Begini Tips dan Cara Memilih Pasir Kucing yang Paling Tepat
Tahukah Moms pentingnya memilih pasir kucing berkualitas?
Jika Moms memiliki hewan peliharaan, maka Moms pasti merasakan bahwa mengurus mereka tidak bisa sembarangan.
Apalagi jika Moms memelihara kucing, memilih pasir kucing terbaik adalah hal yang penting guna kenyamanan kucing peliharaan itu sendiri dan juga kenyamanan penghuni rumah.
Berkat adanya pasir, Moms sebagai pemilik kucing akan dapat dengan mudah membersihkan kotoran kucing dan terhindar dari masalah bau akibat kotoran kucing.
Saat Moms mulai memperhatikan ada hal-hal yang berbau aneh di sekitar kotak kotoran kucing saat ini, berarti sudah saatnya Moms untuk memperbarui pasir kucing di kotak kotorannya.
Namun, memilih pasir kucing juga tidak bisa sembarangan, Moms harus memilih jenis yang tepat supaya kucing nyaman untuk buang kotoran di sana sekaligus meringankan stres yang dialami kucing.
Ingat, sebagai hewan yang penuh naluri alami, kucing dapat memiliki penilaian sendiri mengenai pasir yang Moms gunakan.
Jadi jangan takut untuk bereksperimen pada awalnya dan beranikan diri untuk mencoba berbagai jenis dan tekstur untuk menemukan yang paling cocok untuk kucing.
Baca Juga: Moms Pelihara Kucing? Simak Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing Berikut Ini!
Cara Memilih Pasir Kucing
Setiap kucing mungkin memiliki preferensi pasir yang berbeda, akan tetapi sebenarnya kucing cenderung memiliki preferensi "universal" tertentu dalam pasir yang ia sukai untuk tempatnya buang air.
Mengutip Preventive Vet, berikut dua jenis aspek yang harus ada dalam pasir kucing:
1. Memiliki Partikel Serasah yang Kecil
Nyatanya banyak kucing yang cenderung lebih menyukai serasah berpartikel halus dibandingkan dengan jenis pelet dan kristal. Hal ini karena kucing sendiri memiliki kebiasaan mengubur kotorannya di pasir.
Selain itu, partikel yang lebih halus juga akan terasa lebih nyaman di kaki mereka. Moms sendiri pasti lebih suka berjalan tanpa alas kaki di atas pasir yang halus daripada di atas kerikil bukan?
Begitu juga dengan kucing, ia mungkin akan menyukai partikel yang halus.
2. Tanpa Pengharum
Cara memilih pasir kucing selanjutnya adalah memilih pasir yang tidak memiliki aroma.
Kenyataannya kucing cenderung lebih menyukai pasir tanpa pengharum tambahan. Ini karena hidung dan indra penciuman kucing sedikit lebih kuat daripada hidung manusia.
Oleh karena itu, supaya aman, Moms harus menahan keinginan untuk mendapatkan pasir yang wangi, baik itu wangi bunga atau jenis lainnya.
Itu adalah aspek dari sisi kucing yang bisa Moms jadikan faktor dalam memilih pasir kucing. Sementara itu, berikut ini juga terdapat beberapa kualitas dalam pasir kucing yang juga disukai kebanyakan orang:
3. Cepat Menggumpal dan Mengeras
Jenis pasir ini jelas akan membantu meminimalkan kekacauan dan memudahkan Moms untuk menyendok atau membersihkan.
Pasir yang mudah menggumpal dan mengeras juga meminimalkan kemungkinan gumpalan kotoran yang basah oleh air seni yang bisa menempel pada kaki atau ekor kucing.
4. Efektif Menyerap Bau
Faktanya, tidak ada yang suka aroma air seni atau kotoran kucing.
Oleh karena itu, Moms bisa memilih pasir kucing yang mengandung soda kue atau arang aktif sebagai bahan tambahan di sekitar kotak kotoran atau langsung ke kotoran kucing.
Ini dapat membantu mencegah amonia dan bau kotak kotoran lainnya.
5. Sedikit Debu
Ini tidak hanya penting untuk menjaga lantai, furnitur, dan elektronik bebas dari lapisan debu kotoran yang halus, tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan paru-paru kucing dan anggota keluarga lain di rumah.
Sebab jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki asma, maka debu dari pasir kucing bisa membuat asma mereka semakin berat atau kambuh.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Kutu Kucing yang Mengganggu, Bye Gatal!
Bahan-bahan yang Bisa Dipilih dalam Pasir Kucing
Jika sebelumnya Moms sudah dijelaskan apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih pasir kucing, maka berikut ini adalah beberapa bahan yang mungkin perlu ada dalam pasir kucing.
Mengutip Petco, berikut beberapa pilihannya:
1. Tanah Liat atau Bentonite
Bahan ini adalah salah satu bahan kotoran kucing cukup populer. Banyak merek serasah tanah liat yang mengandalkan bahan-bahan seperti karbon dan ekstrak tumbuhan untuk menyerap aroma tidak sedap dari kotoran kucing.
2. Zeolit
Ini adalah jenis pasir kucing yang berasal dari pecahan batuan besar, namun ia tidak menggumpal.
Pasir ini berwarna abu kehijauan dan paling sering digunakan sebagai media penampung kotoran kucing karena bahan ini mampu menyerap amonia dan mampu dicuci ulang menggunakan disinfektan.
3. Jagung
Pasir yang terbuat dari jagung juga dapat terurai secara alami dan ia bersifat ramah lingkungan. Bahan ini juga tersedia dalam formula alami dan atau yang ditambahkan pewangi.
4. Sabut Kelapa
Sama seperti yang berbahan jagung, pasir kucing yang terbuat dari sekam kelapa ini juga ramah lingkungan dan dapat didaur ulang sebagai bagian dari kompos tanaman.
Baca Juga: Manfaat Sehat Memiliki Hewan Peliharaan
5. Gandum
Pati di dalam biji gandum ternyata memberikan kemampuan menggumpal kotoran kucing. Gandum juga memiliki enzim alami yang efektif dalam menetralkan bau.
6. Kayu
Jenis pasir ini hadir dalam bentuk pelet dan merupakan produk sampingan dari kayu pinus alami.
7. Kulit Kenari
Pasir kucing ini terbuat dari cangkang kenari dan tersedia dalam formula cepat menggumpal dan tidak menggumpal.
8. Koran Daur Ulang
Ada juga pasir kucing yang tersedia dalam bentuk pellet, serasah ramah lingkungan ini terbuat dari koran daur ulang.
9. Kristal Gel Berbahan Dasar Silika
Silika adalah mineral alami yang sangat mudah menyerap.
Baca Juga: Balita Minta Hewan Peliharaan, Berikan atau Tidak?
Perhatikan Hal Ini saat Mengganti Pasir Kucing
Untungnya kebanyakan kucing akan beradaptasi dengan pasir baru. Namun, Moms bisa menambahkan sedikit pasir baru ke yang lama selama tujuh hingga 10 hari sampai Moms sudah siap mengganti pasir.
Ini sangat penting karena tekstur baru dapat menyebabkan kucing mengubah perilaku buang airnya.
Jika kucing menghindari kotak pasirnya, coba beri mereka pilihan jenis pasir yang berbeda secara bersamaan untuk dipilih.
Letakkan tiga atau empat kotak yang berbeda di masing-masing kotak dan lihat apakah kucing memiliki preferensi.
Namun jika kucing mulai pergi ke kamar mandi dan bukan ke kotak pasir, Moms harus ke dokter hewan. Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan perubahan kebiasaan buang air kucing.
Baca Juga: Bulu Kucing Rontok? Kenali Ciri, Penyebab dan Cara Mencegahnya
Rekomendasi Pasir Kucing
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi pasir kucing beserta harganya yang bisa Moms jadikan bahan pertimbangan. Selain itu, pasir kucing ini juga umumnya di jual di situs belanja online favorit Moms! Berikut rekomendasinya:
- Catsan Light Pasir Kucing (kisaran Rp35.000)
- Bento-nit Premium Cat Litter (kisaran Rp35.000)
- Yihu Sumo Cat Round Shape Cat Litter (kisaran Rp59.000)
- Best in Show Cat Sand Clumping Cat Litter (kisaran Rp69.000)
- Eco Clean Tofu Cat Litter (kisaran Rp78.000)
- Cub n Kit Cat Litter (kisaran Rp115.000)
- Yihu Aristo Cats Natural Pine Cat Litter (kisaran Rp134.000)
- JRS Pet’s Dream Universal Hygienic Litter (kisaran Rp185.000)
- Bioline Plant Tofu Cat Litter (kisaran Rp249.000)
- Qingdao Da An Industry Kitty Sand Cat Litter (kisaran Rp250.000)
Itu dia Moms, penjelasan mengenai pasir kucing, serta rekomendasi dan tips memilih yang berkualitas. Semoga membantu!
- https://www.petfinder.com/cats/bringing-a-cat-home/choose-cat-litter/
- https://www.petco.com/content/petco/PetcoStore/en_US/pet-services/resource-center/new-pet/Choosing-the-Right-Cat-Litter.html
- https://www.preventivevet.com/cats/what-type-of-litter-is-best-for-your-cat
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.