Produk Pembersih Bisa Picu Kanker Payudara? Ini Penjelasannya
Saat pandemi virus corona COVID-19, banyak orang memakai produk pembersih rumah tangga demi mencegah penularan. Tapi, dikatakan bahwa produk pembersih rumah tangga tertentu dapat picu risiko kanker payudara.
Studi dalam jurnal Environmental Health menyebutkan bahwa laporan ini diyakini studi yang pertama yang menghubungkan produk pembersih rumah tangga dengan risiko kanker payudara.
Julia Brody, PhD, direktur eksekutif dari Silent Spring Institute di Newton, mengatakan penyegar udara dan pengendali jamur termasuk produk pembersih yang perlu diwaspadai pemakaiannya.
"Banyak penelitian laboratorium membuat kami khawatir tentang senyawa tertentu dalam produk pembersih dan penyegar udara," kata Brody kepada WebMD.
Para peneliti pun berusaha melihat kemungkinan faktor kanker payudara lainnya, termasuk yang ada di dalam rumah.
"Ada begitu banyak jenis bahan kimia yang sering terpapar dan bisa masuk ke tubuh, terutama payudara kita," kata Marisa Weiss, MD, direktur Onkologi Radiasi Payudara dan Penjangkauan Kesehatan Payudara di Lankenau Medical Center di Ardmore, Penn.
Marisa menjelaskan banyak dari bahan kimia yang bisa mengganggu endokrin. Karena hormon itu dapat terlihat dan bertindak sangat mirip dengan hormon estrogen, yang dikenal sebagai bahan bakar pertumbuhan beberapa kanker payudara.
Baca Juga: Benjolan Mana yang Perlu Dicurigai sebagai Kanker Payudara?
Produk Pembersih yang Bisa Picu Kanker Payudara
Berikut ini beberapa bahan kimia dalam produk pembersih yang bisa menyebabkan kanker payudara.
1. Beberapa Produk Penyegar Udara dan Pembersih
Foto: shutterstock.com
Umumnya, bahan kimia phthalate digunakan dalam produk penyegar udara dan meniru efek estrogen dalam tubuh. Dalam studi yang sama, wanita yang menggunakan penyegar udara mengalami peningkatan risiko kanker payudara.
Penyegar udara juga dapat mengandung terpene, yang dapat bereaksi dengan ozon untuk membentuk formaldehida, karsinogen, benzena dan stirena. Kedua bahan kimia itu berkaitan dengan kanker payudara pada hewan.
Para peneliti juga bertanya tentang produk yang mereka gunakan untuk mengontrol jamur di rumahnya. Secara khusus, antimikroba yang mengganggu endokrin, seperti phthalate dan surfaktan alkilfenolik sering digunakan dalam produk pembasmi jamur.
2. Paraben di Beberapa Kosmetik
Foto: shutterstock.com
Tidak hanya produk pembersih picu kanker payudara, tetapi banyak produk wajah dan tubuh yang mengandung bahan kimia paraben. Umumnya, paraben digunakan sebagai pengawet dalam makeup, termasuk methylparaben, propylparaben, ethylparaben dan butylparaben.
Bahan kimia ini dapat menembus kulit dan bertindak seperti estrogen, yang berpotensi memicu pertumbuhan kanker payudara.
"Kita tahu bahwa payudara paling rentan terhadap efek bahan kimia, terutama selama kehamilan, menyusui, pubertas dan menopause," kata Mary Beth Terry, PhD, profesor epidemiologi di Universitas Columbia di New York City.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Wajah Jika Tidak Menghapus Makeup Seharian
3. Alkohol
Foto: shutterstock.com
Alkohol juga biasa terkandung di dalam produk pembersih rumah tangga. Tapi, banyak pula minuman alkohol yang berbahaya untuk kesehatan.
Takaran alkohol yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko kanker payudara, baik dalam produk pembersih maupun miniman.
Menurut review dari American Institute for Cancer Research dan World Cancer Research Fund, satu gelas minuman beralkohol sehari bisa meningkatkan kanker payudara.
4. Pestisida
Foto: shutterstock.com
Pestisida biasa digunakan dalam produk pertanian untuk meminimalkan kerusakan pada tanaman dan memaksimalkan produksi panen.
Tetapi pada tahun 2011, penelitian dalam jurnal Toxicological Sciences menyatakan kemungkinan adanya hubungan antara herbisida atrazin dan kanker payudara. Ini menambah daftar produk yang mungkin bisa picu kanker payudara.
Tapi, penelitian itu hanya melihatnya pada tikus. Sementara, studi eksposur pada manusia tidak menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara paparan atrazin dan kanker payudara.
"Uni Eropa melarang atrazin pada 2005 setelah menunjukkan efek berbahaya pada satwa liar dan ditemukan di air minum manusia," kata Kristi Funk, MD, FACS, Ahli Bedah Kanker Payudara dan Direktur Medis di Pink Lotus Breast Center di Los Angeles.
Baca Juga: Waspada, Ini Tanda Awal Kanker Payudara selain Benjolan
5. Triclosan dalam Beberapa Produk Antibakteri
Foto: shutterstock.com
Triclosan adalah bahan utama yang membuat antibakteri sabun. Sejumlah penelitian dalam International Journal of Environmental Research and Public Health mengenai efek triclosan pada kultur hewan dan sel, salah satunya adalah kanker payudara.
The Food and Drug Administration mengatakan bahwa dampak triclosan pada kesehatan manusia masih dipelajari. Sementara itu, triclosan dalam sabun juga tidak memiliki manfaat apapun dalam membunuh kuman.
Itu dia Moms, beberapa produk pembersih yang bisa memicu risiko kanker payudara. Kurangi pemakaian produknya dan konsultasikan ke dokter bila Moms mengalami gejala kanker payudara, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.