Sering Pakai Pembalut Membuat Wanita Alami Masalah Kesuburan?

Ketika membahas mengenai pembalut, Moms mungkin sudah sering mendengar banyak orang mengatakan bahwa pembalut sekali pakai memiliki banyak risiko.

Bahkan ada yang berpendapat bahwa sering memakai pembalut akan menyebabkan kanker hingga masalah kesuburan. Lantas, apakah benar pembalut membuat wanita tidak subur?

Yuk, simak faktanya dalam pembahasan di bawah ini, Moms.

Baca Juga: Kriteria Pembalut yang Aman Digunakan

Kandungan Pewanginya Diduga Picu Masalah Kesuburan

Foto: freepik.com

Menurut Doctor NDTV, salah satu alasan mengapa pembalut, khususnya sekali pakai, dianggap berbahaya adalah karena kandungan wewangiannya yang digunakan untuk menghilangkan bau darah haid.

Adapun bahaya yang disebutkan antara lain adalah dapat mengganggu kesuburan hingga perkembangan embrio.

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat secara jelas mengonfirmasi hal tersebut dan mengonfirmasi bila pembalut ini dapat memberikan masalah kesuburan pada wanita.

Baca Juga: Jaga Area Intim Bebas Iritasi Pembalut, Ini 5 Langkah yang Bisa Dilakukan

Dampak Buruk Penggunaan Pembalut Masih Belum Jelas

Foto: freepik.com

Ada penelitian yang menemukan bahwa penggunaan pembalut dapat menyebabkan masalah seperti vaginosis dan infeksi saluran reproduksi.

Tetapi, penelitian lain seperti yang diterbitkan dalam International Journal of Community Medicine and Public Health dan studi yang diterbitkan oleh UNICEF, dikatakan bahwa tidak ada efek kesehatan merugikan yang dilaporkan dari penggunaan pembalut.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dampak buruk dari penggunaan pembalut untuk kesehatan secara umum masih belum dapat dipastikan lebih lanjut.

Termasuk mengenai anggapan bahwa pembalut dapat memberikan masalah kesuburan.

Baca Juga: Mengganti Pembalut, Sebaiknya Setiap Berapa Jam?

Pembalut Menyebabkan Ruam dan Iritasi

Foto: freepik.com

Pada beberapa wanita, meskipun tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, menggunakan pembalut sekali pakai memang telah terbukti dapat menyebabkan ruam, bengkak, gatal, dan kemerahan.

Menurut Healthline, hal tersebut dapat disebabkan karena kulit sensitif terhadap bagian-bagian dari pembalut atau karena sejumlah zat kimia yang digunakan pada pembalut.

Selain itu, kelembapan area organ intim dan kulit di sekitarnya saat menggunakan pembalut juga dapat menjadi penyebab lainnya.

Mengganti pembalut secara rutin, menurut Thomas A. Molinaro, MD, MSCE, FACOG, dari Asosiasi Kedokteran Reproduksi New Jersey, adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya ruam dan iritasi.

“Untuk wanita yang menggunakan tampon, mengganti setiap empat hingga enam jam adalah langkah penting untuk mencegah sindrom syok toksik. Menstrual cup minimal harus diganti setiap 12jam dan pembalut harus diganti setiap tiga hingga empat jam,” kata Molinaro, dikutip dari RMA Network.

Nah, jadi dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak benar bahwa pembalut memberikan masalah kesuburan.

Apalagi jika digunakan sesuai dengan standar keamanan yang disarankan dan memilih pembalut yang berkualitas baik. Namun jika Moms masih merasa ragu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.