6 Alasan Moms Harus Membatasi Junk Food Saat Hamil, Simak di Sini!
Selama kehamilan, Moms mungkin sulit untuk tidak menyerah pada keinginan untuk makanan yang tidak sehat terutama junk food.
Seperti, kentang goreng, burger, hingga es krim di tengah malam, para calon ibu memiliki hasrat yagn amat kuat soal makanan saat hamil.
Lebih dari sekedar kekurangan nutrisi yang bisa Moms berikan kepada Si Kecil dalam kandungan, membatasi junk food saat hamil pun harus dilakukan karena memiliki efek jangka panjang.
Dalam sebuah penelitian hewan pengerat tahun 2017 yang diterbitkan dalam Frontiers in Endocrinology, para ilmuwan melacak hubungan antara diet ibu dan berat bayinya, hubungan dengan makanan dan sirkuit otak.
Ternyata tikus-tikus yang makan junk food selama kehamilan memiliki anak yang lebih berat yang sangat menyukai lemak setelah disapih.
Sementara diet seimbang di masa kanak-kanak menurunkan hasrat itu, sirkuit otak anak itu tetap diubah hingga dewasa dan membuat mereka memiliki kelemahan untuk makan yang berlemak.
Baca Juga: Resep Burger Daging Seperti Di Resto Cepat Saji yang Bisa Moms Coba
Alasan Membatasi Junk Food Saat Hamil
Sebagaimana diketahui secara luas bahwa junk food memiliki nilai gizi yang rendah, sehingga tidak menyediakan banyak nutrisi yang diperlukan selama kehamilan.
Jika Moms makan junk food saat hamil maka, ada sedikit ruang tersisa untuk makan makanan bergizi yang dibutuhkan.
Berikut ini alasan membatasi junk food saat hamil yang mungkin bisa meyakinkan diri:
1. Peningkatan Risiko Alergi
Kandungan gula yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan alergi dan asma.
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, anak-anak dari ibu hamil yang mengonsumsi gula dalam bentuk sukrosa, sirup jagung fruktosa, jus buah dalam menu makanan memiliki peningkatan risiko alergi dan asma ketika anak berusia 7 dan 9 tahun.
2. Peluang Kelainan Genetik
Foto: Orami Photo Stocks
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus hamil menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak atau gula oleh ibu menyebabkan gangguan pensinyalan insulin perifer pada disfungsi mitokondria pada keturunan perempuan.
Dan ini diteruskan ke tiga generasi berikutnya
3. Dapat Menyebabkan Peningkatan Konsumsi Acrylamide
Acrylamide adalah bahan kimia yang dapat terbentuk ketika makanan digoreng pada suhu yang sangat tinggi, seperti kentang goreng, keripik kentang dan makanan goreng lainnya dalam kategori junk food.
The Norwegian Mother and Child Cohort Study telah menemukan bahwa tingkat akrilamida yang lebih tinggi dapat menyebabkan lingkar kepala lebih kecil dan berat lahir rendah pada bayi .
Baca Juga: Ini Dia Pola Makan Ibu Hamil agar Tidak Mual di Trimester Pertama
4. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung
Foto: Orami Photo Stocks
Salah satu alasan kuat untuk membatasi junk food saat hamil adalah penngkatan risiko penyakit jantung.
Sebuah jurnal dalam National Library of Medicine melaporkan bahwa tikus hamil yang makan makanan tinggi lemak, tinggi gula dan menderita obesitas pra-kehamilan dapat melewati kelainan genetik hingga tiga generasi mendatang.
Apa artinya ini?Ini berarti Moms meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
5. Nihil Nilai Gizi
Junk food merupakan makanan yang nihil nilai gizinya karena banyaknya kadar lemak, kolesterol, gula dan garam yang tidak boleh dimakan berlebihan selama kehamilan.
6. Gangguan Pencernaan
Foto: Orami Photo Stocks
Asupan makanan yang digoreng terlalu banyak juga dapat mengganggu perut Moms.
Bisa menyebabkan gas, kembung, dan gangguan pencernaan. Karena, junk food tidak memiliki kandungan serat, yang sangat penting untuk pergerakan usus halus.
Junk food tampaknya bisa memuaskan selera makan Moms, tetapi tidak akan memenuhi semua kebutuhan nutrisi saat hamil.
Namun, itu tidak berarti bahwa Moms harus benar-benar menghindari pizza, hamburger, kentang goreng, minuman dingin, dan banyak lagi.
Kadang-kadang tak apa memakan itu tetapi baiknya tidak dibiasakan.
Saat Moms memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari, manjakan diri sekarang dan kemudian dengan junk food favorit kadang-kadang.
Baca Juga: 4 Trik Agar Anak Mengurangi Makan Junk Food
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.