Infeksi Virus COVID-19 Lebih Cepat Jika Menyentuh Wajah, Pakar Jelaskan Pentingnya Social Distancing
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kabar terbaru mengenai pasien positif COVID-19 di Indonesia per Selasa (17/3) sudah ada total 172 kasus, dengan 5 di antaranya meninggal dunia, dan 9 pasien dinyatakan sembuh.
Sementara dalam skala global, laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan per hari Selasa (17/3) sudah ada 179.112 kasus konfirmasi, dengan angka kematian 7.426 jiwa.
Pada awalnya, virus ini memang menular dari hewan ke manusia, tetapi kini, diketahui bahwa COVID-19 bisa ditularkan dari manusia ke manusia. Kini, penyebarannya juga sudah dalam skala global.
"Kenapa skalanya menjadi global? Karena manusia bergerak, saling berdekatan. Angka kematiannya juga tinggi, dari yang awalnya 2 persen saat ini menjadi 3,4 persen," jelas DR. Dr Anggraini Alam, Sp.A (K) Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis dalam konferensi pers Ikatan Dokter Anak Indonesia tentang COVID-19 pada Senin (16/3).
Berikut ini penjelasan dari para pakar tentang karakter COVID-19 dan langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi paparan virus corona ini.
Baca Juga: Pentingnya Tingkatkan Imunitas Tubuh dari Infeksi Virus Corona Novel (COVID-19), Berikut Tipsnya
Virus Corona 'Menyukai' Saluran Pernapasan
Foto: Orami Photo Stock
Penting untuk diketahui, bahwa setiap virus memiliki 'kegemaran' untuk menyerang organ tertentu, dan virus corona merupakan jenis virus yang suka menyerang saluran pernapasan.
Dalam jurnal Methods in Molecular Biology, dijelaskan bahwa keluarga dari virus corona ini bisa menjadi lebih parah pada bayi, lansia, dan individu yang sedang mengalami penyakit infeksi saluran pernapasan.
"Virus corona ini menyerang sistem pernapasan, saluran dan organ. Virus lain yang suka menyerang saluran pernapasan ada lebih dari 100 jenis, di antaranya: flu, corona, adenovirus, dan rhinovirus," jelas Dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) Perwakilan UKK Respirologi.
Lebih lanjut, jika virus ini menginfeksi saluran pernapasan saja, akan muncul gejala ringan, seperti batuk pilek biasa. Tetapi, jika sudah menginfeksi paru, bisa menyebabkan pneumonia dan berpotensi mematikan.
Baca Juga: Pneumonia Karena Virus Corona Novel, Ini Menurut Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan
Kontaminasi Virus Corona Bisa Lebih Cepat Jika Menyentuh Wajah
Foto: Orami Photo Stock
Lebih lanjut, Dr. Darmawan menjelaskan bahwa COVID-19 berpotensi menular lebih cepat terutama lewat droplet, dan kontaminasi juga bisa dari benda-benda sekitar. Terutama bila Moms sering memegang wajah.
"Virus ini berpotensi menular lebih cepat, karena manusia semua bernapas, dan bisa kontaminasi benda-benda sekitar. Kalau mengusap wajah, kuman bisa masuk ke mukosa, mata hidung dan mulut, yang bisa mudah ditembus ketimbang kulit," jelasnya.
Selain itu, karena manusia belum mengenal virus baru ini, maka belum ada antibodinya di dalam tubuh, sehingga tidak ada kekebalan dalam tubuh untuk bisa melawan virus ini.
Baca Juga: Tips Melindungi Diri dari COVID-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pentingnya Karantina Diri dan Kurangi Acara Sosial
Foto: abcnews.com
Dr. Anggi menjelaskan lebih lanjut tentang pentingnya mengkarantina diri dan mengurangi acara sosial seperti berkumpul, sebagai cara untuk bisa menekan penyebaran virus COVID-19.
"Karantina harus dilakukan pada orang-orang sehat. Tetapi, saat ini aturannya masih dari luar negeri. Gunakan udara yang sehat, perlu paparan sinar matahari, kelembapan udara juga perlu," katanya.
Ia melanjutkan, "Hindari penularan, kurangi acara berkumpul, acara sosial. Virus ini berpindah-pindah karena manusia, dan penting mengedukasi tentang pencegahannya. Jaga kebersihan lingkungan, pakai masker bila sakit."
Dr. Anggi menerangkan, bahwa jangan menggunakan masker N95 untuk masyarakat, karena masker jenis tersebut digunakan untuk tenaga kesehatan yang memeriksa PDP.
Jika Moms merasakan gejala COVID-19 seperti batuk, demam, sesak napas, atau ingin mengetahui informasi yang terpercaya tentang virus COVID-19 di Indonesia, bisa menghubungi Hotline Virus Corona 119 ext. 9.
Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar COVID-19, Moms bisa bergabung mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.
Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.
Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.