4 Penyebab Anyang-anyangan saat Hamil, Moms Harus Tahu!
Ketika hamil dan perut mulai membesar, Moms rasanya jadi ingin buang air kecil terus. Namun urin hanya keluar sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
Jika Moms mengalami kondisi ini bisa jadi Moms terkena anyang-anyangan.
Tidak perlu khawatir Moms, anyang-anyangan memang banyak dialami oleh ibu hamil. Anyang-anyangan biasanya akan hilang dengan sendirinya jika Moms mengonsumsi air putih lebih banyak.
Tapi ada juga kondisi tertentu dimana anyang-anyangan menjadi infeksi saluran kemih serta memiliki ciri-ciri yang mengkhawatirkan.
Jika Moms mulai merasakan nyeri di sekitar daerah vagina atau bagian bawah perut, Moms harus waspada. Urin yang berwarna keruh dan berbau menyengat serta urin yang keluar bersama darah, juga patut diwaspadai.
Baca Juga: Asam Lambung Naik Saat Hamil, Ini 7 Cara Mengatasinya!
Moms dapat segera memeriksakan diri ke dokter jika treatment yang dilakukan di rumah, seperti memperbanyak minum air putih tidak mengatasinya.
Penyebab Anyang-anyangan saat Hamil
Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab anyang-anyangan saat hamil? Yuk, simak bersama, Moms!
1. Perubahan Hormon
Penyebab anyang-anyangan saat hamil yang pertama adalah perubahan hormon. Kondisi hormon ketika hamil tidak sama seperti ketika Moms sedang tidak hamil.
“Perubahan hormonal ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab infeksi saluran kemih, biasanya Escherichia coli yang dikenal sebagai E. Coli, untuk berkembang,” jelas Myra J. Wick, MD, Ph.D., Spesialis Kebidanan di Mayo Clinic Rochester, Minnesota.
Meningkatnya progesteron juga menyebabkan otot-otot yang melapisi uretra pembuat urin menjadi rileks, yang dapat memungkinkan bakteri naik ke kandung kemih lebih mudah daripada saat Moms tidak hamil.
Hormon yang meningkat ini juga menyebabkan suplai darah ke ginjal menjadi bertambah. Karena itulah, jumlah urin yang dihasilkan juga lebih banyak sehingga ketika hamil Moms merasa selalu ingin buang air kecil.
Baca Juga: Hamil dengan Plasenta Previa Bisa Melahirkan Normal?
2. Rahim Menekan Kandung Kemih
Penyebab anyang-anyangan saat hamil yang selanjutnya adalah rahim menekan kandung kemih. Pada saat hamil terjadi perubahan signifikan pada ukuran rahim.
Rahim yang semakin membesar akan menekan kandung kemih dan hal tersebut dapat membuat Moms terasa kesulitan untuk mengeluarkan semua urin yang tersimpan di dalam kandung kemih. Nah, sisa urin inilah yang dapat menjadi sumber infeksi.
“Rahim Anda yang membesar juga dapat mencegah Anda mengosongkan kandung kemih sepenuhnya saat Anda buang air kecil, dan ini meninggalkan sisa urin di mana bakteri dapat berkembang biak,” tambah Myra J. Wick, MD, Ph.D.
3. Hubungan Seks
Penyebab anyang-anyangan saat hamil yang selanjutnya adalah hubungan seks. Apa hubungannya antara seks dan anyangan-anyangan? Ternyata seks juga dapat menjadi salah satu penyebab Moms mengalami anyang-anyangan, lho.
Baik saat sedang hamil atau tidak, seks menjadi penyebab paling umum infeksi saluran kemih karena bakteri dari usus besar dan vagina dapat masuk ke uretra selama berhubungan seksual.
"Seks dapat menyebabkan peradangan kandung kemih, yang membuatnya lebih mudah bagi bakteri untuk bertahan,” kata Kristene E. Whitmore, Ketua Urologi di Drexel University College of Medicine, Philadelpia.
4. Jarang Buang Air Kecil
Penyebab lain infeksi saluran kemih lainnya adalah jarang buang air kecil. Ketika hamil, keinginan untuk buang air kecil akan lebih sering, namun bisa saja Moms menahannya.
Padahal, menurut Center for Young Women's Health, buang air kecil ternyata juga dapat membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Buang air kecil secara efektif dapat membersihkan kuman dari kandung kemih dan uretra, serta kelainan saluran kemih atau kondisi kronis lainnya seperti diabetes. Karena itulah, segera keluarkan urin jika memang Moms merasakan keinginan untuk itu.
Baca Juga: Ternyata, Ini Pentingnya Mengetahui Masa Subur
Jika sudah mengetahui penyebab-penyebab anyang-anyangan saat hamil seperti yang disebut di atas, Moms dapat mempelajari cara untuk mengatasinya. Jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai kondisi kehamilan Moms, ya!
(DI/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.