5 Kegunaan Pusar di Tubuh Manusia, Bisa Terhubung ke Hati!
Semua orang pasti memiliki pusar di perutnya. Tetapi, belum banyak orang yang mengetahui kegunaan pusar di perut.
Kebanyakan orang hanya mengetahui pusar sebagai tempat tali pusat yang dulu menyalurkan nutrisi dan oksigen selama masih dalam kandungan.
Karena itu, tali pusar dipotong dan menjadi tidak berguna ketika bayi sudah lahir. Lalu, tubuh merespons transisi dengan menutup titik di mana tali pusat terhubungan ke tubuh.
Tapi, apa kegunaan pusar sesungguhnya di perut kita?
1. 'Pintu Gerbang' Operasi Medis
Foto: pixabay.com
Melansir dari health.howstuffworks.com, pusar di perut bagaikan jendela para ahli bedah. Karena keberadaan pusar menghubungan dengan kantong empedu. Pada bidang bedah invasif minimal, lebih banyak ahli bedah melakukan prosedur operasi melalui pusar.
Bedah laparoskopi adalah jenis prosedur bedah invasif minimal. Ahli bedah akan membuat sayatan kecil di pusar dan memasukkan laparoskop, alat seperti teleskop dengan cahaya untuk melihat kondisi di dalam usus tanpa membuka sayatan besar.
Pada prosedur laparoskopi tipikal, ahli bedah akan membuat satu atau lebih sayatan kecil tambahan untuk memotong dan mengangkat jaringan target.
Baca Juga: Pusar Berair dan Berbau Tak Sedap, Kenali 3 Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Pusar Terhubung ke Hati
Foto: pixabay.com
Pada dasarnya, tujuan tali pusat adalah untuk melancarkan sirkulasi darah ibu yang kaya nutrisi dan oksigen masuk ke janin yang sedang tumbuh.
Guna melakukan ini, tali pusat mengandung dua jenis jalur kehidupan, yakni pembuluh darah tali pusat yang mengantarkan darah ke bayi dan dua arteri pusar yang membawa limbah serta karbon dioksida dari bayi kembali ke ibu.
Di dalam janin yang sedang tumbuh, pembuluh darah dan arteri umbilikalis terhubung ke sistem peredaran darah, hati dan kandung kemih. Ketika bayi lahir, udara akan masuk ke dalam paru-paru dan tali pusar dipotong.
Selain itu, bagian dalam pembuluh darah dan arteri umbilikalis juga mengering dan mengeras menjadi semacam ligamen.
Salah satu ligamen itulah yang menghubungkan pusar ke organ hati. Peregangan lainnya turun ke pelvis di mana bagian-bagiannya masih berfungsi sebagai bagian dari sistem peredaran darah dekat kandung kemih.
Pada beberapa bayi, arteri vestigial bisa masuk dari kandung kemih ke pusar yang tidak tertutup sepenuhnya. Sehingga urine bisa saja keluar dari pusar. Tetapi, operasi sederhana dapat menutupnya kembali.
3. Zona Sensitif Sensual
Foto: pixabay.com
Melansir dari thehealthy.com, pusar juga salah satu titik sensual. Menurut psikolog Leon F. Seltzer, PhD, seseorang bisa saja mengalami gejolak seksual hanya dengan melihat pusar.
“Dari sudut pandang pria heteroseksual, melihat pusar yang terbuka dan area di sekitarnya bisa sangat menarik. Ini menonjolkan garis pinggang wanita, lekuk tubuhnya, menonjolkan keindahan dan kesuburan tubuh wanita," katanya.
Baca Juga: Hernia Umbilikalis alias Pusar Bodong pada Bayi, Apa Bahayanya?
4. Sarang Bakteri
Foto: pixabay.com
Pusar juga menjadi sarang bakteri di tubuh kita. Menurut prakarsa ilmiah, pusar adalah rumah bagi keanekaragaman bakteri. Pada tahun 2011 di North Carolina State University, tim peneliti muda telah menjelajahi microbiome dari pusar.
Para peneliti mengidentifikasi 2.368 spesies bakteri berbeda yang hidup di pusar 60 relawan. Meskipun delapan spesies bakteri mendominasi microbiome pusar, terhitung ada 45 persen dari total populasi, yang ada.
5. Reproduksi
Foto: pexels.com
Menurut sebuah makalah di The FASEB Journal, orang lebih suka pusar yang berbentuk T atau oval. Peneliti juga mengatakan bahwa pusar wanita digunakan untuk menentukan potensi reproduksinya.
Meskipun penilaian itu benar atau tidak masih harus dilihat. Ini adalah misteri terbesar yang belum terpecahkan tentang tubuh manusia.
Baca Juga: Pusar Berbau dan Berair, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
(SA/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.