Pasta Gigi untuk Ibu Hamil Harus Bebas Fluoride, Mitos atau Fakta?

Setiap dari kita pasti mengetahui penting menyikat gigi setiap hari, paling tidak dua kali sehari. Nyatanya, setiap hari kita akan mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat menimbulkan plak di gigi jika tidak segera dibersihkan. Selain itu, menyikat gigi membebaskan rongga mulut dari bahaya infeksi bakteri.

Beberapa orang juga menggunakan dental floss sebagai alat untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi. Kebiasaan menyikat gigi sudah harus dilakukan sejak dini hingga dewasa, termasuk ketika memasuki masa kehamilan. Pasalnya, selama masa kehamilan, akan mudah terjadi masalah dalam rongga mulut yang dapat menginfeksi janin, menimbulkan kontraksi, hingga berdampak pada kelahiran secara dini. Mengapa demikian?

Seorang dokter gigi bernama drg. Annisa Sabhrina, mengungkap faktor peningkatan hormon yang menjadi penyebab utama Moms dapat mengalami masalah pada area mulut dan gigi. Hal ini bisa menimbulkan plak pada gigi, gusi membengkak dan berdarah, hingga masalah gigi berlubang.

Baca Juga: Yuk Ajak Anak Flossing, Bermanfaat untuk Kesehatan Giginya!

“Perubahan hormon pada ibu hamil dapat mengakibatkan perubahan secara fisiologi, tidak terkecuali untuk kondisi gigi dan mulut. Perubahan hormon pada ibu hamil juga memengaruhi organ tubuh lain yang erat kaitannya dengan tindakan perawatan gigi, seperti sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem sirkulasi darah, sistem gastrointestinal, urine, dan kondisi mulut,” ungkap drg. Annisa lewat bincang-bincangnya melalui Kulwap Orami Community, Kamis (9/5) lalu.

Untuk itu, pentingnya perawatan gigi selama masa kehamilan dengan melihat berdasarkan usia dan kondisi kehamilan itu sendiri. Namun, setiap ibu hamil tentunya memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Perubahan sistem gastrointestinal pada ibu hamil yang dapat berupa mual, muntah, jantung berdetak merupakan perubahan secara mekanis karena ukuran janin yang membesar dan perubahan hormon.

“Jika Moms memiliki keluhan seperti di atas atau hipersensitivitas, sebaiknya hindari perawatan gigi di pagi hari seiring dengan peningkatan volume hormon, menghindarkan diri dari minuman asam dan makanan berlemak tinggi,” lanjut dokter yang praktik di RSIA Cinta Kasih, Ciputat ini.

Hal terpenting ketika ibu hamil melakukan perawatan gigi adalah memerhatikan kenyamanan dan kondisi janin. Waktu terbaik untuk melakukan perawatan gigi adalah saat trimester kedua kehamilan. Sebaiknya, tindakan pembedahan gigi selama masa kehamilan juga dihindari untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan janin.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi Ibu Hamil

Haruskan Mencari Pasta Gigi untuk Ibu Hamil yang Bebas Fluoride?

Foto: thought.co

Selain rutin kontrol ke dokter gigi, ibu hamil juga harus merawat gigi setiap hari dengan menyikat gigi. Namun, jenis pasta gigi untuk ibu hamil apakah yang paling cocok untuk digunakan? Apakah ibu hamil diperbolehkan untuk menggunakan pasta gigi mengandung fluoride?

“Ya. Sebaiknya pasta gigi untuk ibu hamil tetap harus mengandung fluoride karena gigi Moms tetap membutuhkan fluoride. Bahkan American Dental Association merekomendasikan wanita hamil menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi mengandung fluoride dua kali sehari dan memakai dental floss,” ujar drg. Annisa.

Selain itu, Moms diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan konsumsi makanan dan minuman bergizi. Batasi asupan makanan atau minuman yang manis dan mengandung gula berlebih karena dapat merusak area gigi. Perbanyak makanan yang mengandung kalsium karena penting bagi kesehatan tulang dan gigi.

Pastikan pula saat Moms memeriksa kesehatan gigi di dokter, Moms memberitahu usia kehamilan agar penanganan yang diberikan tepat.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Waktu yang Tepat untuk Melakukan Perawatan Gigi Ibu Hamil

Sekarang, Moms sudah tahu kalau pasta gigi untuk ibu hamil tetap boleh bahkan harus mengandung fluoride. Selalu waspadai mitos-mitos yang beredar ya Moms.

(DG)