Tingkatkan Sikap Peduli Anak dengan 5 Aksi Sosial Ini

Setiap hari, Si Kecil akan menghadapi berbagai kondisi saat mereka mulai mengembangkan kemampuan dan rasa pedulinya terhadap lingkungan.

Tugas Moms adalah membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial agar mampu berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Apakah Moms siap?

Kevin Coyle, Wakil Presiden NWF di bidang pendidikan mengatakan bahwa anak-anak yang sangat muda pun dapat mengembangkan kepedulian nyata terhadap hal-hal selain diri mereka sendiri, seperti pada hewan liar.

’’Mereka mengembangkan toleransi terhadap hal-hal lain dan mengembangkan rasa empati. Itu hal yang baik secara keseluruhan,’’ ujarnya seperti dikutip dari Smh.com.au.

Banyak sekali aktivitas sosial yang dapat membantu Si Kecil untuk meningkatkan rasa peduli anak. Apa saja? Yuk kita lihat di bawah ini Moms!

1. Eksplor Alam Sekitar

Pict: Dsbg.org

Habiskan waktu secara teratur di lingkungan yang relatif liar, seperti taman terdekat. Perhatikan dan bahas dengan Si Kecil tentang perubahan-perubahan di lingkungan, salah satunya seperti bagaimana hewan-hewan liar mengatasi perubahan cuaca atau perubahan yang terjadi pada tumbuhan.

Fokuslah pada alam, bukan hal-hal lain seperti kegiatan olahraga. Biarkan anak merasa empati kepada hewan tersebut yang diharapkan akan meningkatkan rasa pedulinya.

Baca Juga: Perilaku Buah Hati Sulit Dikendalikan karena Conduct Disorder? Yuk Kenali Tanda Bahayanya!

2. Ajarkan Tanggung Jawab dengan Mempercayainya

Pict: Woodynody.com

Anak akan terbiasa dengan tanggung jawab jika Moms percaya. Berikanlah tugas harian kepada Si Kecil secara bertahap.

Cek secara rutin pekerjaan tersebut dan berilah evaluasi pada suatu waktu, misalnya setiap Minggu. Dengan begitu, anak akan merasa terpacu dengan penilaian Moms.

Bahkan, dia akan merasa percaya diri jika melakukan tugas yang Moms berikan dengan benar. Jangan lupa, Moms juga harus memberikan pujian saat dia melakukan tugasnya dengan rutin.

3. Lihat Masalah, Ambil Tindakan!

Pict: Getti Images

Terkadang, banyak orang tua yang kebingungan untuk menjelaskan kepada anaknya saat menjelaskan tentang tunawisma atau kemiskinan tanpa membuat mereka merasa tertekan.

Pakar pengasuhan kreatif, Silvana Clark, menyarankan untuk membuat makanan ringan yang sehat untuk anak-anak di tempat penampungan atau menyumbangkan mainan tua ke badan amal setempat untuk membantu keluarga yang membutuhkan.

4. Menjadi Relawan Bersama

Pict: Shutterstock

Anak-anak pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk membantu orang lain. Seperti bantuan kecil pada teman-temannya saat di sekolah, membantu orang tua untuk menyebrang jalan, dan lain sebagainya.

Dari kecil, anak-anak dapat menjadi sukarelawan bersama Moms. Cobalah ajak mereka tempat-tempat yang berbeda. Misalnya mengunjungi panti jompo dan panti asuhan atau tempat penampungan hewan.

Dapatkanlah dan ide-ide baru untuk membantu mereka agar menemukan cara untuk membantu yang lain saat mereka berada di sana. Cari cara yang mereka sukai untuk menyumbangkan waktu dan tenaga mereka.

Baca Juga: Mengajarkan Sifat Antikorupsi ke Anak dengan Kejujuran

5. Gunakan Keahlian

Pict: Milklife.com

Menjadi sukarelawan tidak akan membosankan jika melakukan sesuatu yang disukai. Anak yang mengerti komputer misalnya, dapat menyumbangkan keahlian mereka, atlet dapat melatih tim kecil, dan musisi dapat menghibur di panti jompo.

Mendorong anak untuk membantu orang lain dapat membuatnya tertarik untuk mengetahui apa yang bisa mereka berikan pada orang lain. Misalnya saja mengumpulkan mainan atau baju yang masih layak pakai untuk diberikan kepada anak-anak di panti asuhan.

Menumbuhkan rasa kepedulian anak sejak kecil akan membantu mereka saat dewasa nanti lho, Moms. Makanya, yuk kita ajak mereka untuk membiasakannya dari sekarang.

(FAR/AND)