05 Maret 2024

Arti Tarhib Ramadan, Berikut Contoh Amalan dan Tujuannya

Bantu umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah saat Ramadhan
Arti Tarhib Ramadan, Berikut Contoh Amalan dan Tujuannya

Foto: Freepik.com/deseyens

Menyambut bulan suci Ramadan, umat Islam berbondong-bondong melakukan tarhib Ramadan.

Tarhib Ramadan bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah ungkapan dari hati yang bersyukur atas kedatangan bulan yang penuh berkah ini.

Dalam tradisi Islam, tarhib Ramadan memegang peranan penting dalam mempersiapkan jiwa dan raga umat Muslim untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Yuk, pahami lebih lanjut mengenai tarhib Ramadan dalam artikel berikut.

Baca Juga: 10 Cara Melatih Anak Puasa Sejak Dini, Orang Tua Wajib Tahu

Arti Tarhib Ramadan

Dikutip dari laman Hidayatullah, secara etimologis (bahasa), kata tarhib berasal dari fi’il “ra-hi-ba, yarhabu, rahbun”yang berarti luas, lapang dan lebar.

Kata ini selanjutnya menjadi fi’ilrahhaba, yurahhibu, tarhiban” yang mengandung arti menyambut, menerima dengan penuh kelapangan, kelebaran, dan keterbukaan hati.

Secara terminologis (istilah), kata tarhib Ramadan berarti menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan segala kesiapan, keluasan, kepalapangan, keterbukaan dan kelebaran yang dimiliki, baik materil maupun spiritual, jiwa dan raga serta segala apa yang ada dalam diri kita.

Baca Juga: 7 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung, Catat Moms!

Contoh Tarhib Ramadan

Berikut ini beberapa contoh tarhib Ramadan yang bisa diamalkan untuk menyambut bulan Ramadhan secara fisik dan batiniah.

1. Membaca Doa untuk Menyambut Ramadhan

Salah satu contoh tarhib Ramadan adalah dengan membaca doa-doa khusus yang dimaksudkan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan.

Melansir laman NU Online, Berikut doa dari Rasulullah SAW sebagaimana riwayat Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami:

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Artinya:

“Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadan.”

Kemudian ada juga doa menyambut Ramadan dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:

هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا

Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

Artinya:

"Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali).

Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini," (HR Abu Dawud).

Baca Juga: 10 Manfaat Buka Puasa Bersama Keluarga, Lengkap dengan Doa

2. Membaca Doa saat Melihat Hilal Ramadhan

Ketika melihat hilal Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa khusus yang berisi rasa syukur dan doa untuk kelancaran ibadah puasa.

Doa ini menjadi simbol kesadaran akan kedatangan bulan suci dan niat untuk menjalankan ibadah dengan baik.

Berikut ini adalah hadis riwayat Imam Ahmad setelah Rasulullah SAW melihat hilal, yang bisa diamalkan umat Islam saat melihat hilal Ramadan:

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya:

“Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung.

Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”


3. Memperbanyak Amalan Sunnah

Contoh tarhib Ramadan selanjutnya dengan memperbanyak amalan sunah, seperti sholat sunah, dzikir, bersedekah, dan membaca Al-Qura’n.

Melakukan amalan-amalan ini tidak hanya meningkatkan pahala, tetapi juga membantu mempersiapkan diri secara spiritual untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih baik.

Baca Juga: 17 Amalan Bulan Ramadan yang Datangkan Pahala Berlipat Ganda

4. Persiapan Fisik dan Mental

Tarhib Ramadan juga melibatkan persiapan fisik dan mental untuk menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Hal ini termasuk menjaga kesehatan fisik dengan pola makan yang sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup, serta membersihkan hati dan pikiran dari perbuatan yang tidak baik.

5. Mempelajari Ilmu Agama

Contoh tarhib Ramadan lainnya adalah dengan memperdalam ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan hukum dan tata cara berpuasa.

Memahami lebih dalam tentang ibadah puasa dan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya akan membantu umat muslim menjalankan ibadah dengan lebih baik dan bermakna.

Baca Juga: Olahraga saat Puasa Ramadan, Ini yang Mesti Diperhatikan!

Tujuan Tarhib Ramadan

Tentu saja, contoh tarhib Ramadan yang diamalkan ini bukan tanpa alasan.

Berikut ini beberapa tujuan tarhib untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

1. Meningkatkan Hubungan dengan Allah SWT

Salah satu tujuan utama dari tarhib Ramadan adalah untuk memperkuat koneksi spiritual umat Muslim dengan Allah SWT.

Saat menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh kesungguhan dan kecintaan, umat muslim dapat memperdalam hubungan mereka dengan Sang Pencipta melalui ibadah dan amalan yang dilakukan selama bulan tersebut.

Baca Juga: 9+ Tips Menjaga Kesehatan Kulit saat Puasa agar Tetap Segar

2. Menyiapkan Jiwa dan Raga untuk Ibadah

Persiapan fisik dan mental, seperti menjaga kesehatan, membersihkan hati dan pikiran, serta memperdalam pemahaman agama, menjadi bagian penting dalam upaya ini.

Jadi, tarhib Ramadan juga bertujuan untuk menyiapkan jiwa dan raga umat muslim agar siap menjalani ibadah puasa dengan baik dan benar sehingga hasilnya lebih maksimal.

Baca Juga: 10+ Tips Puasa bagi Ibu Hamil, Dijamin Janin Semakin Sehat!

3. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Tarhib Ramadan dapat memicu umat Islam untuk melakukan refleksi diri dan membenahi kehidupannya.

Melalui introspeksi dan penilaian diri, kita dapat mengidentifikasi kelemahan dan kesalahan, serta berkomitmen untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Baca Juga: Penjelasan Mimpi Basah saat Puasa, Ini Hukumnya dalam Islam!

Itulah penjelasan lengkap seputar tarhib Ramadan. Yuk, sambut bulan suci yang penuh ampunan ini dengan menjalankan ibadah lebih giat dan ikhlas.

  • https://hidayatullah.com/spesial/hidcompedia/2016/06/02/95756/mengenal-tarhib-ramadhan.html
  • https://lampung.nu.or.id/syiar/doa-memasuki-bulan-ramadhan-arab-latin-dan-terjemahnya-banUF
  • https://islam.nu.or.id/doa/ini-doa-rukyatul-hilal-atau-melihat-bulan-pH4CW

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.