gaya hidup sehat. Sebuah sistem, termasuk sistem tubuh, memerlukan keseimbangan agar bisa bekerja dengan baik.

Moms mungkin bertanya-tanya adakah efek samping dari minum multivitamin saat puasa. Menurut dr. Kristina, selama dikonsumsi sesuai dosis anjuran, maka seharusnya tidak akan menimbulkan masalah.

"Batasi konsumsi multivitamin, dan disesuaikan dengan kebutuhan. Selalu konsumsi sesuai petunjuk dokter atau anjuran minum. Jangan lupa minum air putih sebanyak 25-30 mL/kg berat badan per harinya," saran dr. Kristina.

Baca Juga: Ini Nutrisi Penting untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa, Yuk Penuhi!

Minum Isotonik untuk Gantikan Cairan Tubuh Selama Puasa

multivitamin saat puasa-2
Foto: multivitamin saat puasa-2 (Momjunction.com)

Foto: Orami Photo Stock

Saat berpuasa, seseorang akan kehilangan cairan tubuh. Moms mungkin berpikir untuk mengonsumsi minuman isotonik agar bisa kembali mengisi cairan tubuh yang hilang tersebut.

Tetapi, dr. Kristina menyarankan bahwa air putih adalah hal yang sangat penting. Minum air sebanyak 30 mL/kg berat badan. Artinya, jika berat badan Moms 60 kg, maka minum air putih sebanyak 1,8 liter (1.800 mL) setiap hari.

Selain air putih, Moms juga bisa mengonsumsi air kelapa, yang menjadi pilihan tepat untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat puasa.

Dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, air kelapa dikenal sebagai minuman penghidrasi tubuh karena kandungan kalium, natrium, klorida, dan karbohidratnya.

"Bisa juga mengonsumsi cairan dari sayur dan buah yang juicy atau berair. Minuman isotonik boleh dikonsumsi, tetapi jangan berlebihan. Minum air kelapa bisa menjadi pilihan yang sangat bagus," jelasnya.

Baca Juga: Ini Cara Menjaga Pola Makan Saat Puasa dengan Konsep 4J

Nah, itu dia Moms, penjelasan mengenai konsumsi multivitamin dan minuman isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat puasa. Tetap jaga kesehatan selalu, ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.