Apakah Minuman Isotonik Baik Dikonsumsi Saat Puasa?
Saat berpuasa, seseorang memang rentan terkena dehidrasi karena kurangnya asupan cairan yang masuk.
Hal tersebut membuat sebagian orang memilih untuk menggantikan energi tersebut dengan mengonsumsi minuman isotonik. Makanya di bulan puasa ini, pasti Moms menyadari berbagai merk minuman isotonik makin gencar beriklan.
Namun apakah minuman isotonik baik dikonsumsi saat puasa? Mari simak ulasannya!
Minuman Isotonik
Banyak yang sering menyamakan minuman isotonik dengan minuman berenergi, padahal sebenarnya kedua minuman tersebut berbeda.
Kandungan dalam minuman isotonik meliputi karbohidrat, mineral hingga elektrolit. Sedangkan minuman berenergi sebenarnya mengandung beberapa hal yang tak dibutuhkan oleh tubuh seperti kafein dan zat adiktif lainnya yang berfungsi untuk menstimulasi tubuh.
Minuman isotonik yang mengandung sekitar 12 hingga 16% karbohidrat, serta air, 19 gram gula, 200 mg sodium, dan 80 kalori per 250 ml banyaknya dikonsumsi para atlet untuk menggantikan cairan elektrolit secara cepat.
Baca juga: 6 Buah yang Mengandung Banyak Air untuk Dimakan di Bulan Puasa
Amankah Minuman Isotonik untuk Bulan Puasa?
Minuman isotonik termasuk kategori minuman yang aman dikonsumsi selama bulan puasa, guna menggantikan energi yang hilang.
Hanya saja, sebaiknya tidak untuk dikonsumsi setiap hari dan tetap harus memperhatikan kandungannya.
Meminumnya pun lebih baik pada saat berbuka puasa dan bukan saat sahur. Selain itu, jangan sampai salah memillih minuman isotonik, hindarilah yang mengandung pengawet.
Minuman berpengawet hanya akan menimbulkan gangguan kesehatan, terlebih pada saat berpuasa Moms mungkin saja mengalami sakit tenggorokan karena mengonsumsi minuman yang berpengawet.
Pada dasarnya, minuman isotonik merupakan larutan garam yang kemudian ditambahkan oleh beberapa zat lain, seperti vitamin dan gula. Itulah sebabnya, Moms harus bijak dalam meminumnya.
Terlebih pada para penderita gangguan pencernaan, pasien hipertensi, juga pasien diabetes mellitus. Minuman isotonik dapat menyebabkan kadar gula terganggu bila tak diperhitungkan dengan baik.
Bila Moms tetap merasa membutuhkan minuman yang dapat memperbaiki stamina dan menghindari dehidrasi, lebih baik memilih minuman yang berasal dari buah-buahan seperti air kelapa.
Elektrolit yang terkandung di dalam buah-buahan, unsur kaliumnya lebih banyak dari unsur natriumnya, dan bersifat basa. Konsumsi elektrolit alami ini membuat suasana tubuh sehat dan optimal.
Selain buah-buahan, cairan yang juga tentunya mampu menghindarkan Moms dari dehidrasi adalah air mineral. Minum air mineral sebanyak-banyaknya terutama saat bulan puasa, ya.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.