Program Hamil Tidak Kunjung Berhasil, Apa Yang Perlu Dilakukan?
Berbagai cara untuk program hamil alami telah dicoba, tetapi masih belum juga berhasil mendapatkan ‘garis dua’.
Menghadapi momen semacam ini beberapa pasangan mungkin akan langsung merasa putus asa dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Tetapi ini bukan saatnya untuk menyerah, Moms.
Hal yang Perlu Dilakukan Saat Program Hamil Selalu Gagal
Berikut merupakan beberapa hal yang sebaiknya Moms lakukan jika program hamil selalu gagal.
1. Berkonsultasi Ke Dokter Spesialis
Foto: pexels.com
“Jika kehamilan belum terjadi dalam satu tahun, saatnya untuk berkonsultasi dengan spesialis kandungan,” kata spesialis infertilitas Jeffrey M. Goldberg, MD, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Sementara sebagian besar harus berkonsultasi dengan dokter kandungan setelah satu tahun mencoba untuk hamil, Dr. Goldberg mengatakan bahwa beberapa wanita harus segera berkonsultasi dengan dokter lebih cepat.
Sebagai contoh, wanita yang berusia 35 tahun atau lebih harus segera diperiksa jika tidak kunjung hamil dalam waktu enam bulan.
- Beberapa kondisi di bawah ini juga mengharuskan seorang wanita untuk segera berkonsultasi dengan dokter:
- Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali.
- Memiliki riwayat endometriosis, adhesi panggul atau infeksi panggul.
- Pernah mengalami kehamilan ektopik tuba, infeksi panggul atau memerlukan pembalikan ligasi tuba.
- Pernah mengalami dua atau lebih keguguran.
- Pria dengan analisis semen abnormal atau masalah ereksi dan ejakulasi.
- Pria yang membutuhkan pembedahan untuk pembalikan vasektomi.
Baca Juga: 6 Tips Atasi Kesedihan Saat Program Hamil Gagal
2. Menjalani Pemeriksaan Dasar Kesuburan
Foto: unsplash.com
Very Well Family mengungkapkan bahwa pemeriksaan dasar kesuburan penting untuk dilakukan ketika program hamil selalu gagal. Pemeriksaan ini biasanya juga direkomendasikan oleh dokter kandungan setelah Moms dan Dads menjalani konsultasi.
Tes kesuburan yang dimaksud termasuk pemeriksaan darah untuk wanita dan analisis semen untuk pria. Tergantung pada gejala yang ditunjukkan, pemeriksaan juga dapat mencakup HSG, USG vagina, atau laparoskopi diagnostik. Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan dasar panggul, pap semar, dan beberapa tes untuk infeksi atau penyakit menular seksual tertentu.
Berdasarkan hasil tes kesuburan, jika ditemukan adanya masalah, dokter akan menyarankan pengobatan atau perawatan kesuburan yang sesuai. Di mana perawatan ini harus dilakukan sebelum Moms dan Dads melanjutkan program hamil.
Baca Juga: Hal-hal Yang Harus Diperhatikan saat Program Hamil
3. Lakukan Pemeriksaan Genetika
Foto: pexels.com
Menurut Instituto Bernabeu, pemeriksaan atau tes genetik sebaiknya juga dipertimbangkan oleh pasangan yang program hamilnya selalu gagal. Terlebih lagi saat ini faktor genetika telah terbukti sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat kehamilan.
Bahkan menurut hasil penelitian yang diterbitkan di PubMed Central (PMC), sekitar 50% kasus infertilitas disebabkan oleh masalah genetik.
4. Jalani Perawatan atau Pengobatan Yang Dianjurkan
Foto: pexels.com
Apabila dari berbagai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ternyata ada masalah, Very Well Family menyarankan agar Moms ataupun Dads menjalani obat-obatan untuk meningkatkan kesuburan, mengobati infertilitas, atau menangani masalah lainnya yang dapat menghambat kehamilan.
Sementara jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Moms memiliki masalah uterus atau endometriosis, dokter mungkin akan menyarankan operasi.
Baca Juga: 3 Pilihan Program Hamil yang Dapat Dicoba, Mana yang Terbaik?
5. Diskusikan Program Hamil Selanjutnya
Foto: unsplash.com
Jika perawatan dan pengobatan yang telah Moms jalani tidak juga membantu Moms untuk hamil, saatnya untuk berkonsultasi mengenai program hamil lainnya. Parents mengungkapkan bahwa Moms dapat memilih untuk mulai menjalani teknologi reproduksi berbantuan (ART) seperti in vitro vertilization (IVF) atau gamet intrafallopian transfer (GIFT).
Pilihan lain yang juga dapat dipertimbangkan termasuk donasi sperma, donasi sel telur, atau ibu pengganti (surogasi).
Tingkat kesuburan pria maupun wanita menurun seiring dengan pertambahan usia, jadi kesabaran juga merupakan kunci dalam menanti kehamilan yang tidak kalah penting. Tetap berdoa dan lakukan berbagai cara di atas ketika program hamil selalu gagal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.