5 Strategi Disiplin Untuk Menghadapi Anak Dengan ODD (Oppositional Defiant Disorder)
Tidak mudah menghadapi anak dengan ODD (oppositional defiant disorder), yang memiliki karakter pemberontak, mudah marah, sering sengaja melanggar aturan, dan sulit bekerja sama dengan figur otoritas seperti orang tua ataupun guru.
Namun menurut Amy Morin, LCSW, dukungan dan strategi disiplin yang tepat dari orang tua dalam menghadapi anak dengan ODD akan membantu mengendalikan perilakunya sekaligus mencegahnya berkembang menjadi conduct disorder yang lebih serius.
Menghadapi Anak dengan Oppositional Defiant Disorder
Karena menghadapi anak dengan ODD perlu pendekatan yang berbeda, tidak ada salahnya Moms mencoba berbagai strategi disiplin berikut ini:
1. Tetap Kalem dan Berkepala Dingin
Foto: mother.ly
Perilaku anak dengan ODD memang gampang memicu emosi orang tua, sehingga terpancing untuk berteriak, membentak, atau langsung memberikan hukuman sehingga anak merasa takut.
Seperti dikutip dari situs ADDitude, strategi pertama untuk menghadapi anak dengan ODD adalah mengubah respon orang tua terhadap perilaku yang ditunjukkannya.
Walau tidak mudah, Moms harus bisa bersikap tenang dan berpikir dengan kepala dingin untuk memberikan contoh pada anak tentang cara mengendalikan serta menyalurkan emosi secara sehat.
2. Gunakan Sistem Hadiah Terstruktur Untuk Perilaku Positif
Foto: raisingchildren.net.au
Menurut Raising Children Network, tabel hadiah adalah salah satu alat bantu yang cukup efektif untuk mendorong perilaku positif, mengurangi perilaku negatif, sekaligus mengajarkan keterampilan baru pada anak dengan ODD yang berusia 5-8 tahun.
Untuk membuat tabel hadiah, tuliskan berbagai perilaku positif yang Moms harapkan dari Si Kecil pada selembar kertas atau karton, lalu tempelkan di tempat yang mudah terlihat. Misalnya “tidak tantrum saat diajak pulang dari taman,” “membereskan mainan setelah selesai dipakai,” atau “membantu membereskan meja makan.”
Setiap kali anak melakukan perilaku positif dalam daftar, berikan stiker untuk ditempelkan pada tabel sambil memberikan pujian spesifik pada perilaku positif yang dilakukannya.
Setelah stiker terkumpul dalam jumlah tertentu, Si Kecil berhak mendapatkan hadiah tertentu seperti nonton bioskop, main gadget lebih lama, atau sebatang coklat.
Oh ya Moms, syarat jumlah stiker untuk mendapatkan hadiah sebaiknya tidak terlalu banyak supaya anak tidak menjadi frustasi.
3. Buat Aturan Jelas Untuk Diikuti
Foto: parents.com
Psikoterapis Amy Morin, LCSW, menyarankan orang tua untuk membuat aturan rumah yang tegas sebagai strategi disiplin untuk mengurangi masalah perilaku anak ODD tapi tetap memberinya ruang untuk berekspresi.
Menurutnya, aturan rumah yang baik memiliki kriteria seperti:
- Menggunakan kalimat singkat yang positif. Contohnya dengan menggunakan kalimat seperti “Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan santun” ketimbang “Tidak boleh berteriak dan membentak.”
- Ada konsekuensi untuk aturan yang dilanggar. Dapat berupa time out, dicabutnya hak istimewa, ataupun membayar ganti rugi.
- Mencakup aturan keamanan dan keselamatan, tugas rumah tangga, waktu tidur, serta kesopanan.
Untuk mengurangi perdebatan di masa depan, selalu buat dan sepakati aturan bersama anak dengan mempertimbangkan pendapat dan pemikirannya. Kemudian kaji ulang aturan secara berkala agar sesuai dengan usia, aktivitas, serta perkembangan anak.
Baca Juga: Diet OCD saat Hamil Berbahaya? Simak 5 Dampaknya di Sini
4. Tidak Memaksa Tapi Memberikan Konsekuensi Tegas
Foto: parentingfromtheheartblog.com
Percayalah Moms, memaksa anak dengan ODD untuk mengikuti aturan hanya akan berakhir dengan debat yang tak berujung.
Cara terbaik untuk menghadapi anak ODD yang sedang berulah adalah memberikan perintah singkat dan jelaskan konsekuensinya bila dilanggar.
Bila Si Kecil masih tidak mau menurut, berikan peringatan tentang konsekuensi yang akan diterimanya.
Sebagai contoh, Moms bisa katakan “Kalau kamu tidak berhenti main gadget sekarang juga, maka kamu tidak boleh nonton TV atau gadget selama 24 jam ke depan.”
Tunggu beberapa detik, lalu jalankan dengan tegas konsekuensi yang sudah Moms peringatkan sebelumnya.
Baca Juga: Psikolog Ungkap Perilaku yang Bisa Tingkatkan Keberuntungan, Tertarik Mencobanya?
5. Luangkan Waktu Khusus Untuk Anak Setiap Hari
Foto: romper.com
Terkadang perilaku negatif yang ditunjukkan anak ODD dilakukan untuk mendapatkan perhatian lho, Moms.
Jadi sebaiknya luangkan waktu khusus setiap hari untuk berinteraksi berdua bersama Si Kecil, baik itu untuk membaca buku, membantu mengerjakan PR, membuat prakarya, atau sekadar mengobrol hangat.
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik bersama juga bisa jadi pilihan untuk menghabiskan waktu berkualitas sekaligus membantu anak melepaskan energi berlebih yang disimpannya.
Memang butuh kesabaran dan kreativitas ekstra untuk menghadapi anak dengan ODD, jadi tidak ada salahnya kalau Moms berkonsultasi dengan psikolog ataupun mencari dukungan dari komunitas orang tua yang memiliki anak dengan ODD.
Bagaimana dengan Moms, strategi disiplin seperti apa yang biasanya dilakukan kalau anak susah menuruti aturan?
(WA/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.