3 Risiko Kebanyakan Susu Terhadap Balita
Susu biasanya dianggap sangat baik untuk anak-anak, karena merupakan sumber protein, lemak, vitamin D, dan kalsium yang baik, setidaknya untuk anak-anak yang tidak memiliki alergi protein susu atau intoleransi laktosa.
Namun, bukan berarti mengonsumsi banyak susu tidak akan berakibat buruk bagi anak. Berikut beberapa hal yang bisa terjadi kalau anak terlalu banyak mengonsumsi susu.
Baca Juga: Cara Tepat Menyiapkan Susu Formula untuk Si Kecil
1. Terlalu Banyak Susu dan Sembelit
Menurut the Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari healthyeating.sfgate.com, anak-anak berusia antara satu hingga lima tahun harus mengonsumsi tidak lebih dari tiga gelas susu per hari.
Minum sekitar satu setengah cangkir susu per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak-anak antara usia satu dan tiga tahun, waktu yang paling krusial bagi balita.
Apalagi, salah satu masalah umum ketika anak-anak minum terlalu banyak susu adalah sembelit. Ditambah lagi, terlalu banyak susu membuat anak biasanya tidak mau makan dan kurang serat.
Sehingga menjadi sulit buang air besar. Ini terutama dapat menjadi masalah bagi balita dan anak-anak prasekolah yang minum lebih dari 16 hingga 24 ons susu setiap hari.
Adapun ciri-ciri sembelit menurut American Academy of Pediatrics, adalah tinja yang besar, keras, kering, dan disertai dengan gerakan usus yang menyakitkan, atau darah di bagian luar tinja. Kondisi ini masih terbilang normal asal berlangsung tidak lebih dari dua minggu.
2. Terlalu Banyak Susu dan Obesitas
Selain sembelit, masalah besar lain dari terlalu banyak minum susu adalah kalori ekstra yang didapatkan anak.
Kalori ekstra ini biasanya menyebabkan anak menjadi kenyang dan tidak ingin makan banyak makanan bergizi lainnya atau jika mereka masih makan dengan baik, maka semua kalori ekstra dapat menyebabkan mereka menjadi kelebihan berat badan.
Jika seorang anak minum 32 hingga 48 ons susu setiap hari, dengan 19 kalori per ons ia mendapatkan sekitar 600 hingga 900 kalori hanya dari susu.
Itu adalah satu setengah hingga dua pertiga dari perkiraan 1.300 kalori yang dibutuhkan balita setiap hari.
Plus, jika anak juga minum banyak jus, ia bisa mendapatkan hampir semua kalori yang dibutuhkan dari susu dan jus yang ia minum, meskipun itu tidak akan memberinya campuran lemak, protein, karbohidrat yang tepat, vitamin, dan mineral.
Baca Juga: Ini Cara yang Benar Menyimpan dan Membuat Susu Formula Bubuk Untuk Anak
3. Terlalu Banyak Susu dan Kekurangan Zat besi
Masalah besar lainnya adalah bahwa balita yang minum terlalu banyak susu sering berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Hal ini biasanya terjadi karena susu tidak mengandung zat besi di dalamnya.
Jika mereka banyak minum susu, maka mereka sering tidak makan banyak makanan kaya zat besi lainnya. Jika anemia parah, transfusi darah mungkin diperlukan.
Mencegah Terlalu Banyak Minum Susu
Berikut adalah cara untuk mencegah Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi susu.
Beralihlah ke susu rendah lemak begitu anak yang berusia di atas 2 tahun.
Bicaralah dengan dokter anak untuk bantuan ekstra jika anak tampaknya tidak makan makanan dengan tekstur dan lebih suka minum semua kalori, karena ia mungkin memiliki keengganan makanan.
(TPW/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.