5 Penyebab Bau Mulut saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Bau mulut saat hamil bisa mengganggu kenyamanan. Kondisi ini pun terbukti dapat menurunkan rasa percaya diri.
Dikutip dari Dermatologic Clinics Journal, bau mulut atau halitosis adalah bau tidak sedap yang berasal dari mulut atau rongga yang berisi udara, seperti hidung, sinus, dan faring.
Ternyata, ibu hamil juga sering mengalami bau mulut tidak sedap. Namun, hal ini umumnya tidak berbahaya dan tergolong normal.
Bau tidak sedap dari mulut muncul karena senyawa sulfur volatil, yang utamanya adalah hidrogen sulfida dan metil merkaptan.
Banyak bakteri mulut yang menghasilkan senyawa-senyawa tersebut hingga akhirnya mencetuskan bau tidak sedap.
Lantas, apa saja faktor penyebab bau mulut saat hamil? Cari tahu selengkapnya beserta beragam cara mengatasinya, yuk!
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Bau Mulut pada Anak, Pastikan Jaga Kebersihan Mulutnya dengan Cermat!
Faktor Penyebab Bau Mulut saat Hamil
Penyebab bau mulut pada ibu hamil tentunya berbeda-beda pada setiap orang.
Secara umum, penyebab bau mulut saat hamil adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Hormon
Studi dari The Saudi Journal for Dental Research mengungkapkan, peningkatan hormon dalam tubuh membuat mulut menjadi tempat berkembang biak yang ideal untuk plak.
Peningkatan kadar estrogen dan progesteron juga dapat memperburuk respons gusi terhadap plak.
Perubahan hormon inilah yang bisa menyebabkan peradangan pada gusi alias gingivitis.
Gusi yang meradang dan bengkak bisa menyebabkan bau mulut menjadi tidak sedap.
2. Muntah atau Mual
American Academy of Family Physicians mengungkapkan, morning sickness sering terjadi pada trimester awal kehamilan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan atau memperburuk refluks asam lambung.
Tidak heran, gejala umum dari morning sickness adalah mual dan muntah.
Nah, muntah dapat menyebabkan terciptanya kondisi asam di mulut sehingga meningkatkan risiko demineralisasi gigi.
Di saat yang sama, kadar asam berlebih di dalam mulut bisa mencetuskan munculnya aroma tidak sedap.
Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Tulang Ekor Sakit saat Hamil
3. Kekurangan Kalsium
Tahukah Moms bahwa bau mulut saat hamil juga bisa terjadi karena kekurangan kalsium?
Ketika Moms hamil, bayi dalam kandungan menyerap kalsium dari yang Moms simpan di dalam tubuh.
Apabila Moms tidak mencukupi kebutuhan kalsium, maka tubuh akan kekurangan zat tersebut.
Kekurangan kalsium dalam darah ibu menyebabkan mineral keluar dari tulang dan gigi.
Hal ini dapat mengakibatkan kondisi gigi menjadi lebih lemah, sehingga rentan terhadap terjadinya lubang, patah, atau bahkan membusuk.
Gigi yang membusuk dapat menyebabkan munculnya bau mulut atau halitosis.
4. Pencernaan Lambat
Sistem pencernaan ibu hamil akan dipengaruhi oleh ukuran rahim yang membesar dan perubahan hormon, yang juga mungkin dapat menyebabkan refluks asam.
Refluks asam dapat menyebabkan demineralisasi enamel yang akhirnya mencetuskan bau tidak sedap pada mulut.
Seperti telah disinggung sebelumnya, refluks asam lambung juga bisa meninggalkan bau asam di dalam mulut.
Hal tersebut bisa membuat Moms menciptakan aroma tidak sedap, khususnya saat berbicara.
Baca Juga: Bolehkah Veneer Gigi saat Hamil? Ini Penjelasannya!
5. Dehidrasi
Jangan abaikan kondisi dehidrasi pada ibu hamil, karena bisa berdampak buruk pada kesehatan Moms!
Selain pusing dan badan lemas, dehidrasi juga bisa menyebabkan mulut kering sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Jadi, disarankan untuk minum air yang cukup selama hamil.
Setiap wanita hamil juga sebenarnya harus mendapatkan perawatan gigi yang tepat.
"Ketika kesehatan mulut terjaga dengan baik, maka dapat berpengaruh baik pada keseluruhan kesehatan tubuh,” ujar Dr. Aharon Hagai, dokter dari Tel-Aviv Medical Center.
Cara Mengatasi Bau Mulut saat Hamil
Ada beberapa tips untuk mengatasi bau mulut pada ibu hamil.
Berikut ragam cara aman yang bisa diikuti untuk menghilangkan bau tak sedap.
1. Perawatan Dokter Gigi
Kesehatan gigi perlu dirawat, terutama ketika Moms sedang menjalani masa kehamilan.
Penting untuk mempunyai waktu rutin ke dokter gigi selama hamil agar menjadi tindakan mencegah permasalahan pada rongga mulut.
Setiap perawatan gigi yang dilakukan tentunya juga melihat berdasarkan usia kehamilannya masing-masing.
Perawatan gigi seperti perawatan saluran akar, pembersihan karang gigi, dan pencabutan gigi bisa dilakukan saat hamil.
"Pengambilan radiologi juga bisa dilakukan, namun sebaiknya konsultasi kepada dokter kandungan dengan pilihan terbaik yaitu menunda hingga persalinan tiba,” ujar drg. Annisa yang praktik di RSIA Cinta Kasih, Ciputat.
2. Konsumsi Gizi Seimbang
Hal yang tak boleh Moms lupakan adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang selama kehamilan.
Perbanyak asupan makanan dengan kandungan kalsium. Sebab, kadar kalsium ibu hamil harus tercukupi hingga proses menyusui.
Jika kadar kalsium tidak tercukupi, maka tubuh akan mengambil dari tulang maupun gigi sehingga membuat bagian tubuh tersebut lebih rapuh.
Kalsium bisa Moms dapatkan, salah satunya dari susu.
Selama masa kehamilan, pastikan juga Moms mendapatkan asupan cairan yang cukup sehingga terhindar dari dehidrasi.
Batasi pula konsumsi makanan dan minuman manis dengan gula berlebih, karena bisa mengganggu kesehatan rongga mulut.
Hal-hal tersebut terbukti dapat menurunkan risiko keluhan bau mulut saat hamil.
3. Pola Makan Sehat
Moms perlu menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, agar sistem pencernaan tetap stabil.
"Caranya adalah dengan meningkatkan asupan air dan serat pada makanan. Buah dan sayuran merupakan sumber serat terbaik,” ungkap Dr. Amy Bingaman, dokter kandungan dari UnityPoint Health.
Selain itu, dilansir dari WebMD, Moms sebaiknya menghindari jenis makanan dengan bau menyengat yang berisiko menyebabkan bau badan dan bau mulut.
Contohnya adalah bawang-bawangan, yang memicu keringat dan bau mulut saat hamil.
4. Rutin Minum Air Putih
Bau mulut yang tidak sedap bisa karena Moms mengalami morning sickness.
Gejala utama morning sickness adalah mual dan muntah.
Salah satu cara efektif untuk mengatasinya adalah lebih banyak minum.
Minum banyak air juga dapat mencegah dehidrasi dan menyingkirkan bakteri di mulut.
Air juga membantu memastikan nutrisi penting diangkut untuk memenuhi kebutuhan perkembangan bayi yang sedang tumbuh.
Selain itu, air mampu menjaga tingkat cairan ketuban dan membantu fungsi ginjal.
5. Rutin Sikat Gigi dan Berkumur
Jika bau mulut saat hamil disebabkan karena penumpukan plak, maka cara mengatasinya adalah menerapkan perawatan gigi dan mulut yang tepat.
Sikat gigi setidaknya 2 kali setiap hari dan gunakan dental floss satu kali setiap harinya.
Moms juga bisa menggunakan obat kumur untuk menjaga aroma mulut.
American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan, wanita hamil bisa menggunakan obat kumur bebas fluoride dan alkohol setiap hari untuk memperkuat enamel gigi.
Penggunaan produk tersebut dengan tepat juga bisa menurunkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Baca Juga: 4 Bahaya Mencabut Bulu Ketiak, Bisa Memicu Folikulitis, Iritasi Kulit, hingga Bikin Ketiak Hitam!
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi bau mulut saat hamil.
Apabila keluhan terjadi berulang atau menetap, Moms sebaiknya segera berobat ke dokter kandungan dan dokter gigi.
Hal ini untuk memastikan diagnosis bau mulut saat hamil dan cara paling baik untuk mengatasinya.
Jangan sampai bau mulut saat hamil mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas, ya, Moms!
- https://www.sciencedirect.com/sdfe/pdf/download/eid/1-s2.0-S0733863502000608/first-page-pdf
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352003515000404
- https://www.aafp.org/afp/2008/0415/p1139.html
- https://www.webmd.com/oral-health/features/get-rid-bad-breath#1
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352003515000404
- https://www.babycenter.com/404_is-it-safe-to-use-mouthwash-during-pregnancy_10407081.bc
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.