Suara Serak, Waspada Gejala Laringitis
Ada banyak pekerjaan yang melibatkan suara sebagai komponen utama yang harus dijaga dengan baik kesehatan. Sebut saja pekerjaan sebagai guru, penyanyi, public speaker, presenter, pengacara, dan penyiar radio.
Salah satunya mungkin saja menjadi pekerjaan yang Moms. Nyatanya, menggunakan suara secara terus-menerus dengan intensitas yang tinggi dapat meningkatkan risiko alami suara serak. Kondisi ini disebut laringitis.
Ketika terjadi peradangan yang sebabkan pita suara membengkak, maka kondisi ini bisa mengakibatkan suara menjadi serak bahkan menghilang. Pita suara adalah organ yang berada di leher bagian atas tepat di belakang tenggorokan.
Baca Juga: Penyebab Suara Balita Serak dan Cara Mengatasinya
Sebagian besar kasus laringitis bukan sesuatu yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu. Namun, laringitis yang terjadi secara kronis membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Semuanya tergantung pada penyebabnya masing-masing.
Adapun gejala laringitis lainnya yang perlu diwaspadai adalah sakit tenggorokan, demam, kesulitan untuk berbicara, mengalami batuk kering, hingga suara serak yang mengganggu kenyamanan beraktivitas.
Begini Penyebab Laringitis
Foto: healthline
Penyebab terjadinya peradangan pada pita suara bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun seringnya adalah infeksi. Infeksi seperti flu, influenza, atau bronkitis juga bisa memicu pembengkakan pada pita suara.
Untuk itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan agar mendapatkan diagnosis yang tepat. Secara umum berikut ini penyebab terjadinya laringitis menurut Dr. Sheila Wijayasinghe, yaitu:
1. Infeksi
Laringitis bisa terjadi karena infeksi saluran pernapasan bagian atas. Jika penyebabnya adalah infeksi, maka laringitis bisa sembuh dengan sendirinya ketika infeksi sembuh dan peradangan mereda. Jika infeksi disebabkan oleh virus, maka biasanya dianjurkan pengobatan menggunakan antibiotik.
Baca Juga: Meski Terdengar Seksi, Ini Bahaya yang Ada di Balik Suara Serak
2. Terlalu sering menggunakan suara
“Kebiasaan berteriak nyatanya bisa menyebabkan suara serak hingga terjadi iritasi pada pita suara,” ujar dokter Sheila yang berasal dari Toronto. Hal ini menyebabkan seseorang dengan pekerjaan menggunakan pita suara lebih rentan alami laringitis.
Untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya pergunakan pita suara dengan bijak dan hindari kebiasaan berteriak.
3. Terjadi iritasi
Iritasi terhadap polusi, debu, dan merokok bisa menyebabkan laringitis. Bahkan, penyakit refluks gastroesofagus juga bisa sebabkan kondisi laringitis.
Cara untuk mengatasinya adalah menghindari sumber penyebab iritasi dan melakukan perubahan gaya hidup agar lebih sehat. Jenis laringitis karena iritasi biasanya lebih kronis, berlangsung tiga minggu atau lebih lama.
Baca Juga: 5 Tips Redakan Sakit Tenggorokan
Jaga Suara dari Penyakit Laringitis
Foto: medicalnewstoday
Jika Moms harus menggunakan suara, sebaiknya jaga agar pita suara tetap sehat dan terhindar dari berbagai infeksi. Ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi laringitis.
Dr. Norman D. Hogikyan, dokter spesialis THT dari University of Michigan Medical School, mengungkapkan bahwa penting untuk kesehatan pita suara agar tetap berfungsi dengan baik.
“Suara adalah instrumen alami yang harus dijaga dengan baik. Ada beberapa cara untuk mencegah laringitis yaitu dengan minum banyak air, menghindari berteriak terlalu sering, kelola stres dengan baik, dan tidak merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol,” ujar dokter Norman.
Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Anak Rewel Karena Sakit Radang Tenggorokan
Selain itu, Moms bisa mencoba minum teh chamomile yang berfungsi sebagai antiinflamasi alami yang dicampurkan dengan madu dan lemon. Sebaiknya juga, cukupkan istirahat setiap harinya dan posisi tidur Moms dengan kepala terangkat.
Hindari juga udara kotor yang berdebu dan batasi pengonsumsian minuman berkafein. Jika ingin melakukan penanganan pertama, Moms bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang relatif aman, seperti parasetamol dan ibuprofen.
Jaga selalu pita suara dengan baik agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, ya!
DG
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.