6 Penyebab Sering Mimpi Buruk dan Cara Mengatasinya
Mimpi buruk biasanya sering terjadi pada anak-anak. Khususnya mereka yang berusia di bawah 10 tahun. Anak perempuan lebih cenderung terganggu oleh mimpi buruk mereka daripada anak laki-laki.
Sebenarnya mimpi buruk adalah bagian dari perkembangan yang normal pada anak-anak. Namun, orang dewasa pun ternyata mengalami mimpi buruk.
"Berdasarkan penelitian, satu dari setiap dua orang dewasa juga kerap mengalami mimpi buruk pada kesempatan tertentu. Setidaknya antara 2-8 persen populasi orang dewasa terganggu oleh mimpi buruk," jelas Dr. Carol DerSarkissian, psikiater dari New York University, seperti dikutip dari webMD.com.
Mimpi buruk adalah mimpi yang menakutkan dan menganggu. Tema-tema mimpi buruk sangat bervariasi bagi setiap orang. Tetapi tema mimpi buruk yang umum terjadi antara lain, mimpi dikejar, jatuh, atau merasa tersesat dan terjebak.
Mimpi buruk dapat menyebabkan seseorang merasakan berbagai emosi. Antara lain, marah, sedih, bersalah, takut, dan gelisah. Kumpulan emosi-emosi ini biasanya terbawa hingga kita bangun dari tidur.
Meski kadang menganggu, mimpi buruk biasanya hanya terjadi sesekali pada orang dewasa. Namun mimpi buruk bisa menjadi masalah jika mimpi buruk terus menerus berulang dan sampai mengganggu pola tidur. Ini dapat menyebabkan insomnia dan kesulitan berkonsentrasi di siang hari.
Baca Juga: Benarkah Balita Bisa Mimpi Buruk? Ini Dia Fakta dan Penyebabnya!
Mimpi buruk menjadi lebih dari mimpi buruk ketika mereka memiliki efek signifikan pada kesehatan kita. Di antara orang-orang yang mengalami mimpi buruk, mereka yang cemas berlebihan, lebih cenderung merasa tertekan dengan adanya pengalaman mimpi buruk tersebut.
Mereka juga lebih banyak menderita efek buruk dari sisi psikologisnya. Selain itu, mimpi buruk terkadang juga dikaitkan dengan bunuh diri.
Sementara kurang tidur, yang dapat disebabkan oleh mimpi buruk, dapat menyebabkan sejumlah kondisi medis, termasuk penyakit jantung, depresi, dan obesitas.
Namun, jika mimpi buruk pada orang dewasa adalah gejala sleep apnea yang tidak diobati atau gangguan stres pasca-trauma, gangguan yang mendasarinya juga dapat memiliki efek negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental.
Untuk itu, tidak ada salahnya mencari tahu apa saja penyebab sering mimpi buruk dan bagaimana mengatasinya ya Moms. Yuk simak ulasannya di bawah ini!
1. Ngemil di Malam Hari
Penyebab sering mimpi buruk yang pertama adalah ngemil di malam hari. Beberapa orang mengalami mimpi buruk setelah ngemil larut malam.
Kebiasaan ngemil tersebut ternyata dapat meningkatkan metabolisme dan memberi sinyal pada otak untuk lebih aktif.
2. Mengonsumsi Obat-obatan
Penyebab sering mimpi buruk yang selanjutnya adalah mengonsumsi obat-obatan. Sejumlah obat diketahui juga berkontribusi terhadap frekuensi mimpi buruk.
Obat-obatan yang bekerja pada bahan kimia di otak, seperti antidepresan dan narkotika, sering dikaitkan dengan mimpi buruk.
Obat-obatan non-psikologis, termasuk beberapa obat tekanan darah, juga dapat menyebabkan mimpi buruk pada orang dewasa.
Jika mimpi buruk yang dialami adalah akibat dari obat tertentu, kita dapat mengubah dosis atau resep untuk menghilangkan efek samping yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 5 Alasan Bayi Menangis Saat Tidur, Benarkah Salah Satunya Karena Mimpi Buruk?
3. Berhenti Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Penyebab sering mimpi buruk yang selanjutnya adalah berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa orang yang berhenti mengonsumsi obat-obatan seperti obat tidur, obat penenang dan juga alkohol, lebih mungkin mengalami mimpi buruk, dibanding ketika mereka rutin mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Berhati-hatilah dengan penggunaan alkohol, kafein, dan nikotin. Cobalah untuk mengurangi konsumsi ketiganya, karena zat-zat tersebut dapat bertahan dalam sistem tubuh kita selama lebih dari 12 jam dan hal ini sering mengganggu pola tidur.
4. Kurang Tidur
Penyebab sering mimpi buruk yang selanjutnya adalah kurang tidur. Kurang tidur dapat berkontribusi pada mimpi buruk orang dewasa. Hal ini juga kerap menyebabkan kita kehilangan waktu tidur tambahan.
Meskipun mungkin, belum dikonfirmasi apakah siklus ini dapat menyebabkan gangguan mimpi buruk atau tidak.
Ada sejumlah langkah lain yang dapat kita lakukan sendiri untuk membantu mengurangi frekuensi mimpi buruk. Di antaranya dengan menjaga jadwal bangun tidur yang teratur, begitu juga dengan melakukan olahraga teratur.
Kedua hal ini akan membantu meringankan kecemasan dan stres yang menyebabkan mimpi buruk. Bisa juga kita mengandalkan yoga dan meditasi untuk masalah mimpi buruk ini.
Ingatlah untuk selalu mempraktikkan kebersihan tidur yang baik. Hal ini akan membantu mencegah kurang tidur yang dapat membawa mimpi buruk pada orang dewasa.
Jadikan kamar tidur sebagai tempat yang santai dan tenang, sehingga kita tidak mengaitkannya dengan kegiatan yang membuat stres.
5. Adanya Pemicu Psikologis
Penyebab sering mimpi buruk yang selanjutnya adalah ada pemicu psikologis. Mungkin ada sejumlah pemicu psikologis yang menyebabkan mimpi buruk pada orang dewasa. Misalnya, kecemasan dan depresi dapat menyebabkan mimpi buruk orang dewasa.
Gangguan stres pasca-trauma (PTSD) juga biasanya menyebabkan orang mengalami mimpi buruk kronis yang berulang.
Jika mimpi buruk yang dialami tidak terkait penyakit atau pengobatan, jangan putus asa. Perubahan perilaku telah terbukti efektif untuk 70 persen orang dewasa yang menderita mimpi buruk, termasuk yang disebabkan oleh kecemasan, depresi, dan PTSD.
Yakni dengan terapi citra atau image rehearsal therapy. Teknik ini membantu penderita kronis mengubah mimpi buruk mereka dengan berlatih bagaimana mimpi yang mereka inginkan untuk terjadi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Mimpi Buruk pada Si Kecil
6. Adanya Gangguan Tidur Tertentu
Penyebab sering mimpi buruk yang selanjutnya adalah ada gangguan tidur tertentu. Mimpi buruk pada orang dewasa dapat disebabkan oleh gangguan tidur tertentu, di antaranya sleep apnea dan sindrom kaki gelisah.
Jika tidak ada penyebab lain yang dapat ditentukan, mimpi buruk kronis mungkin merupakan gangguan tidur yang berbeda.
Orang yang memiliki kerabat dengan gangguan mimpi buruk mungkin lebih cenderung mengalami hal yang sama.
Bagi orang-orang yang mimpi buruknya disebabkan oleh kondisi seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah, mengobati gangguan yang mendasarinya dapat membantu meringankan gejala.
Itulah beberapa penyebab sering mimpi buruk yang umumnya dialami. Karena mimpi buruk mungkin memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup kita, maka penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika kita mengalaminya secara teratur ya Moms.
(SERA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.