Penyebab Timbulnya Kutil Kelamin dan Tanda yang Wajib Diwaspadai
Kutil kelamin merupakan pertumbuhan kulit di daerah selangkangan, genital, atau dubur dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
Beberapa diantara kutil kelamin terlihat seperti tambalan putih yang datar, namun terkadang yang lainnya berbentuk gelombang, bahkan tak jarang pula kutil kelamin sama sekali tak terlihat.
Kutil kelamin atau condylomata acuminata merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang paling umum dan disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
Human papillomavirus (HPV) adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling umum (IMS). Ini adalah virus yang bisa menyebar melalui kontak genital kulit ke kulit.
Ada banyak jenis HPV. Beberapa jenis menyebabkan kutil kelamin dan disebut low risk. Dan beberapa jenis dapat menyebabkan kanker serviks, anal, atau oral dan disebut berisiko tinggi.
Tidak ada obat yang dikenal untuk HPV, namun ada vaksin yang bisa melindungi dari beberapa jenis virus.
Baca Juga : 6 Gejala Kanker Serviks yang Sering Diabaikan Wanita, Salah Satunya Kutil di Kelamin
Gejala Kutil Kelamin
Kebanyakan orang yang terinfeksi HPV tidak memiliki gejala. Jikalau terjadi gejala, maka mungkin akan sangat ringan sehingga mereka mungkin tidak tahu mereka terinfeksi.
Gejalanya mungkin meliputi rasa sakit, gatal, dan perdarahan, atau Moms mungkin mengalami kutil kelamin yang terlihat. Bila terjadi gejala, maka mungkin akan terjadi 2 sampai 3 bulan setelah infeksi. Bahkan pada sebagian kasus memiliki gejala sejak 3 minggu hingga bertahun-tahun setelah infeksi.
Seorang dokter dapat mengetahui apakah Moms memiliki kutil kelamin dengan melihat area genital dan dubur Moms dengan seksama.
Dokter juga mungkin akan menanyakan pertanyaan tentang gejala dan faktor risiko Moms. Faktor risiko inilah yang membuat Anda lebih mungkin terkena infeksi.
Baca Juga : 5 Makanan Terbaik Pencegah Kanker Serviks
Mencegah Kutil Kelamin
Cara terbaik untuk mencegah kutil kelamin atau penyakit menular kelamin lainnya adalah dengan tidak melakukan hubungan seks atau kontak genital kulit ke kulit.
Jika Moms melakukan hubungan seks, lakukan seks yang lebih aman. Gunakanlah kondom lateks, dimana kondom ini dapat membantu mengurangi risiko penyebaran kutil kelamin, namun tidak melindungi seluruh area genital dari kontak kulit ke kulit.
Sebelum berhubungan seks dengan seseorang, bicarakan terlebih dahulu tentang penyakit ini. Cari tahu apakah pasangan seks tersebut berisiko untuk penyakit seks menular. Ingatlah bahwa seseorang dapat terinfeksi tanpa menyadarinya.
Selain itu, memiliki beberapa pasangan seks juga dapat meningkatkan risiko infeksi. Bila Moms berusia 26 atau lebih muda, Moms dapat mencegahnya dengan vaksin HPV dimana vaksin ini melindungi dari kutil kelamin.
(MDP)
Sumber: uofmhealth.org, medicalnewstoday.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.