Ketahui Obat Scopma Plus: Kandungan, Dosis, dan Efek Samping
Obat Scopma sebagai pereda nyeri perut memiliki versi lainnya yaitu Scopma Plus dengan kandungan yang sedikit berbeda.
Akan tetapi, penggunaan obat ini juga tetap harus sesuai dengan saran dokter.
Dalam 1 tablet Scopma Plus mengandung Hyoscine-N-butylbromide 10 mg dan Paracetamol 500 mg.
Kedua zat aktif ini umumnya dikenal untuk mengurangi rasa sakit dengan bekerja pada kejang otot yang menyebabkan rasa sakit.
Sementara itu, Paracetamol memiliki sifat analgesik.
Kombinasi keduanya memungkinkan otot-otot yang kram untuk rileks dan secara bersamaan menghilangkan rasa sakit dengan cepat.
Berikut ini Orami berhasil merangkum fungsi dari setiap kandungan dalam obat ini.
Tidak hanya itu, dosis, efek samping, dan kontraindikasi dari Scopma Plus juga bisa Moms baca melalui artikel berikut ini.
Baca Juga: Feminax (Obat Pereda Nyeri Haid): Ketahui Kandungan, Fungsi, serta Efek Sampingnya di sini
Manfaat dari Kandungan Scopma Plus
Foto: Ifars.co.id
Diproduksi IFARS Pharmaceutical Laboratories, Scopma Plus mengandung Hyoscine-N-butylbromide dan Paracetamol.
Keduanya memiliki manfaat untuk mengatasi kolik ginjal, nyeri saluran kemih, saluran empedu, dan usus halus.
Dikutip dari Practo, hyoscine butylbromide dapat meredakan kembung dan nyeri tipe kejang.
Rasa sakit ini dapat dikaitkan dengan sindrom iritasi usus besar dan penyakit divertikular.
Zat aktif ini bekerja dengan mengendurkan beberapa otot di sistem pencernaan dan saluran kemih.
Sementara itu, paracetamol adalah pereda nyeri dan penurun demam.
Dikutip dari WebMD, paracetamol biasanya digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang (dari sakit kepala, periode menstruasi, sakit gigi, sakit punggung, osteoartritis, atau sakit dan nyeri pilek/flu) dan untuk menurunkan demam.
Obat ini juga dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan tetapi tidak berpengaruh pada peradangan dan pembengkakan sendi yang mendasarinya.
Scopma Plus 10 mg/500 mg Tablet adalah obat kombinasi yang bekerja secara efektif untuk mengurangi sakit perut dan kram dengan mengendurkan otot-otot perut dan usus.
Dokter juga mungkin meresepkan obat ini untuk meredakan kram menstruasi.
Zat aktif dalam obat ini juga memblokir pembawa pesan kimia tertentu yang menyebabkan rasa sakit dan demam.
Baca Juga:Mengenal Erphaflam, Obat Nyeri Ampuh untuk Berbagai Keperluan
Dosis dan Aturan Pakai Scopma Plus
Foto: Orami Photo Stock
Seperti obat sejenisnya, Scopma Plus adalah pereda nyeri yang aturan pakainya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Untuk orang dewasa, dosis minum obat ini adalah 1 - 2 kaplet dengan frekuensi minum 3 kali sehari dan maksimal 6 kaplet per hari
Tablet tidak boleh dikunyah, tetapi ditelan utuh dengan jumlah air yang cukup.
Scopma Plus juga dapat diminum dengan atau tanpa makanan dalam dosis dan durasi sesuai anjuran dokter.
Dosis yang Moms dapatkan akan tergantung pada kondisi dan bagaimana tubuh merespons obat tersebut.
Moms harus tetap minum obat ini selama yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika menghentikan pengobatan terlalu dini, dikhawatirkan gejala nyeri dapat kembali dan kondisi akan semakin memburuk.
Beri tahu tim kesehatan tentang semua obat lain yang Moms pakai, karena beberapa mungkin memengaruhi atau terpengaruh oleh obat ini.
Baca Juga: Faxiden (Obat Radang Sendi): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping dan Kontraindikasi Scopma Plus
Foto: Orami Photo Stock
Efek samping ringan dan berat lainnya dari obat ini, yaitu:
- Detak jantung tidak teratur
- Mulut kering
- Gangguan penglihatan
- Kesulitan buang air kecil
- Tekanan darah menurun
- Diare
- Mual dan muntah untah
- Sakit Perut atau ulut
- Urin berdarah dan keruh
- Anemia
- Kelelahan
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa
- Sembelit
Selain itu, obat dengan Hyoscine-N-butylbromide dan paracetamol, dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif terhadap kandungan dari keduanya.
Obat ini juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan myasthenia gravis, stenosis mekanis pada saluran pencernaan, ileus paralitik atau obstruktif, megakolon, dan insufisiensi hepatoseluler (Child-Pugh C) parah.
Baca Juga: Obat Vometa: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Perhatikan Ini Selama Penggunaan Scopma Plus
Foto: Orami Photo Stock
Jika kondisi tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Terlebih jika gejala terjadi bersamaan dengan demam, mual, muntah, perubahan buang air besar, nyeri perut, penurunan tekanan darah, pingsan atau tinja dalam darah.
Untuk mencegah overdosis obat, harus dipastikan bahwa obat lain yang diminum bersamaan tidak mengandung paracetamol.
Kerusakan hati dapat terjadi jika dosis yang dianjurkan untuk paracetamol terlampaui.
Scopma Plus harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan kondisi berikut:
- Defisiensi glukosa-6-fosfat-dehidrogenase
- Disfungsi hati (misalnya karena penyalahgunaan alkohol kronis, hepatitis)
- Gangguan fungsi ginjal
- Sindrom Gilbert
- Insufisiensi hepatoseluler (Child-Pugh A/B).
Dalam kasus seperti itu, obat ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis dan jika perlu, dosisnya dikurangi, atau interval antara pemberian individu diperpanjang.
Hitung darah dan fungsi ginjal serta hati, harus dipantau setelah penggunaan jangka panjang.
Penggunaan analgesik secara ekstensif, terutama pada dosis tinggi, dapat menyebabkan sakit kepala yang tidak bisa diobati dengan peningkatan dosis obat.
Reaksi hipersensitivitas akut yang parah (misalnya syok anafilaksis) sangat jarang diamati.
Pengobatan harus dihentikan pada tanda-tanda pertama reaksi hipersensitivitas setelah pemberian obat ini.
Namun, perlu Moms ingat bahwa penghentian analgesik secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang pada dosis tinggi dapat menyebabkan gejala putus obat.
Gejala tersebut meliputi sakit kepala, kelelahan, gugup, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
Pemberian kembali analgesik harus bergantung pada saran dokter dan menunggu gejala putus obat berkurang.
Scopma Plus tidak boleh dikonsumsi lebih dari 3 hari kecuali diarahkan oleh dokter.
Pasien harus diinstruksikan untuk mencari nasihat medis jika rasa sakit berlanjut atau memburuk, gejala baru muncul, atau timbul kemerahan serta bengkak.
Sebab kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi tanda kondisi serius.
Karena potensi risiko komplikasi antikolinergik, obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang rentan terhadap kondisi tersebut.
Misalnya glaukoma sudut sempit serta pada pasien yang rentan terhadap obstruksi usus atau saluran kemih dan takiaritmia.
Pada obat dengan kandungan serupa, pereda nyeri ini mengandung 4,32 mg natrium per unit yang menghasilkan 25,92 mg natrium per dosis harian maksimum yang direkomendasikan.
Untuk peting untuk dipertimbangkan untuk pasien dengan diet natrium terkontrol.
Baca Juga:Mengenal Dexketoprofen, Salah Satu Obat Pereda Nyeri
Itulah beberapa penjelasan tentang Scopma Plus. Agar lebih aman, pastikan Moms sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat ini.
- https://www.practo.com/medicine-info/hyoscine-butylbromide-1112-api#side-effects
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4148-dysmenorrhea
- https://www.practo.com/medicine-info/buscopan-plus-tablet-53216
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-57595/paracetamol-oral/details
- https://www.drugs.com/paracetamol.html
- https://ifars.co.id/user/alpha_brandsort
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.