Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap: Niat, Bacaan, dan Doa
Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami tata cara sholat jenazah.
Sholat ini merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada seorang Muslim yang telah meninggal dunia, dan sekaligus menjadi salah satu amal yang penuh dengan keutamaan.
Berbeda dengan sholat lima waktu yang kita lakukan sehari-hari, sholat jenazah memiliki perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya, di mana tidak ada rukuk, sujud, atau duduk di antara dua sujud.
Mari kita pelajari lebih dalam tentang tata cara, niat, bacaan, serta doa-doa yang dilakukan dalam sholat jenazah.
Baca Juga: 6 Doa untuk Suami yang Sedang Sakit, Yuk Amalkan!
Hukum Sholat Jenazah
Dalam Islam, hukum sholat jenazah adalah fardu kifayah.
Artinya, sholat ini wajib dilakukan oleh umat Islam, tetapi jika sudah ada sebagian yang melakukannya, maka yang lain tidak berdosa.
Namun, jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, seluruh kaum Muslimin di sekitar jenazah tersebut akan menanggung dosa. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah:
"Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar utangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar utang, maka beliau akan mensholatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum Muslimin, 'sholatkanlah temanmu ini'." (HR Bukhari Muslim)
Baca Juga: 3 Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam dan Selesai Sholat
Syarat Sah Melaksanakan Sholat Jenazah
Sebelum melaksanakan sholat jenazah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sholat tersebut sah. Syarat-syarat ini mirip dengan syarat sholat pada umumnya, yaitu:
- Menutup aurat, baik bagi yang menyalatkan maupun jenazah.
- Suci dari hadas besar dan kecil, baik tubuh, pakaian, maupun tempat sholat.
- Menghadap kiblat.
- Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
- Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya, kecuali dalam sholat gaib.
Orang yang Berhak Mengurus Jenazah
Berikut orang terkait yang berhak mengurus jenazah:
- Orang yang diwasiyatkan, dengan syarat, orang yang diwasiatkan bukan orang fasik atau ahli bidah.
- Ulama atau pemimpin agama.
- Orang tua dari jenazah tersebut.
- Anak-anak dari jenazah.
- Keluarga terdekat.
- Kaum muslimin.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur, Lengkap dengan Hukum dan Adabnya
Rukun Sholat Jenazah
Untuk memastikan sholat jenazah sah, kita harus memenuhi rukunnya. Berikut ini adalah rukun sholat jenazah yang harus diperhatikan:
- Niat.
- Berdiri bagi yang mampu.
- Melakukan 4 kali takbir.
- Mengangkat tangan pada takbir pertama.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Berdoa untuk jenazah.
- Salam.
Baca Juga: Ini 10 Adab Buang Air dalam Islam, Yuk Lakukan Moms!
Tempat Pelaksanaan Sholat Jenazah
Sebenarnya sholat jenazah bisa dilakukan di mana saja selama layak dan bersih, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan di masjid.
Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, yakni:
“Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata: ‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensholatkannya.’
Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensholatkan jenazah dua orang putra Baidla di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’
Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla, dan ibunya adalah Baidla’,” (HR. Muslim).
Baca Juga: 6 Amalan Malam Jumat untuk Wanita, Termasuk Baca Surat Al-Kahfi, Perbanyak Doa dan Selawat
Niat Sholat Jenazah
Niat sebenarnya bisa diucapkan hanya di dalam hati saja. Menurut ulama, tidak ada keharusan untuk melafazkannya sebelum sholat.
Namun, ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa sunnah melafadzkan niat, terutama dari kalangan mazhab Syafi’i.
Di samping itu, untuk menambah kekhusukan saat melaksanakannya, boleh untuk mengucapkannya.
Berikut ini niat sholat jenazah yang dapat dibaca.
1. Niat Sholat Jenazah untuk Jenazah Perempuan
Ada perbedaan lafal niat bagi jenazah perempuan dan juga laki-laki.
Lafaz niat sholat untuk jenazah perempuan yakni:
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Sholat Jenazah untuk Jenazah Laki-Laki
Lafaz niat sholat untuk jenazah laki-laki yakni:
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat sholat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Istri Diselingkuhi Suami, Ini Penjelasannya Dalam Islam!
Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya
Berikut adalah tata cara sholat jenazah beserta bacaan-bacaannya:
- Takbir Pertama: Membaca Al-Fatihah
Setelah niat, lakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan setinggi telinga dan meletakkannya di atas pusar. Kemudian, baca surat Al-Fatihah secara lengkap.
- Takbir Kedua: Membaca Sholawat Nabi
Lakukan takbir kedua dengan cara yang sama, kemudian baca sholawat Nabi. Salawat yang paling afdhal adalah salawat Ibrahimiyah:
"Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid."
- Takbir Ketiga: Membaca Doa untuk Jenazah
Pada takbir ketiga, setelah mengangkat tangan dan meletakkannya kembali di atas pusar, baca doa untuk jenazah:
"Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod, wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar."
Jika jenazahnya perempuan, ganti lafalnya menjadi
"Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa..."
- Takbir Keempat: Membaca Doa untuk Orang yang Ditakdirkan Meninggal dan Orang yang Masih Hidup
Pada takbir keempat, ucapkan doa berikut:
"Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu." Jika jenazah perempuan, ucapkan "Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa."
- Salam
Akhiri sholat jenazah dengan mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri.
Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah
Ada sedikit perbedaan antara sholat jenazah Muhammadiyah dengan yang dilakukan kalangan Nahdlatul ulama.
Hal ini karena sumber dalil mengenai bacaan dan tata cara sholat jenazah yang diikuti keduanya berbeda.
Namun, hal tersebut wajar karena hadits atau dalil yang dijadikan umat Muslim sebagai panduan beribadah memang tidak hanya berasal dari satu sumber.
Meski demikian, sholat jenazah Muhammadiyah maupun Nahdlatul ulama tetap dianggap sah di sisi Allah asalkan dilakukan dengan tata cara yang benar.
Sholat jenazah Muhammadiyah lebih utama jika dilakukan secara berjamaah dan makmum hendaknya dibagi menjadi tiga baris.
Selain itu, posisi imam harus menyesuaikan jenis kelamin jenazah.
Apabila jenazahnya laki-laki, imam berdiri lurus dengan kepala jenazah.
Sedangkan, jika jenazahnya perempuan imam berdiri lurus dengan pusar jenazah.
Berikut tata cara sholat jenazah Muhammadiyah yang dijelaskan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Kitab Himpunan Putusan Tarjih sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW:
1. Niat dengan Ikhlas
Membaca niat semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
Hal ini sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang berbunyi:
“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari).
2. Berdiri
Sama halnya dengan sholat jenazah biasa, sholat jenazah Muhammadiyah juga dilakukan berdiri tanpa rukuk, tanpa sujud, dan tanpa duduk.
Kemudian, dilanjutkan dengan takbir sebanyak empat kali.
Setiap takbirnya dilakukan dengan mengangkat tangan. Ketentuan ini didasarkan pada riwayat berikut:
“Dari Abu Hurairah r.a berkata: Nabi SAW mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya. Beliau lalu takbir empat kali.” (HR. Bukhari)
3. Takbir Pertama Membaca Al-Fatihah dan Sholawat Nabi
Sesudah takbiratul ihram, jemaah melanjutkan sholat jenazah Muhammadiyah dengan membaca Surat Al-Fatihah dan sholawat atas Nabi Muhammad SAW secara lembut.
Berikut sholawat Nabi yang dibaca:
Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.
4. Takbir Kedua Mendoakan Mayit
Sholat dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit.
Doa yang dibaca dalam sholat jenazah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bilmaa’i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri au min ‘adzaabin naar.
5. Takbir Ketiga Membaca Doa untuk Mayit
Pada takbir ketiga, jamaah berdoa lagi untuk jenazah dengan doa yang berbeda, yaitu:
Allahummaghfirli lihayyina wa mayyitina wa syahidina wa ghaibina wa shaghirina wa kabaarina wa dzakarina wa untsana.
6. Takbir Keempat Lalu Mengucapkan Salam
Setelah takbir keempat membaca doa berikut diikuti dengan mengucap salam sempurna ke kanan dan ke kiri.
Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan doa hingga Waktu Pelaksanaan
Waktu yang Dilarang untuk Melakukan Sholat Jenazah
Meskipun sholat jenazah bisa dilakukan kapan saja, ada beberapa waktu yang dilarang untuk melakukannya, yaitu:
- Saat matahari terbit hingga agak meninggi.
- Saat matahari tepat berada di tengah langit.
- Saat matahari hampir terbenam hingga benar-benar terbenam.
Keutamaan Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki banyak keutamaan, antara lain:
- Pahala sebesar Gunung Uhud bagi yang menyalatkan dan mengantarkan jenazah hingga pemakaman.
- Syafaat dan doa yang dikabulkan bagi yang ikut menyalatkan, terutama jika dilakukan oleh 40 orang atau lebih.
- Pengingat diri akan kematian dan kesempatan untuk mengumpulkan pahala serta amal saleh.
Baca Juga: 30 Bacaan Surat Pendek Alquran Lengkap untuk Bacaan Sholat
Sekarang Moms sudah lebih memahami tata cara sholat jenazah, semoga kita semua bisa melaksanakannya dengan benar dan ikhlas, sehingga menjadi ladang amal yang terus mengalir.
- https://muhammadiyah.or.id/shalat-jenazah/
- https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/
- https://saintif.com/sholat-mayit/
- https://rumaysho.com/1867-keutamaan-shalat-jenazah.html
- http://e-campus.iainbukittinggi.ac.id/ecampus/AmbilLampiran
- https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-jenazah-dalam-islam
- https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/#h-keutamaan-sholat-jenazah-40-orang
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.