4 Bahaya Veneer Gigi yang Harus Dipertimbangkan
Banyak orang yang sekarang melakukan veneer gigi agar penampilannya lebih menarik.
Veneer gigi biasanya dilakukan untuk merapikan bentuk gigi, mengatasi gigi yang retak dan bercelah.
Prosedur ini dilakukan dengan cara melapisi gigi dengan bahan porselen, keramik, atau komposit. Lapisan tersebutlah yang akan membuat gigi terlihat rata.
Menurut penelitian Esthetic Rehabilitation of Discolored Anterior Teeth with Porcelain Veneers, veneer gigi adalah cara memutihkan gigi yang banyak diminati karena kecanggihannya.
Baca Juga: Bolehkah Anak Melakukan Veneer Gigi?
Bahaya Veneer Gigi
Dengan teknik yang maju, serta bahan keramik dan porselennya, veneer gigi adalah perawatan gigi paling umum untuk kecantikan gigi.
Sayangnya, ada beberapa bahaya veneer gigi yang tak disadari. Sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan ini, yuk pahami dulu risiko yang mungkin timbul.
1. Sekali Pasang, Tidak Bisa Balik Seperti Semula
Hal yang harus Moms dan Dads pertimbangkan sebelum veneer adalah tindakan operasi ini tidak bisa mengembalikan kondisi gigi seperti semula.
Ketika sekali pasang veneer gigi, Moms dan Dads tidak bisa melepaskannya. Veneer juga bisa rusak, menguning, atau terkikis jika sudah dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Nah, hal ini mau tak mau membuat Moms dan Dads harus melakukan veneer ulang.
Maka itu, jika sudah pernah dilakukan sekali, veneer harus terus dilakukan supaya tampilan gigi tetap bagus.
Tentu saja yang harus dipertimbangkan dalam hal ini adalah biaya veneer gigi yang tak murah itu.
Jadi, sebelum melakukannya Moms dan Dads harus memikirkannya baik-baik.
2. Gigi Jadi Lebih Sensitif
Sebelum melakukan prosedur veneer, dokter gigi akan melakukan beragam persiapan dulu.
Salah satu persiapan yang berdampak kurang baik adalah dokter akan mengikis bagian gigi yang diveneer.
Pengikisan ini akan menyebabkan enamel, lapisan pelindung gigi yang paling luar, ikut habis terkikis.
Jika lapisan enamel terlalu tipis, gigi akan cenderung lebih sensitif. Hal ini akan membuat makanan yang masuk terkena saraf gigi yang semestinya terlindungi.
Sementara, suhu makanan yang dimakan bervariasi, bisa saya hangat atau bahkan dingin.
Nah, makanan yang seperti ini yang akan mengenai saraf dan akhirnya menimbulkan rasa ngilu, bahkan sakit.
Oleh sebab itu, bahaya veneer gigi yang paling utama adalah membuatnya jadi lebih sensitif terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Baca Juga: 10 yang Harus Diketahui sebelum Melakukan Veneer Gigi
3. Warna Lapisan Veneer Beda dengan Gigi
Sayangnya, warna lapisan veneer yang akan dipakai biasanya tidak bisa akan semirip dengan gigi asli.
Nah, bagi Moms dan Dads yang ingin giginya terlihat putih dan rata, sebaiknya melakukan perawatan memutikan gigi dulu sebelum veneer.
Pasalnya, jika sudah sekali dipasang dan ternyata warnanya berbeda, warna veneer tidak bisa diubah.
4. Menimbulkan Beragam Masalah Gigi dan Mulut
Bahaya veneer gigi selanjutnya adalah timbulnya berbagai masalah gigi dan mulut.
Selain membuat gigi jadi lebih sensitif, tipisnya lapisan enamel juga akan membuat gigi lebih rapuh dan mudah keropos.
Apalagi jika Moms dan Dads punya kebiasaan sering makan atau minum yang manis-manis. Risiko gigi berlubang sampai masalah gusi bisa muncul setelah veneer dipakai.
Dengan banyaknya bahaya veneer gigi, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter gigi, apakah tindakan ini cocok bagi kondisi Moms atau tidak. Pasalnya, ada banyak cara yang bisa dicoba untuk memperindah gigi.
Namun, jika nantinya Moms dan Dads memutuskan untuk melakukan veneer gigi, pastikan yang mengerjakan tindakan medis tersebut adalah dokter gigi ahli.
Jangan tergiur veneer gigi murah, karena belum tentu prosedurnya dilakukan dengan aman.
Baca Juga: Kenali 6 Tanda Sakit Gigi yang Harus Segera Diperiksakan ke Dokter Gigi!
"Veneer bukanlah kewajiban, tapi merupakan opsi yang bisa kamu lakukan," ujar dokter kecantikan gigi asal New York, Michael Apa, DDS. Dr. Apa sendiri sudah melakukan veneer gigi pada seleb-seleb Hollywood.
Dr. Apa mengatakan bahwa ia kebanyakan melakukan veneer bagi orang yang ingin memperbaiki giginya. Misalnya, pasien yang sudah bertahun-tahun menggunakan kawat gigi tapi giginya tetap miring atau pasien yang gigi depannya patah.
Perlu diingat juga bahwa veneer gigi harus dirawat supaya tahan lama dan tidak menimbulkan risiko yang telah disebutkan.
Bila dilakukan dengan prosedur yang benar dan dirawat telaten, veneer gigi bisa bertahan hingga bertahun-tahun.
(IA/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.