Penyebab serta Pengobatan Nyeri Bokong Saat Hamil, Simak di Sini!
Selama hamil, seorang wanita dapat merasakan berbagai sakit serta nyeri, karena perubahan yang dialami tubuh. Nyeri bokong saat hamil adalah hal yang biasa dan normal.
Nyeri bokong saat hamil biasanya terjadi karena janin dan rahim tumbuh, sehingga memberi tekanan pada pinggul, punggung, dan bokong. Nyeri bokong saat hamil bisa juga berasal dari komplikasi dan masalah medis.
Namun, apapun penyebabnya, ada baiknya Moms bicarakan dengan dokter tentang nyeri bokong saat hamil terutama bila mendadak munculnya.
Penyebab Nyeri Bokong Saat Hamil
Ada beberapa penyebab umum nyeri bokong saat hamil, berikut ini:
1. Wasir
Foto: Orami Photo Stocks
Nyeri bokong saat hamil bisa disebabkan wasir yang membesar, karena pembengkakan pembuluh darah di anus atau dubur. Menurut World Journal of Gastroenterology, ibu hamil lebih mungkin mengalami wasir karena rahim menciptakan tekanan ekstra pada anus dan dubur.
Bila Moms harus berdiri untuk waktu yang lama karena pekerjaan atau hobi Moms, rasa sakitnya mungkin akan bertambah buruk.
2. Nyeri Sendi Panggul
Foto: Orami Photo Stocks
Royal College of Obstetricians & Gynaecologists mengungkapkan nyeri sendi panggul memengaruhi 1 dari 5 ibu hamil. Nyeri ini terjadi ketika berat ekstra bayi dan gerakan terkait kehamilan di panggul mulai bertambah dan menyebabkan nyeri panggul.
Banyak ibu hamil juga mengalami rasa sakit ini di bokong mereka. Gejala-gejala lain dapat termasuk seperti ada yang menggiling serta mengklik di daerah panggul, dan semakin memburuk ketika bergerak.
Namun, Moms tak perlu khawatir meskipun nyeri panggul sangat tidak nyaman, hal ini tidak berbahaya bagi Si Kecil dalam kandungan. Dan tidak akan mencegah Moms melahirkan secara normal.
Baca Juga:Atasi Jerawat di Bokong Dengan 4 Cara Ini
3. Linu Panggul
Foto: Orami Photo Stocks
Linu panggul adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ada tekanan pada saraf linu panggul yang membentang dari bokong ke kaki.
Kehamilan dapat menyebabkan saraf menjadi teriritasi atau meradang. Artikel Cleveland Clinic mengungkapkan rahim Moms yang mengembang dapat memberi tekanan ekstra pada saraf siatik.
Saat mencapai trimester ketiga, perubahan posisi Si Kecil dalam kandungan dapat bersandar pada saraf langsung di area bokong. Sehingga, menyebabkan nyeri bokong saat hamil.
Linu panggul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- kesulitan berjalan
- bunyi klik di daerah panggul
- nyeri saat berhubungan seks
- sakit saat berjalan
- nyeri saat beban berada di satu kaki
- kesulitan berbaring miring ke satu sisi tubuh untuk waktu yang lama
4. Kontraksi
Foto: Orami Photo Stocks
Ada kemungkinan lain bila Moms mengalami nyeri bokong saat hamil terutama di trimester ketiga yaitu kontraksi. Kontraksi adalah cara tubuh mengeluakrn janin dari tubuh. Kontraksi asli terjadi selama bagian terakhir trimester ketiga, tepat sebelum kelahiran.
Beberapa ibu merasakan nyeri kontraksi di bokong. Gejala lain yang terkait dengan kontraksi termasuk keluarnya darah atau cairan berwarna coklat dari vagina, sakit punggung bagian bawah dan perut, dan air ketuban pecah.
Sebelum persalinan, banyak ibu hamil mengalami kontraksi palsu, yang dikenal sebagai Braxton-hicks. Ini bisa menyakitkan tetapi tidak seperti kontraksi asli karena tidak terjadi secara berkala dengan intensitas semakin sering.
Cara Menghilangkan Nyeri Bokong Saat Hamil
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini ada beberapa cara menghilangkan nyeri bokong saat hamil, yaitu:
1. Obat Penghilang Rasa Sakit
Foto: Orami Photo Stocks
Moms bisa menghilangkan nyeri bokong saat hamil dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas namun aman digunakan selama kehamilan. Tentunya, sebelum membeli Moms harus konsultasikan terlebih dulu kepada dokter kandungan atau bidan.
2. Krim dan Salep Wasir
Foto: Orami Photo Stocks
Namun Moms membutuhkan hal-hal tersebut bila rasa nyeri bokong saat hamil menjadi lebih parah.
Untuk nyeri ringan atau jika seorang ibu hamil ingin menghindari intervensi medis, pengobatan rumahan dapat membantu, yaitu:
- Menggunakan witch hazel untuk wasir, seperti ini tersedia untuk pembelian online
- Duduk di air hangat (bukan panas) untuk wasir
- Makan serat untuk membantu menghindari sembelit
- Menghindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama
- Tidur dengan bantal di bawah perut dan di antara kaki
- Peregangan ringan
Jika nyeri sendi panggul menyebabkan rasa sakit di bokong, mungkin membantu menggunakan roller busa atau melakukan peregangan untuk membantu melonggarkan pinggul yang kencang. Berbagai rol busa tersedia untuk pembelian online.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah rasa sakit pada bokong selama kehamilan, Moms mungkin dapat mengurangi risiko tersebut dengan:
- menghindari sembelit dengan pola makan tinggi serat
- tetap terhidrasi untuk menghindari kontraksi prematur
- jika memungkinkan, tetap aktif selama kehamilan
- meregangkan otot di punggung, bokong, dan kaki
Nyeri bokong yang berhubungan dengan kehamilan biasanya akan hilang setelah Anda melahirkan. Tetapi beberapa wanita mungkin terus mengalami wasir pasca melahirkan.
Anda dapat bertanya kepada dokter Anda apakah ada perawatan lain yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi frekuensi nyeri pantat.
Baca Juga:Demi Bokong Indah, Berapa Banyak Harus Lakukan Squat?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.